Mengenal Kemampuan Senapan Mesin PKT di Ranpur BVP-2 Korps Marinir
|Belum lama ini, Batalyon Arhanud 2 Korps Marinir telah melakukan uji fungsi penembakan amunisi PKT (Pulemyot Kalashnikova-Tank) buatan Serbia pada ranpur amfibi BPV-2 di Lapangan tembak Internasional Lettu Mar (Anm) FX. Soepramono Karangpilang, Surabaya, Senin (30/12/2019). Dalam uji penembakan itu para tim penguji dari Korps Marinir memberikan penembakan langsung (untuk menguji jarak aman) dengan jarak 300 meter, penembakan arah langsung.
Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya, seperti apakah sosok senjata yang disebut PKT ini? Jawabannya adalah PKT merupakan senapan mesin kaliber 7,62 x 54 mm yang dipasang sebagai senjata coaxial pada kubah ranpur BVP-2.
Seperti diketahui, kubah pada ranpur BVP-2 dilengkapi senjata utama berupa kanon laras tunggal 2A42 kaliber 30 x 165 mm. Selain manjur menghantam sasaran di darat, kanon 30 mm sangat efektif untuk menghajar sasaran di udara. Nah, turut ‘mendampingi’ gerakan laras kanon 30 mm terdapat senapan mesin PKT. Sebagai senjata pendukung, BVP-2 dapat membawa 2.000 amunisi untuk PKT.
Sebagai varian untuk disematkan pada kendaraan lapis baja, ciri khas dari PKT adalah hadir tanpa popor – meski popor dapat juga dipasang.
Dari sisi performa, PKT dapat menyemburkan 250 proyektil dalam satu menit, meski secara teori kecepatan tembak bisa mencapai 700 – 800 proyektil per menit. Sementara kecepatan lesat proyektil menuju sasaran mencapai 830 meter per detik. Bicara jarak tembak efektif, PKT masih dapat diharapkan presisi untuk sasaran berupa ground target hingga jarak 1.000 meter. Sedangkan untuk jarak tembak maksimum, PKT dapat mencapai jarak 3.800 meter.
Senapan mesin yang menggunakan mekasime gas-operated dan open bolt ini dalam paket gelarnya biasa menggunakan box magasin dengan kapasitas 200 – 250 peluru. Atau bisa disematkan sebagai senjata coaxial di kubah dengan sabuk munisi 1000 peluru.
Baca juga: PKT – Inilah Senapan Mesin Khas di Pansam BTR-50PK Korps Marinir
Selain digunakan pada BVP-2, Korps Marinir juga menempatkan PKT pada panser amfibi BTR-50PK buatan Ukraina. (Gilang Perdana)
Pake gatling gun 7.62 d jamin semua body armor ga bisa nahan.. 1000%, mati
Pakai turret au 220M juga ok bung Fondren. Tapi, kembali ke TNI AL, karena pengadaan IFV mau pun APC ke depan juga signifikan dalam pembagian pos budget
Selamat taon baru semua. Ini kapan di upgrade yah?? BMP-2M IFV pake Berezhok combat module keren tuh
Pake bemper Avanza jg keren bung…😄😄😆