Update Drone KamikazeKlik di Atas

Menanti Aksi ‘Almas’ di Gaza, Rudal Anti Tank Buatan Iran yang Ditakuti Israel

Sumber tak resmi menyebut rudal anti tank Kornet telah digunakan pejuang Hamas dalam berperang melawan pasukan darat Israel. Lebih spesifik, jenis ranpur Israel yang berhasil dihancurkan Kornet adalah APC roda rantai Namer. Seperti halnya Hizbullah di Lebabon, maka beberapa senjata Hamas kuat dugaan berasal dari bantuan Iran. Selain Iran yang telah memasok Kornet (Dehlavieh), maka debut rudal anti tank dari Iran lainnya diharapkan dapat menimbulkan kerugian bagi pasukan zionis.

Baca juga:  Serang Basis Hamas di Pesisir Jalur Gaza, Angkatan Laut Israel Gunakan Rudal Naval Spike NLoS

Dan salah satu rudal anti tank yang dinanti debutnya dalam perang di Gaza, adalah Almas – Anti Tank Guided Misssile (ATGM). Di sekitaran tahun 2020-2021, Almas ditampilkan debutnya oleh Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Selain debutnya sebagai rudal anti tank yang diluncurkan dari permukaan (ground), Almas juga dapat diluncurkan sebagai rudal udara ke permukaan, yakni dengan dipasangkan pada drone tempur (UCAV) Mohajer-6 dan helikopter serang AJ-1J Cobra. Ketika diluncurkan dari udara, Almas dapat menghajar target sejauh 8.000 meter. Sementara dalam versi aslinya (ground launcher), Almas 1 dapat menghancurkan target di jarak 4.000 meter.

Rudal Almas punya panjang 1.100 mm dengan diamater 130 mm. Bobot rudalnya adalah 11,5 kg, dan bobot penuh berikut peluncur mencapai 15 kg. Dengan hulu ledak tandem HEAT (High Explosive Anti Tank), Almas dapat menembus lapisan baja dengan ketebalan 600 mm. Amas mengandalkan pemandu Infrared homing – Electro-optical (CCD, imaging infrared (IIR), or dual CCD/IIR), passive CCD atau dual CCD/IIR seeker, sehingga Almas dapat diluncurkan dalam mode ‘fire and forget.’

Banyak analis yang menyebut bahwa Almas diracang dari ‘copy-an’ rudal anti tank buatan Israel, Spike 2, yang terlihat dar kemiripan pada desain rudal dan sistem peluncurnya. Sebuah tim yang terlatih dapat mengangkut, berkumpul, dan kemudian meluncurkan serangan dengan Almas dari persembuyian, karena operator rawan keselamatannya saat berada di dekat unit peluncuran.

Dengan beberapa fitur yang bersifat modular, maka Almas dengan mudah diadaptasi untuk mempersenjatai drone dan perahu (speed boat). Dalam penggelaran, Almas dapat diusung oleh dua personel yang membawa beberapa komponen untuk bongkar pasang di lapangan. Di tangan operator yang terlatih, Almas dapat disiapkan dalam waktu sekitar 30 detik dan 15 detik selanjutnya dibutuhkan untuk reload amunisi.

Baca juga: Mirip Javelin, Malaysia Jadi Pelanggan Ekspor Pertama Rudal Anti Tank Karaok

Spike LR2 disebut-sebut sebagai varian asli dari Almas. Diproduksi oleh Rafael Advanced Defense Systems, Spike LR2 punya jarak tembak ke permukaan 5.500 meter dan 10.000 meter bila diluncurkan dari udara. Spike LR2 pertama kali digunakan pasukan Israel pada Oktober 2017. (Gilang Perdana)