Menanti Peluncuran Kapal Cepat Rudal KRI Golok 688, Semoga Lancar dan Combat Ready

(Foto: Twiitter @putut_reza)

Sebuah surat yang berisi Kesepakatan antara Pemda Banyuwangi dan PT Lundin Industry Invest yang ditandatangai pada 10 Agustus 2021, menyiratkan hal penting bagi warganet pecinta dunia alutsista di Indonesia, pasalnya yang menjadi poin dari surat itu adalah persiapan peluncuran KCR (Kapal Cepat Rudal) Trimaran di Pantai Cacalan.

Baca juga: KRI Klewang – Andalkan Desain “Ikan Cucut” Serta Stealth Capabilities

Rilisan foto-foto KCR Klewang 2 yang diberi label KRI Golok dengan nomer lambung 688 pun telah beredar luas di dunia maya, kian mempertegas bahwa peluncuran kapal berdesain stealth ini memang sudah semakin dekat momennya. Dari foto-foto yang beredar, nampak luar tidak ada perbedaan yang kentara antara KRI Klewang 625 (terbakar habis pada Oktober 2012) dan KRI Golok 688.

Meski begitu, ada beberapa poin penting yang bisa menjadi acuan penting dalam program pengembangan KCR Klewang Class, yaitu pada generasi perdana KRI Klewang 625 dilibatkan vendor asal Swedia, Saab, dimana Saab digadang akan memasok Sea Giraffe 1X 3D compact radar, combat management systems (CMS) 9LV MK4, sistem pengendali tembakan CEROS 200 dan rudal anti kapal RBS-15.

Masih dari Swedia, Klewang Class generasi awal juga dulunya dipersiapkan untuk dipasangi meriam Bofors 40MK4 buatan Bofoers BAE Systems. Satu yang kurang, kapal ini sayangnya belum disiapkan untuk menghadapi peperangan bawah laut, ASW (anti submarine warfare), terlihat dengan tidak adanya bekal torpedo dan roket anti kapal selam.

Namun, seiring dinamika, Saab kini telah mundur dari program pengembangan KCR Klewang Class. Sebagai konsekuensi, maka generasi lanjutannya yaitu KRI Golok 688 tak lagi mengadopsi solusi dari Saab. Belum jelas diketahui, apakah untuk KRI Golok 688 kembali akan mengadopsi sistem kendali persenjataan dari CSIC dan CPMIEC (Cina), plus rudal anti kapal C-705 yang menjadi paketnya, atau kah menggunakan solusi dari luar Cina.

Dalan ajang Indo Defence 2018, PT Lundin Industry Invest di booth-nya hanya memberikan spesifikasi dasar dari Klewang 2, yaitu punya panjang 62,53 meter, lebar 16 meter dan tinggi 18,7 meter (top of the mast structure). Sebagai sumber tenaga dipasok 4 unit mesin MAN yang kekuatan 1800 hp, ditambah auxilliary engines yang terdiri dari 3 unit generator Caterpillar C4. KLewang Class 2 dapat melesat hingga 30 knots, sementara kecepatan jelajahnya 16 knots.

Baca juga: Dulu Rencana Dipasang di KCR Klewang Class, Kini 12 Unit Bofors 40 MK4 Bakal Lengkapi Kapal Penyapu Ranjau Belanda dan Belgia

Dalan sekali jalan, kapal ini dapat membawa 30.000 liter solar dan ekstra bahan bakar 20.000 liter. Punya bobot mati 53,1 ton, kapal cepat rudal karya anak bangsa ini dapat membawa 5.000 liter air tawar. (Bayu Pamungkas)

22 Comments