Update Drone KamikazeKlik di Atas

Martin Baker F16F – Rahasia Kecanggihan Kursi Lontar Jet Tempur Dassault Rafale

Salah satu ciri khas jet tempur Dassault Rafale adalah sebagian besar komponennya merupakan produksi dari industri pertahanan dalam negeri, yang artinya Perancis punya kemandirian cukup besar ketika menangani jalur produksi Rafale. Meski, radar, mesin, avonik dan persenjataan adalah produksi Perancis. Namun, ada satu komponen penting Rafale yang ternyata bukan dibuat oleh Perancis.

Baca juga: Untuk Pertama Kali Jet Tempur HAL Tejas Jatuh, Jadi ‘Kabar Baik’ untuk Martin Baker

Komponen yang dimaksud adalah kursi lontar (ejection seat), yang mana Rafale mengadopsi kursi lontar buatan Martin Baker dari Inggris.

Sebagai jet tempur modern yang laris di pasar ekspor, Rafale dirancang dengan pengurangan bobot yang signifikan pada selurun subsistem guna mencapai bobot pesawat yang lebih rendah. Dan salah satunya adalah dengan penggunaan kursi lontar Martin Baker MK16 (F16F) yang bobotnya diklaim sangat ringan berkat menggabungkan tabung silinder luar katapel kembar sebagai sistem propulsi dan sebagai struktur utama pada kursi.

(Reuters)

Meski kokpit Rafale terbilang serba padat dan ngepas, namun desain kursi lontar Martin Baker MK16 series mampu mengoptimalkan bidang pandang pilot, dan disebut dapat meningkatkan kenyamanan serta efisiensi pilot.

Martin Baker dalam situsnya menyebut, bahwa keandalan dan kemudahan pemeliharaan telah menjadi elemen kunci dalam desain, sehingga menghasilkan sistem pelontaran yang memiliki aksesibilitas komponen penuh di kokpit. Konstruksi modular memungkinkan kursi dilepas atau dipasang dengan aman dalam hitungan menit tanpa melepas kanopi kokpit pesawat. Fitur desain ini dan lainnya akan memastikan bahwa kursi lontar generasi Mk16 menggantikan Martin-Baker Mk10 sebagai sistem pelarian paling populer di dunia.

Cockpit view Rafale.

Penerbangan Rafale dari Perancis ke India sejauh 7.000 kilometer (dengan air refueling) menjadi bukti bahwa kursi lontar Martin Baker F16F dapat diterima dan mendukung kenyamanan pilot dalam penerbangan jarak jauh.

Pada Januari 2021, batch ketiga yang terdiri dari tiga unit Rafale pesanan India lepas landas dari Lanud Istres di Perancis, dan terbang langsung sejauh 7.000 kilometer ke India dengan beberapa kali proses pengisian bahan bakar di udara. Turut terlihat dalam misi penerbangan jarak jauh ini adalah pesawat tanker Airbus A330 MRTT milik Uni Emirat Arab.

Penerbangan non stop dari Perancis ke India dilakukan lantaran situasi yang memaksa, dimana penerbangan tanpa henti itu dilakukan guna menghindari ancaman dari serangan rudal balistik Iran. Merujuk ke pengiriman Rafale batch pertama yang terdiri dari lima pesawat pada bulan Juli lalu, saat itu semua pesawat melakukan stop over dengan bermalam di Lanud Al Dhafra di Uni Emirat Arab.

Bukan Hanya Kasus Rafale B, Penumpang Tarik Tuas Kursi Lontar Juga Pernah Terjadi di Indonesia

Dari catatan Martin Baker, sampai saat ini sudah 316 unit kursi lontar F16F yang digunakan, dan jumlah tersebut akan terus bertambah sampai 400 unit seiring bertambahkan pesanan Rafale pada tahun 2024. Sejauh ini, lima kursi lontar F16F telah menyelamatkan lima nyawa penerbang Rafale.

Dari spesifikasi, Martin Baker F16F dapat dioperasikan maksimum pada ketinggian lontar 19.812 meter. Sementara ketinggian luncur minimum zero/zero pada near level attitude. Kursi lontar Rafale dirancang untuk didukungi pilot dengan berat tubuh di rentang 63,5 kilogram sampai 106 kilogram.

Martin Baker Rayakan Kesuksesan Uji Terbang Perdana KF-21 Boramae, Pamerkan Kursi Lontar KR18A

Dengan sokongan roket, kecepatan lontar kursi mencapai 625 KCAS (Knots Calibrated Airspeed) atau setara 1176,02 kilometer per jam. KCAS adalah kecepatan udara yang ditunjukkan oleh instrumen pesawat (airspeed indicator) setelah dikalibrasi untuk mengoreksi kesalahan instrumen dan kesalahan posisi (position error).

Martin Baker F16F dilengkapi IGQ 5000 aeroconical 4 colour parachute. Selain itu, kursi lontar ini juga dibekali koneksi ke On Board Oxygen Generating System (OBOGS) Emergency oxygen cylinder Nuclear, Biological and Chemical (NBC) ventilator. Personal Survival Pack (PSP) yang dibawa mencakup automatic deployment dan liferaft inflation via static line. (Gilang Perdana)

Martin Baker MK10 – Kursi Lontar (Ejection Seat) di Pesawat Tempur EMB-314 Super Tucano

One Comment