Meski Berstatus Kapal Penjaga Pantai, “Monster Ship” Haijing 5901 Dilengkapi Meriam Kaliber 76mm
|Selain bobotnya yang mencapai 12.000 ton dengan kemampuan berlayar jarak jauh, aspek unik dari “Monster Ship” adalah keberadaan meriam kaliber 76 mm pada haluan, menjadikan kapal Panjaga Pantai Cina (China Coast Guard/CCG) Haijing 5901 yang telah berlayar di perairan Filipina Barat, punya kemampuan serang setara frigat dan korvet.
Baca juga: Manila Ketar-ketir, “Monster Ship” Haijing 5901 Melintas di ZEE Perairan Barat Filipina
Dari tampilan pada foto, meriam pada Haijing 5901 adalah dari jenis H/PJ26 kaliber 76 mm. Meriam H/PJ26 punya jangkauan efektif maksimum 15,7 km terhadap sasaran permukaan, sementara jarak luncur proyektil ke udara mencapai ketinggian 11 km.
Kecepatan luncur proyektil 980 meter per detik, sedangkan kecepatan tembak meriam dapat disesuaikan sesuai sasaran yang dihadapi, mulai dari 30, 60 sampai 120 proyektil per menit. Total 150 amunisi dapat dibawa dalam satu sistem tembak di bawah geladak.
Meriam pada kapal Penjaga Pantai ini dapat melepaskan dua jenis amunisi 76 mm, yaitu amunisi fragmentasi yang digunakan untuk melawan kapal permukaan dan airburst yang untuk digunakan menghadapi serangan pesawat dan rudal anti kapal. Kabarnya, amunisi 76 mm pada meriam H/PJ26 mempunyai radius mematikan 8 meter, sehingga dianggap ideal untuk meladeni serangan udara.
Meriam H/PJ26 dikendalikan oleh fire control system yang menggunakan input radar Type 347G atau Type 360. Sistem pengendalian tembakan memungkinkan H/PJ26 untuk digunakan melawan kapal permukaan, sasaran area berbasis darat, pesawat dan mencegat rudal anti kapal yang melesat dalam pola sea skimming.
Meriam ini juga dilengkapi sistem elektro-optik yang dapat ditempatkan pada sudut kanan atas kubah, dengan begitu, meriam ini dapat dikendalikan secara manual dari jarak jauh.
Meriam H/PJ26 dikembangkan oleh 713th Institute pada periode 2000 – 2003. Meriam ini tak murni rancangan Cina, melainkan aslinya mencomot desain meriam buatan Soviet/Rusia AK-176.
Awalnya memang Cina mendapatkan lisensi produksi atas meriam tersebut, dan belakangan meriam itu berhasil dikembangkan lebih mumpuni dan akhirnya diproduksi oleh China First Heavy Machinery Group Corporation untuk kebutuhan AL Cina.
Di tangan para insinyur Cina, AK-176 dirancang ulang, terutama pada bagian kubah dan ruang penyimpanan amunisi, namun untuk laras, amunisi dan sistem pemuatannya (automatic loading) tetap mengacu pada desain Soviet.
Oleh Cina, rumah kubah memiliki bentuk baru untuk mengurangi penampang radar lawan. Penggunaan material komposit mengurangi berat kubah secara signifikan. Kapasitas sistem penyimpanan amunisi pada dek bawah telah ditingkatkan, dari 75 amunisi pada AK-176 menjadi 150 amunisi pada H/PJ26.
H/PJ26 digunakan untuk mempersenjata frigat dan korvet Angkatan Laut Cina, di antaranya frigat Type 054A dan korvet Type 056A class. Selain itu, Landing Platform Dock (LPD) Type 071 class juga dilengkapi meriam H/PJ26. (Gilang Perdana)