Menhan Prabowo Serahkan 8 Unit Helikopter H225M, TNI AU Kini Punya 14 Unit Caracal
|Berlokasi di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja, Jumat (1/12/2023), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter SAR Tempur (Combat SAR) H225M Caracal kepada satuan pengguna, Skadron Udara 8 TNI AU. Selain itu, Menhan Prabowo juga meresmikan penggunaan full flight simulator H225M.
Beda Penyebutan H225 Caracal dan EC725 Super Cougar, Mana Yang Benar?
Penyerahan delapan unit H225M (d/h EC725 Super Cougar) adalah hasil dari kontrak pengadaan antara Kementerian Pertahanan RI dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) pada tahun 2019. Kontrak pengadaan ini mengacu pada pengadaan tahun anggaran 2015-2019 tertanggal 28 Desember 2018 oleh Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Irzal Rinaldi dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Laksamana Muda TNI Agus Setiadji.
Kontrak helikopter angkut berat No. TRAK/554/PLN/XII/2018/AU antara Kemhan RI dan PT DI untuk TNI AU dengan materiil kontrak meliputi 8 unit helikopter H225M Caracal konfigurasi Angkut Berat, Integrated Logistic Support termasuk Airborne Kit, Jasa (Technical Assistant dan Advance Training), Publikasi Teknis, Pelatihan dan 1 (satu) unit H225M Level D Full Flight Simulator beserta sarana dan prasarana pendukungnya.
Helikopter H225M Caracal merupakan nama komersial yang sama dengan helikopter EC725 Super Cougar yang merupakan keluarga dari Super Puma, produk kerja sama industri antara PT DI dengan Airbus Helicopters, Perancis.
Pada November 2016, semasa Menteri Pertahanan RI dijabat Ryamizard Ryacudu, PT DI telah menyerahkan dua unit H225M kepada Kemhan, dan telah dioperasikan oleh Skadron Udara 8, termasuk dalam operasi udara di Papua. Secara keseluruhan, Kemhan RI saat itu memesan enam unit H225M, sisa empat unit diserahkan pada tahun 2017.
Untuk menunjang misi SAR Tempur, H225M dilengkapi dengan personnel locator system (PLS), yang bekerja berdasarkan sistem encrypted communication homing, alat ini berkomunikasi dengan komputer navigasi Avionique Nadir MK2 dari Thales yang kemudian memilih moda navigasi.
Dalam memudahkan observasi pada suatu sasaran, H225M dilengkapi dengan kubah pemantau pada pintu kabin, lampu pencari, perangkat FLIR (Forward Looking Infrared) pada sisi bawah hidung, dan radar pendeteksi berjangkauan pandang luas dengan PLS. Awaknya dilengkapi perangkat NVG (Night Vision Goggles) generasi ketiga. Pendek kata, kokpit Cougar yang serba digital sudah kompatibel dengan NVS (Night Vision Systems).
H225M dirancang untuk dapat diawaki dua kru (pilot dan kopilot) dan satu Juru Mudi Udara, serta mampu menampung 28 pasukan atau muatan seberat 5,26 ton, ditenagai sepasang mesin turboshaft Makila 2A1 buatan Turbomeca yang masing-masing berdaya 2.156 shp. Untuk performanya, kecepatan terbang maksimum mencapai 324 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 5.343 m dan jangkauan operasi 950 km.
Setelah Terkatung Lama, Akhirnya TNI AU Terima 2 Unit Helikopter SAR Tempur EC-725 Super Cougar
Dengan penyerahan delapan unit H225M pada 1 Desember 2023, maka jumlah total helikopter H225M TNI AU saat ini ada 14 unit. (Gilang Perdana)
heli combat sar, jadi fungsinya memang utk SAR prajurit yg perlu bantuan di medan tempur jangan dipakai utk serang musuh sudah ndak usum sekarang perang pakai heli sangat mudah dijatuhkan kecuali memang heli serang yg lincah gesit dan cepat, itupun masih banyak yg dijatuhkan juga, eman-eman duit yg digunakan utk belinya.
Tertera apa sih @tukang ngitung itu markitung2an lagi ?
Tukang Ngitung, bener anda. Apalagi di kombinasi sama mirage -9 dan -5 ber-excocet.
Waktunya upgrade PUMA2 kita spt PUMA SOCATnya Romania.
Dr semua heli, Mi 24 family paling aman dan bertaji kalo di buat Combat SAR
Terlalu sedikit 1 squadron minimal 5 Squadron disetiap pulau besar Indonesia ada….1 squadron
Kok gk ada pylon peluncur roket ya helikopter H225M kepunyaan TNI AU, type helikopter tempur terdahulu?
Bisa tinggal dipasang saja kalau pylon roket
Yup, pas 1 skuadron.
Tinggal ALRI mesti dibelikan H225m juga lengkap dengan Exocet AM39 sebab di wishlist ALRI tertera 16 unit helikopter AKPA (Anti Kapal Permukaan Air) sehingga jadi seperti AL Brazil.
Delapan ekor itu langsung jadi sekaligus? Tidak satu-persatu?