MD530G Light Scout Attack, Lawan Tanding Helikopter Serbu Ringan AS550 Fennec
|Ketika Puspenerbad TNI AD telah mendapat perkuatan helikopter serbu ringan AS550/AS555 Fennec dari Airbus Helicopters, lantas bagaimana dengan Negeri Jiran Malaysia? Sejauh ini Malaysia memang belum kedatangan helikopter tempur sekelas AH-64D Apache, namun Pasukan Udara Tentera Darat (PUTD) telah menentukan pilihannya untuk meminang enam helikopter serbu ringan, yang kelasnya setanding AS550 Fennec, yakni MD530G Light Scout Attack besutan MD Helicopters.
Baca juga: Tampilan Mirip, Inilah Perbedaan Antara Helikopter AS550 dan AS555 Puspenerbad TNI AD
Meski desain jauh dari mirip, antara AS550 dan MD530G punya kesamaan sebagai kelas helikopter serbu ringan, seperti hanya menggunakan satu buah mesin dan tidak memiliki (kanon) internal, lantaran kedua helikopter tersebut berasal dari basis helikopter sipil. Yang artinya bila dibutuhkan, tidak sulit untuk merubahnya untuk fungsi multirole.
Kontrak pengadaan enam unit MD530G oleh Malaysia dilakukan pada November 2016, setelah pernyataan pembelian diumumkan pada April 2016. Dan sesuai kontrak Malaysian Army Aviation alias PUTD mulai menerima gelombang pertama MD530G pada kuartal keempat 2016 lalu, dan keseluruhan MD530G telah diterima Malaysia pada kuartal pertama 2017.
Siapa sebenarnya MD530G? Keluarga helikopter ini ternyata sudah kenyang pengalaman tempur, MD530G pun punya sebutan lain sebagai AH-6 Little Bird, dan jika mendengar nama “Little Bird,” mungkin ingatan Anda akan terbawa pada film Black Hawk Down, ya jenis helikopter inilah yang berjasa melakukan close air support dan menyelamatkan kedudukan pasukan Delta Forece dan Ranger AS yang tengah menjadi bulan-bulanan milisi Somalia di Mogadishu

Meski berasal dari platform helikopter sipil, saat beranjak ke versi militer, terdapat penguatan airframe, baling-baling, sampai pada jenis mesin yang lebih powerfull. Airframenya dibangun dari platform MD530F yang selama ini telah battle proven. Sebagai versi terbaru, landing gear telah diperkuat sehingga dapat memuat kapasitas payload sampai 816 Kg. Dengan payload yang semakin besar, maka racikan senjata yang akan dibawa bisa lebih fleksibel. Sebagai heli serbu ringan bersemin tunggal, bobot kosong MD530G hanya 885 Kg, dan maximum take off gross weight mencapai 1.701 Kg.
Sekilas perbandingan, AS550 Fennec TNI AD punya bobot kosong 1.220 kg, dan maximum take off gross weight mencapai 2.550 kg. Sementara payload yang bisa dibawa AS550 Fennec bisa mencapai 1.000 kg. Meski lebih unggul dalam payload, banyak yang menyebut MD530G punya kemampuan manuver lebih baik dan lebih lincah.

Bekal senjata favorit yang diusung sudah barang tentu M134D Minigun pod 7,62 mm, FM HMP250 Pod 12,7 mm, roket Hydra 70 2,75 inchi, rudal anti tank TOW, dan rudal stinger. MD530G disokong mesin turbin Roll Royce 250-C30. Kecepatan jelajah heli serbu ini 204 Km per jam, dan kecepatan maksimum 282 Km per jam. Sementara jarak jangkaunya mencapai 426 Km dengan endurance terbang 2,5 jam. Bicara tentang dukungan perangkat sensor navigasi, selain FLIR (Forward Looking Infrared), L-3 Wescam electro optical, teknologi helikopter juga telah terintegrasi dengan stores management system dan advanced communication suite.
MD530G pertama kali diperkenalkan pada Helicopter International Association conference and exhibition (Heli-Expo) di Anaheim, AS pada Februari 2014. Selain Malaysia, negara lain pengguna MD530G adalah AD Lebanon dan Afghanistan (MD530F). (Bayu Pamungkas)
Ah cuma 6 tok.
Kemarin ada yang ngomel2 depannya BO-105 kaca semua, lha ini juga depannya kaca semua.
Xixixixi
Kalau depannya baja semua, malah nggak keliatan kali ya..?? He he he
Kalo depannya baja semua mungkin malah gak kuat terbang + gak seimbang hehe
komentar bodo banget……dan ngk lucu…….
…………..NAH dari itu sebetulnya uangnya yang ada sisa buat beli AH64 E tambahan 1 atau 2. Fennec bisa ditunda dulu, fokus ke utility dulu dan heavy lift. Sekarang fennec dan BO105 dengan depannya tidak ada perlindungan kaya gitu, ditembak pake AK47 juga ringsek, bagaimana mau memberi efek CAS untuk infantry di natuna atau kalimantan??? kalo little bird mah emang sudah terkenal kenceng dan lincah, depannya yang juga banyak permukaan kaca tertutupi dengan fire power dan mesinnya yang sudah terkenal tangguh, bisa meleak liuk leok dan ada Chaff serta flare….fennec euweuh, sok aja nanti 17 agustusan lihat, bakal kecewa kamuu!!!
Teori doang…
Mendingan fennec dari ini,ini gk perlu macchine gun jatuhinnya,pake senapan serbu juga jatuh ini asal nembaknya tepat,tapi klo malaysia lengkapin senjatanya sampe maksimal , bakalan ketinggalan helikopter kita.
Khan sudah dilengkapi maksimal. Kulit helicopter ini lumayan kuat untuk ditembus dari bawah oleh kelas senapan serbu.
Dengan siraman double gatling dng ROF tinggi dan dng manuver yg lincah, musuh yg hanya bermodal senapan serbu dibabat habis.
Pake rompi anti peluru g mempan tu gatling gun nya
KESIMPULAN : FENNEC ELEH…….
memang sudah ketinggalan diluar ranah AH64-E. Burma Filipina dan Malaysia semua helikopter utility, ringan dan scout utk AD AU & AL jumlah dan fire power unggul dari Indonesia. Lihat saja Burma dan Vietnam Hindnya walau tipe lama jumlahnya banyak dan pilotnya sudah diggembleng sejak 20 tahun lalu untuk pake Gunship. Kita baru mulai dan nanggung lagi kapasitasnya……kenapa? yaah korupsilahhh sumbernya
iya kalo dari samping kalau MD530 ini sedang hovering di ketinggian pohon atau semak belukar dan SEDANG DIAM…..loe bisa snipe pilot dan menewaskan keduanya……………………………
kalau dari depan??? dari jarak dekat / sedang??? dia lagi nyemprot gatlingnya loe brani frontal (walau dari dalam parit perlindungan) loe nyembulin kepala dan nembakin kacanya pake assault rifle & bisa survive saya tanya?……………………………………
iya kalo dari samping kalau MD530 ini sedang hovering di ketinggian pohon atau semak belukar dan SEDANG DIAM lw bisa snipe pilot dan menewaskan keduanya.
kalau dari depan??? dari jarak dekat / sedang??? tapi kapan, tipis sekali kemungkinannya. Kl dia lagi nyemprot gatlingnya loe brani frontal (walau dari dalam parit perlindungan) loe nyembulin kepala dan nembakin kacanya pake assault rifle & bisa survive saya tanya?
Pake tameng g mempan tu gatling gun
Sorry out of topic :
Indonesia tambah rudal AMRAAMnya
http://tucson.com/business/raytheon-wins-m-foreign-missile-contract/article_f4bf3586-f00b-11e7-a7d4-035d1f86bb66.html
Siapa yang kemarin minta-minta rudal, tuh udah dibeliin, tapi tunggu datangnya di 2020.
mantap kontrak baru lagi. kebutuhan amraam buat tni au berapa banyak?
Banyak banget
itu kontrak tahun 2016, pesanan 2018 belum masuk. selesai 2020 itu bukan hanya untuk indonesia saja, namun selesai untuk semua pesanan dalam dan luar negeri amerika. jadi belum tentu punya kita selesai tahun 2020, bisa saja selesai tahun ini.
cap battle provennya itu yang jadi magnet. apalagi dipake special opsnya amrik. minimal bisa nyontek spek gotongannya.hehe. masalah manuver ujung nya kembali kepada pilotnya.hehe
Manuver heli ini jauuh lebih baik dari fennec walau pilot memegang peran kunci, tetap saja lebih manuverable dan kencang dan bisa melakukan loop, fennec ngk akan bisa. Malaysia juga spec persenjataan standarnya saja sudah gatling miniguns di side hardpoints, indonesia manaa??? dilihat dari foto diatas itu adalah unit langsung yang dipesannya jelas sudah bisa menggotong ATGM
rudal
Gak menggerunkan…MD530 mirip banget dgn NBO-105 Bolkow TNI-AD,biasa2 aja nih MD530,NBO-105 bila di install rudal Hellfire dan stinger jg bs
Ealah mas hummvies,
Fennec itu diadakan biar PTDI dapat kerjaan.
Apache tuh AD mau nambah lagi.
Tidak hanya AD tetapi AU juga mau Apache.
Trus AD mau blackhawk juga, AL juga mau yang versi laut yaitu Romeo, entah mungkin AU juga mau blackhawknya untuk heli anti teror.
Sekarang commonalitas diutamakan biar menghindari logistic nightmare seminimal mungkin.
Mending fennec kemana2, little bird comes litle power, diludahin aja jatoh nih burung imut hahahah
MD530G pun punya sebutan lain sebagai “Little Bird,” artinya “Burung Kecil”. Memang burung Malaysia kecil, kalau burung Indonesia lumayan besar dan kuat serta bertahan lama. Oleh sebab itu disukai pihak luar negeri
NBO 105 pake 2 engine + 4 bilah rotor
MD 530 pake 1 engine + 5 bilah rotor
Fennec pake 1 atau 2 engine + 3 bilah rotor
mas hummvies itu knapa gk suka sama fennec?yg penting udah ada heli udah lumayan,lagian klo little bird cuma cocok dipakai ad klo matra lain kurang pas makai heli model gitu