Media Ukraina: Ada Kemajuan Negosiasi dengan Indonesia untuk Pengadaan Rudal Anti Kapal RK-360MC Neptune
|Kilas balik ke Desember 2020, saat itu jagad pemerhati alutsista di Indonesia diramaikan dengan topik rencana pengadaan rudal anti kapal RK-360MC Neptune dari Ukraina. Kabar yang diposting media lokal Ukraina – Defense Express – defence-ua.com pada 24 Desember 2020, sontak mengagetkan warganet, pasalnya rudal yang dimaksud benar-benar baru, bahkan kala itu, rudal Neptune belum digunakan oleh militer Ukraina.
Antara Indonesia dan Ukraina memang tengah merancang kesepakatan kerja sama strategis terkait bidang pertahanan, bahkan pada Juli 2020 sempat dibahas antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dengan Komisi I DPR RI untuk pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU).
Namun, spesifik tentang rencana pengadaan rudal anti kapal RK-360MC Neptune, sejak postingan media lokal Ukraina beredar, belum ada tanggapan lebih rinci dari Kemhan.
Dan kabar terbaru datang (lagi) dari media lokal Ukraina, kali ini dari mil.in.ua (21/7/2021), yang menyebut ada tiga negara yang tertarik rudal Neptune, dan salah satunya adalah Indonesia. Meski tidak menyebut tentang nilai, tapi dijelaskan bahwa ada kemajuan besar dalam pembicaraan dengan pihak Indonesia, khususnya telah adanya penandatanganan memorandum tentang kontrak penyediaan sistem rudal pertahanan pantai RK-360MC Neptune. Hal tersebut dinyatakan oleh Oleg Petrovich Korostelov, pejabat di Luch design bureau.
Sementara dengan Indonesia disebut ada kemajuan dalam negosiasi, tapi berbeda dengan dua negara lain yang disebutkan berminat pada Neptune, “negosiasi mereka masih awal dan mentah, jadi masih terlalu dini untuk membicarakannya,” ujar Oleg Petrovich.
Dalam negosiasi dengan Indonesia yang telah memakan waktu lebih dari satu tahun, kabarnya ada permintaan dari calon pembeli untuk melihat dari dekat dan menguji rudal tersebut, apakah sesuai beroperasi di iklim panas tropis seperti di Indonesia, sebaliknya iklim di Ukraina cenderung dingin. Luch design bureau menyebut ada keinginan untuk uji coba karena pembeli membutuhkan ‘jaminan’.
Meski didapuk sebagai rudal anti kapal (anti-ship cruise missile), namun Neptune bukan sistem rudal yang diluncurkan dari kapal permukaan, melainkan rudal dengan kemampuan over the horizon ini diluncurkan dari platform kendaraan di darat (land based). Singkat kata, Neptune digadang-gadang sebagai bagian dari sistem senjata pertahanan pantai.
Label resminya adalah RK-360MC Neptun (Neptune) yang dikembangkan oleh Luch design bureau. Bila klaim dari Ukraina benar adanya, maka Indonesia bakal menjadi pengguna perdana rudal jelajah ini di luar Ukraina. Bahkan, Neptune masih terbilang baru, lantaran militer Ukraina baru resmi mengoperasikannya pada 23 Agustus 2020.
Baca juga: Rudal Anti Kapal RK-360MC Neptune, Baru Memasuki Layanan Angkatan Laut Ukraina
Penjualan (ekspor) Neptune nampaknya sangat diharapkan Ukraina, jika penjualan Neptune ke Indonesia berhasil, maka industri pertahanan Ukraina akan menerima dana yang dapat digunakan untuk melaksanakan proyek lain yang diperlukan untuk memperkuat kemampuan pertahanan, seperti pengembangan drone pengintai Sokil-300 dan varian rudal R-360 yang diluncurkan dari udara. (Gilang Perdana)
Neptune di hajar drone turki si bakiak jd bakar duitt.
Kl mo cari tot rudal jg tanggung bget.
Bikin aj drone otonom kapal selam mini yg murah tuk satu rudal.
Kolab ma saab, 2 th jd.
semoga bkan hnya ada kemajuan dlm kesepakatannya…namun jg kemajuan dlam PELUNASANANNYA….
SU-35..raffale…F-15..F-16 viper…dr tahun kapan…????
kl blm jlas deal ttd kontrak jng dulu trllu berharap…mak bedunduk nnti yg dtng malah VSHORAD again…kuciwa lagi…
Kan dah ada NASAM2 untk perlindungan udara jarak menengah..kalau rudal panggul Indonesia emang dah bnyk..kalau SU 35 kan jaman MenHan kemarin..jd yg skrng lg nguber MEF 2 bnyk yg tidak tercapai..biar fair kita tunggu aja hasilnya Menhan skrng hasilnya gmn..kalau F 16 rasanya ga masuk hitungan selera Menhan skrng..untuk Rafale prosesnya baru kmrn..kita tunggu aja gimana hasilnya baru bisa kita nilai..terlebih masa Covid begini pasti bnyk kendala di pendanaan dan pengadaan..
Cocok😁
Gatel jg lama-lama. Gini, ToT itu 90%++ nggak ada yg gratis. Tapi dengan ToT kita bisa punya kesempatan milih teknologi yg diincar kalau disetujui. Tapi bukan berarti gratis, itu bayar karena ada hak kekayaan intelektual disitu. Berhenti berpikir kalo beli alutsista ToT gratis, kita harus bayar.
Contoh: beli pesawat harga 1 jt. Nilai ToT 35% = 350rb. Yg jual ngasih cara bikin kanopi misalnya yg harga teknologinya ditaksir 275rb. Harga ini kadang subjektif dan bisa jadi mainan oknum buat ngentit btw. Sisanya 75rb kita diajarin cara service ringan pesawat misalnya. Total yg musti dibayar = 1.350.000
Jangan lagi ada pikirian kita beli pesawat harga 1jt dpt ToT gratis senilai 350rb seperti yg diamanatkan undand-undang. Tetep bayar woi.
Knp ngga brahmos sekalian. Yg versi darat udh di coba dan berhasil meluluhlantakan sasaran permukaan dg jangkauan max 500 km. Kecepatan yg 2,8 Mach akan sulit di tangkal kapal perang lawan. Cocok di pasang di natuna buat ngadepin si songong.
Kalo jangkauan bisa pake booster, atau dipasang di platform udara kayak Pespur, pesawat patroli intai maritim,heli atau Drone. Begitu juga soal kecepatan. Kalo itu dilepas dari pespur juga percepatannya juga akan naik hingga supersonik.
Cek harga boss, kalo murah kenapa enggak
Just wait and see,,,yg penting dapat TOT agar bisa bikin rudal nasional kedepannya,,semangat!
Ini kan rudal pertahanan pantai anti ship missil apa hubungannya dengan rudal Tomahawk,rudal kalibr dan lainya , ini bukan rudal pertahanan udara bossku
Mang kan emg kalibr, oniks, harpoon kan emg anti ship. Klo tomahawk kayaknya sih target darat. Lalu yg anti udara itu mah MBDA Meteor, Mica, Essm, Sea Sparrow.
Tomahawk blok 5 itu sudah punya kemampuan anti ship.
Ada Dhek, sama-sama rudal jelajah anti Kapal. Masalah platform peluncur tergantung si pemakai aja. Neptune juga bisa diluncurkan lewat darat dan bisa juga lewat udara karena tuh rudal turunannya Kh-35.
Kalo neptune sendiri setahu gua belum ada versi vls dari kapal dan platform udara, kedepannya akan diuji lagi saat ini masih land based coastal defence saja tahun2 mendatang akan uji coba platform laut & udara makanya jualan kesana kemari (intinya mereka butuh duit)
Kalibr, Tomahawk ataupun yang lainnya dapat ditembakan oleh kaprang mas bro…
Kejadian perang Suriah rudal Kalibr ataupun Tomahawk ditembakan ribuan km dari kapal perang yang jauh dari bibir pantai…
Jarak Naptune hanya 280 km bagaimana Nanptune mengenai kaprang yang berlabuh jauh dari jangkauannya?
Mikir….
Jangan gunakan neptune untuk menyerang kapal perang yg berada diluar jangkauan tembak tetapi gunakan pesawat & kapal perang yg memiliki kemampuan anti kapal.
Orang Ukraina udah MIKIR kok mau cantelin tuh rudal di pesawat, makanya dana kesepakatan Ama Indonesia ini mau dipake buat research tuh rudal biar bisa diluncurkan lewat udara. Pesawat itu jangkauannya lebih dari 1500 km apalagi kalo pake CFT atau Air Refueling, belum ditambah jangkauan rudal, belum tambahan jarak luncur kalo diluncurkan dari udara,itu dah jelas nambahin jangkauan. So, coba baca lagi artikelnya dengan jelas. Ente harus banyak-banyak latihan memahami bacaan biar literasinya berkembang. Kasihan admin yg dah MIKIR capek-capek buat artikel. PAHAM????
Sabar om gatol, saat ini admin hanya membahas artikel soal neptune versi coastal defence missile system belum soal neptune versi air launched yg masih belum ada.
Gak masalah, lagian varian lawasnya juga dah ada varian udaranya kok.
Semoga bisa dapat Teknologi seeker buat ditanam di roket RX sehingga bisa jadi Rudal..
Tetangga kita, Vietnam, punya COASTAL MISSILE BATTERY berbagai macem. Ini yang ” JADUL ” masi beroperasi sedangkan kita udah masuk museum rudal sejenisnya.
https://youtu.be/P0HnISkWnRk
Jika yang hit kita dengan rudal Kalibr, Tomahawk, YJ-18, Rudal MdCN ataupun pemilik kaprang dengan rudal yang range lebih dari 500 km, Naptune akan sangat mubazir, karena jangkauan Neptune hanya 280 km saja.
Jika untuk head to head dengan negara ASEAN mungkin masih dapat diandalkan, akan berbeda cerita jika + Ausie ataupun negara maju lainnya seperti Amerika, Rusia ataupun Tiongkok.
Fungsi utama rudal neptune adalah rudal pertahanan pantai dan sasaran utamanya kapal musuh yg di gunakan untuk operasi pendaratan amfibi seperti kapal LHD ataupun kapal perang yg posisinya masuk dalam jangkauan neptune.untuk mengatasi kapal perang musuh yang yg berada luar jangkauan neptune maka kapal perang AL & pespur AU ditugaskan.
Dalam perang era modern untuk pembuka pihak yang menyerang akan mengerahkan pespur dan kapal dengan jarak tembak yang aman untuk menghancurkan depot arsenal lawannya.
LPD atau pun lainnya yang membawa infantri ataupun alat perang berat lainnya akan masuk setelah bibir pantai dirasa aman.
Efesiensi untuk pertahanan bibir pantaipun kuranga efesien, karena jaraknya hanya 280 km, mungkin akan bebeda cerita jika ditempatkan di deck landing heli kaprang yang mobile ke arah kaprang lawan.
Klo ente mikirnya spt itu, utk apa baik neptune, exocet coastal defense, NSM coastal defence maupun bation coastal diproduksi.? Toh akan kalah dng kalibr, tomahawk maupun LRASM.
Bukan spt itu konsepnya ferguso. Itu rudal pertahanan pantai. Sebagai pertahanan pesisir yg bertugas menghalangi pendataran divisi marinir musuh. Makanya coastal defence itu dibuat mobile. Klo dia permanen bakal jd sasaran empuk serangan udara maupun target Tomahawk, LRASM dan Kalibr…🙄🙄🙄
Ya. Salaamm…😁😁😁
Nice.
Tergantung modifikasi dan platform peluncurnya Dhek. Neptune bisa aja kok dibuat jangkauannya Ampe 1000 km kalo mau pake booster atau pake pesawat/drone/heli buat menjangkau sasaran kapal lebih jauh. Jadi gak perlu terpaku dg spesifikasi standar.
Tidak usah maksakan jadi berkesan oot…
Kita belum sampai kearah rudal range jauh…
Untuk Roket R Han Series kandungan bodynya saja masih terus disempurnakan karena sempat ada keretakan.
Itu bukan oot,tapi memang potensi pengembangannya. Perang nyata itu gak model teks book kecuali ente maennya CoC.
Keretakan pada Nozzle udah diperbaiki, malah itu hasil kerjasama dg Ukraina. Nah,telat info lagi kan.
rudal range 500km mah gak bisa beli import. di atas 300km harus buat sendiri.
apalagi mau head to head dengan Ausie ataupun negara maju lainnya seperti Amerika, Rusia ataupun Tiongkok. mosok rudal import?
Rudal ini didasarkan pada desain rudal anti-kapal Soviet Kh-35 yang bertenaga turbofan dengan kecepatan subsonic (Mach 0,8 / 609 mph / 980 km/jam)
Untuk Neptune jarak jangkauannya berdasarkan informasi lainnya jarak jelajahnya adalah 280 km.
Satu baterai Neptune terdiri dari enam peluncur USPU-360 dengan 24 rudal.
Rudal ini dtujukan untuk mengalahkan kapal tempur permukaan dan kapal pengangkut dari struktur kelompok (konvoi) atau bergerak secara individual dengan bobot hingga 5.000 ton.
Sumber : ☆ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Neptune_(peluru_kendali_jelajah)
☆ https://www.indomiliter.com/media-ukraina-indonesia-telah-sepakati-pengadaan-rudal-anti-kapal-rk-360mc-neptune-inilah-profilnya/
Terus?? Jangan lupa buat nembak pespur lewat ya? Noh Flanker ditembak pake rudal anti kapal.
Rudal apa?
Link??
Penjelasannya tidak ada…