Meski Diproduksi Perusahaan Kanada, Ini Sebab Ekspor Ranpur Stryker 8×8 Tetap dalam Kendali AS
|Sebagai negara dengan pengaruh politik paling kuat dan pemangku segudang teknologi inti, maka tak jarang Amerika Serikat mengambil peran dalam persetujuan atas penjualan produk alutsista, meski badan hukum dan basis produksi atas produk yang dimaksud bukan berada di AS. Seperti contoh dalam penjualan dan potensi produksi lokal atas ranpur lapis baja Stryker 8×8 ke India.
Ranpur Stryker 8×8 memang diproduksi oleh General Dynamics Land Systems – Canada (GDLS-C), yang berbasis di Kanada. Namun, alasan penjualan ekspornya memerlukan persetujuan dari Amerika Serikat. Nah, ini tentu ada penjelasannya.
Dari sejarahnya, Stryker adalah adaptasi dari LAV (Light Armored Vehicle) III, yang didasarkan pada desain ranpur Piranha III buatan Swiss (MOWAG, yang juga dimiliki General Dynamics). Meski dirakit di Kanada, Stryker dikembangkan berdasarkan kebutuhan Angkatan Darat AS (US Army).
Untuk itu, proyek pengadaan Stryker dilakukan di bawah kontrak langsung dengan Pemerintah Amerika Serikat, sehingga hak kendali atas penjualan dan distribusi produk tersebut berada di bawah yurisdiksi AS.
Selain itu, banyak komponen penting pada Stryker, seperti sistem persenjataan, elektronik, komunikasi, dan perangkat lunak, merupakan buatan AS. Di bawah regulasi ITAR (International Traffic in Arms Regulations), ekspor produk yang mengandung teknologi militer buatan AS harus mendapatkan persetujuan dari Departemen Pertahanan AS.

Semisal, jika Stryker dilengkapi dengan senjata buatan AS, seperti sistem rudal anti tank Javelin, maka ekspornya diatur oleh ITAR. AS memiliki kontrol terhadap teknologi militer strategis untuk mencegah teknologi tersebut jatuh ke tangan negara-negara yang tidak diinginkan. Hal ini termasuk ranpur seperti Stryker yang memiliki peran penting dalam doktrin militer modern.
Mengapa dipilih basis produksi di Kanada, juga karena keuntungan ekonomi atas biaya tenaga kerja dan infrastruktur produksi di Kanada bisa lebih kompetitif dibandingkan di AS. Kanada juga sudah memiliki fasilitas produksi yang mapan di London, Ontario, yang mengurangi kebutuhan untuk membangun fasilitas baru di AS.
“Gerah” Lihat Ranpur LAV-25 Arab Saudi Rontok di Yaman, Kanada Lakukan Investigasi
Dari aspek teknis, US Army memilih GDLS-C karena pengalaman dan keahlian mereka dalam mengembangkan kendaraan roda ban yang handal untuk lingkungan tempur modern.
Dalam hubungan bilateral, Kanada dan AS memiliki hubungan pertahanan yang erat, termasuk perjanjian di bawah Defense Production Sharing Agreement (DPSA). Perjanjian ini memungkinkan Kanada untuk memproduksi dan mengekspor produk militer dengan mematuhi regulasi ekspor AS.
Salah satu contoh nyata dari keterlibatan AS dalam penjualan produk yang dibuat di Kanada adalah ekspor LAV ke negara-negara Timur Tengah. Persetujuan ekspor LAV dari Kanada ke Arab Saudi, misalnya, memerlukan pengawasan dari AS karena adanya komponen buatan AS di dalamnya.
Jadi, meskipun Stryker dirakit di Kanada, pengaruh teknologi dan kontrak asal AS membuatnya tetap berada di bawah kendali regulasi ekspor senjata AS.
Sebagai catatan, General Dynamics Land Systems – Canada memang berbasis di Kanada, tetapi statusnya sebagai perusahaan berbadan hukum di Kanada memiliki nuansa yang sedikit berbeda karena merupakan anak perusahaan dari General Dynamics Corporation, sebuah perusahaan berbasis di AS. (Gilang Perdana)
Stryker ini kendaraan bagus buat offroad overlander an mantap sekali ni kendaraan badannya bongsor tinggi jika sistem senjata dilepas semua bisa pasang bed, mini bar, toilet dan logistik banyak.
Iran & Israel sudah membuat copy dari rudal Javelin buatan AS.
Turkiye juga membuat rudal anti tank yang mirip.
Seharusnya kalo serius, Kanada bisa juga melakukannya.