Update Drone KamikazeKlik di Atas

‘Menolak Pensiun’, Jerman Luncurkan Wiesel 1A5 MK – Sub Varian Terbaru Ranpur Mini Battle Proven

Ranpur yang satu ini usianya sudah tak muda lagi, namun populasinya yang besar, ditambah dengan proyeksi untuk digunakan dalam peperangan khusus, membuat ranpur roda rantai – mini tank – Rheinmetall Wiesel belum juga dipensiunkan oleh militer Jerman. Salah satu varian awal Wiesel justru mendapatkan modifikasi dan diluncurkan baru-baru ini dalam sub varian Wiesel 1A5 MK.

Baca juga: Rheinmetall Wiesel – Ditawarkan Sejak Puluhan Tahun Untuk TNI

Sejak tahun 1980-an, Waffenträger Wiesel telah menjadi bagian penting dari persenjataan Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr). Ranpur ini dirancang untuk mobilitas ekstrem, Wiesel telah bertugas dengan sangat baik dalam unit infanteri ringan, termasuk melakukan perburuan, mendukung operasi pasukan gunung, dan operasi lintas udara.

Saat ini, Wiesel seolah menolak pensiun dan terus berkembang untuk memenuhi persyaratan medan perang modern, seperti yang ditunjukkan dengan peluncuran Wiesel 1A5 MK, yakni varian modern yang menandai titik balik dalam perlengkapan Angkatan Bersenjata Jerman.

Wiesel 1 awalnya diperkenalkan pada tahun 1990 dalam dua versi utama, satu dilengkapi dengan kanon Rheinmetall kaliber 20 mm (MK 20 DM 6 A1) dan yang lainnya dengan sistem rudal anti tank TOW. Ranpur ini dengan cepat memantapkan diri sebagai alat penting bagi pasukan, berkat kombinasi unik antara mobilitas dan daya tembak. Kemampuannya untuk diangkut melalui wahana udara membuatnya sangat cocok untuk operasi cepat dan medan yang menantang.

Selama bertahun-tahun, Wiesel telah dimodernisasi secara berkala agar tetap relevan dalam menghadapi tantangan kontemporer. Varian A1 dan A2 dilengkapi dengan sistem penglihatan malam dan combat information management, sementara varian A3 memperkenalkan peningkatan dalam komunikasi dan komando.

Wiesel saat uji coba di Indonesia.

Namun, dengan Wiesel 1A5 MK, Bundeswehr mengambil langkah baru. Sub varian yang dimodernisasi ini secara bertahap menggantikan semua varian sebelumnya. Dilengkapi dengan sistem EOPTRIS (Electro-Optical Ranging and Imaging System), Wiesel 1A5 MK kini memiliki kemampuan yang ditingkatkan untuk mendeteksi dan menyerang target, siang atau malam. Sistem ini mencakup perangkat pencitraan termal, kamera zoom digital, dan laser rangefinder yang menyediakan data real time kepada komandan ranpur.

Wiesel 1A5 MK bukan sekadar ranpur modern; Wiesel 1A5 MKi juga menggabungkan peningkatan untuk keselamatan dan efisiensi awak. Peningkatan ini meliputi lampu depan LED baru, sistem mundur berbasis kamera, pintu pengemudi berbentuk kubah baru, dan kursi pengemudi dengan sabuk pengaman yang ditingkatkan. Selain itu, lapisan baja tambahan dan sistem pengereman yang ditingkatkan memastikan perlindungan dan kemampuan manuver yang lebih baik di lapangan.

Inilah GSD LuWa, Calon Pengganti Ranpur Lapis Baja ‘Imut’ Rheinmetall Wiesel

Mesin diesel lima silinder Wiesel, yang mampu menghasilkan 87 tenaga kuda, memungkinkan kendaraan seberat 3,3 ton ini mencapai kecepatan tertinggi 80 km per jam. Dengan jangkauan 286 kilometer, kendaraan ini dapat beroperasi pada jarak yang jauh tanpa perlu sering mengisi bahan bakar.

Waffenträger Wiesel 1A5 MK merupakan tahap terbaru dalam evolusi kendaraan yang telah membuktikan kehebatannya selama beberapa dekade. Kemampuannya untuk menyerang target pada jarak 1.500 meter, dikombinasikan dengan mobilitas dan kemampuan transportasi udaranya, menjadikannya aset yang berharga untuk misi modern.

Diperkenalkannya Wiesel 1A5 MK menunjukkan komitmen Bundeswehr untuk mempertahankan kekuatan militer modern, yang mampu menghadapi tantangan kontemporer sambil mengambil pelajaran dari masa lalu. Dengan sub varian baru ini, maka Wiesel Angkatan Bersenjata Jerman memiliki kendaraan yang lebih kuat, siap dikerahkan dalam misi yang paling menantang.

Wiesel hingga kini hanya dioperasikan oleh Angkatan Darat Jerman dan AS. Angkatan Darat Jerman punya 343 unit varian Wiesel 1 dan 179 varian Wiesel 2. Sementara AS membeli 7 unit untuk bahan uji coba wahana tempur tanpa awak. Meski kurang laris dipasaran, namun Wiesel sudah kenyang diajak ke medan tempur, sebut saja dalam misi pasukan PBB UNOSOM di Somalia, IFOR, SFOR, termasuk Sang Musang pun ikut diajak memburu Taliban di Afghanistan.

Wiesel sejatinya sudah lama diperkenalkan untuk Indonesia. Di sekitaran tahun 1989-1990, Wiesel bahkan kerap di iklankan di sebuah majalah Militer era 80-an (TSM). Saat itu, Wiesel masih diproduksi oleh Krupp Mak. Dan nyatanya Wiesel pun sudah pernah di uji coba pada kontur medan di Indonesia. Di pameran pertahanan Indo Defence 2014, Wiesel untuk pertama kalinya dimunculkan ke publik Tanah Air. Bukan lagi Wiesel yang datang tahun 80-an, di Indo Defence 2014 yang ditampilkan adalah Wiesel 2. (Gilang Perdana)

Cina Tampilkan Ranpur Lapis Baja Roda Rantai yang Mirip Rheinmetall Wiesel

 

4 Comments