Milanion Group Pasok Advanced Autonomous Conversion Kit Untuk TNI AL, ‘Ubah’ Kapal Berawak Menjadi USV
|Milanion Group, perusahaan asal Inggris yang berbasis di London, bermitra dengan perusahaan swasta Indonesia, Republikorp (RDI) untuk mengirimkan konversi kapal permukaan tanpa awak – unmanned surface vessel (USV) bagi TNI AL.
Baca juga: LIG Nex1 Terpilih untuk Garap USV Intai Bersenjata untuk Angkatan Laut Korea Selatan
Perjanjian tersebut diformalkan dalam MoU pada International Defence Exhibition (IDEX) 2025 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (17 – 21 Februari 2025), tempat Milanion memamerkan berbagai solusi pertahanan dan keamanan mutakhir. Kontrak tersebut ditandatangani oleh CEO Milanion Group Davinder Dogra dan CEO Republikorp Norman Joesoef.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Milanion akan memasok lima unit USV 20 meter tahap awal, yang mengintegrasikan Advanced Autonomous Conversion Kit ke dalam kapal. Proyek ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan galangan kapal lokal Indonesia yang bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan memasok kapal sesuai spesifikasi TNI AL.
Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas kolaborasi antara kedua perusahaan dan mengeksplorasi lebih jauh peluang di sektor pertahanan Indonesia untuk solusi canggih dan sangat mobile yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional lokal.
Advanced Autonomous Conversion Kit dari Milanion dirancang untuk mengubah kapal berawak menjadi platform yang dapat dioperasikan secara otonom atau jarak jauh, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional. USV ini akan dilengkapi dengan sistem modular, yang memungkinkan konfigurasi khusus misi yang mendukung peran pengintaian, patroli, pengawasan, dan perlindungan pasukan.
Berbicara tentang kemitraan tersebut, CEO Milanion Davinder Dogra menyatakan, “Kolaborasi ini merupakan bukti kekuatan pelengkap dari kedua perusahaan kami. Hubungan kami yang terus berkembang akan membuka peluang di seluruh domain tiga layanan maritim, darat, dan udara. Kami yakin bahwa perjanjian ini akan memungkinkan kami untuk menciptakan solusi inovatif yang meningkatkan kemampuan operasional berdasarkan persyaratan lokal.”
Swiftships “Swift Sea Stalker (S3)” – USV dengan Empat Rudal AGM-179 JAGM, Sudah Diorder Pentagon
Perjanjian ini diharapkan dapat membuka jalan bagi adopsi teknologi tak berawak yang lebih luas dalam infrastruktur pertahanan Indonesia, terutama karena ancaman keamanan maritim regional terus berkembang.
Milanion adalah pengembang terkemuka sistem tak berawak canggih, yang menawarkan solusi teknologi terintegrasi untuk operasi pertahanan dan keamanan. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam platform multimisi yang dirancang untuk penyebaran otonom atau yang dikendalikan dari jarak jauh di berbagai lingkungan operasional.
Rusia Pamerkan Murena-300S – Drone Laut (USV) Kamikaze yang Diduga Gunakan Antena Starlink
Portofolio Milanion menampilkan sistem modular, ‘plug and play’ yang dirancang untuk kemampuan beradaptasi, interoperabilitas, dan efektivitas biaya.
Bila melihat ke situs perusahaan, milaniongroup.com, nampak perusahaan ini baru memperlihatkan USV berukuran kecil dalam platform rigid-hulled inflatable boat (RHIB). (Gilang Perdana)
LUNDIN udah punya desain platform USV….lantas kenapa LEN tidak berminat merancang sistim kendali misi nya 🤔
Lebih enak impor gelondongan kayaknya…..
republikorp lagi naik daun terus nih….
“Advanced Autonomous Conversion Kit dari Milanion dirancang untuk mengubah kapal berawak menjadi platform yang dapat dioperasikan secara otonom atau jarak jauh, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional. USV ini akan dilengkapi dengan sistem modular, yang memungkinkan konfigurasi khusus misi yang mendukung peran pengintaian, patroli, pengawasan, dan perlindungan pasukan.”
Bagus ini untuk jagain beberapa Choke Point, kira-kira kapal berawak mana yang akan dikonversi ke platform otonom, apakah kapal-kapal KAL? 🤔