Mangkrak Sebelum Berlayar, Nasib Tak Jelas Frigat Stealth (Gowind) Maharaja Lela Class
|Beberapa hari lalu nama Gowind Class sempat menjadi trending dalam pemberitaan jagad alutsista nasional, lantaran media Perancis menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tertarik pada kapal perang besutan Naval Group tersebut. Indomiliter.com pun belum lama ini telah menurunkan artikel tentang Gowind 2500 Class yang juga pernah ditawarkan ke TNI AL pada tahun 2017 silam.
Terkhusus lagi, Gowind Class telah bertransformasi di tangan Malaysia, dari yang awalnya desain korvet 2.500 ton menjadi frigat stealth 3.100 ton dengan nama Maharaja Lela Class. Namun, apesnya program pembangunan Maharaja Lela Class tak berjalan mulus.
Seperti halnya kebijakan di Indonesia, kebijakan pembangunan industri pertahanan di Malaysia juga mensyaratkan ToT (Transfer of Technology). Pada tahun 2015, disepakati kontrak senilai US$2,8 miliar untuk pembangunan enam frigat Maharaja Lela Class. Dimana harga kapal perang dengan kemampuan stealth ini per unit (kosongan) mencapai US$466 juta.
Proyek pembangunan frigat stealth ini merupakan kolaborasi antara Naval Group dengan galangan lokal – Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd, dimana kesemua kapal akan dibangun di Lumut, Malaysia.
Dari emam yang rencananya akan dibangun, satu unit (Maharaja Lela 2501) sudah diluncurkan oleh pihak galangan, dan tiga lainnya – Syarif Masahor 2502, Raja Mahadi 2503 dan Mat Salleh 2504 masih dalam proses pembangunan konstruksi.
Tanda-tanda ada masalah pada proyek ini mulai tercium dari molornya jadwal peluncuran. Kapal pertama, Maharaja Lela 2501 sudah diluncurkan sejak 31 Oktober 2017, dan setelah melewati tahapan sea trial dan beragam instalasi perangkat elektronik serta persenjataan, seharusnya Maharaja Lela 2501 sudah diserahkan ke AL Malaysia (TLDM) pada akhir 2019 lalu. Namun, penyerahan Maharaja Lela 2501 molor cukup jauh, frigat ini kabarnya paling cepat baru dapat diserahkan ke user pada tahun 2021.
Dalih yang mengemuka adalah karena Boustead Naval Shipyard masih menunggu komponen kunci dari sebuah perusahaan di Amerika Serikat. Mengutip dari Sosok.id (27/1/2020), disebut bahwa pengerjaan kapal ini terbilang lelet karena dana yang harusnya dibelikan besi, piranti dan kebutuhan kapal malah dikorupsi sehingga terkesan program berjalan di tempat. Bahkan disebut program yang awalnya menghabiskan dana US$1,9 milyar kemudian membengkak menjadi US$2,8 milyar.
Baca juga: Sempat Ikut Tender di 2017, Korvet Gowind 2500 Class Kini Dilirik Menhan Prabowo
Tambah irosnis, program frigat stealth ini bukan hanya terkesan mangkrak, lebih dari itu, kapal yang saat diluncurkan masih dalam kondisi ‘ompong,’ tanpa persenjataan dan perangkat elektronik, ternyata kembali dimasukkan kembali ke dalam dock. Sebagai catatan, meski telah diresmikan pada tahun 2017, namun kapal perang ini belum diturunkan ke dermaga. Bukannya dipasangi sistem senjata, kapal tersebut diprotoli kembali dan dibiarkan jadi besi rongsokan berkarat di galangan kapal.
Akun Instagram @Saniderkala di Boustead Naval Shipyard sempat memfoto kondisi terakhir Maharaja Lela 2501 pada 10 Januari 2020, kabar yang berkembang malahan kapal perang dengan bobot 3.100 ton itu akan dibongkar. Meski demikian kepala program pembuatan kapal Mr.Anuar mengatakan jika semuanya on the track. (Bayu Pamungkas)
Hebat malaysia.. mau belajar reverse enjineering dengan mengbongkar pasang kapal frigat.. luar biasa semangat rnd mereka..
sekalian bawa Tauke2 Madura bantu reverse engineering biar lebih cepat selesai
Wkwkwk, maklum bang, user name aje bunder, jd kalo dikasi tau ngeles mulu kek gabener dki itu tuh, wkwkwkw
rugi besar itu malaysia….sdh mmbangun body kapal hingga utuh, termasuk perangkat utk mmbangun kapal itu….eehh..malah ada rencana dibongkar itu kapal. Bener2 bokek malaysia gara2 PM najib…
Saya kira orang Malaysia tidak akan sebodoh itu. Tentu mereka punya tim audit juga.
Kenyataannya memang spt itu bung. Krn yg bermain mark up adalah pihak partai penguasa jaman najib yg didukung oleh peihak kerajaan.
Apa namanya kalo bukan tindakan pembodhohan, jika buru2 diresmikan sementara system2 yg diperlukan utk beroperasinya seNJuah kapal perang utk melaksanakan pengujian laut blom di install.
Hrsnya saat diresmikan itu artinya unit sdh siap.test melaut, system elektronik pendukungnya pun sdh siap utk diuji saat melaut sbagaimana Martadinata Class atau Kasel Alugoro kita yg saat ini melakukan pengujian di laut banyuwangi.
Apa tujuan diresmikan buru jika blom lengkap.peralatan pendukungnya.?
mending oper ke Indonesia saja. skemanya kayak nahkoda ragam yang jadi kri usman harun dkk
Serumpun sama2 doyan korupsi pejabat2nya
Setojoooo
Ndak jaman doloe skr juga tambah parah
Joni@ alias berjamaah
Kayak kapal tanker sama LST kita yg mangkrak.
Gila dah… harga kosongannya sampe $466 juta.
Iver saja kosongan “cuma” $230 juta.
Sama juga nasibnya seperti KRI Klewang, tidak jelas sampai sekarang, dibuat tahun 2005, diluncurkan tahun 2012 dan terbakar, sampai sekarang tidak jelas, sudah 15 tahun.
Beda bro klewang belum ad peresmian dan serah terima masih tanggung jawab pembuat kalo yg ini duit nya sdh keluar barang ga jadi2 lebih parah korupsinya
“Mangkrak Sebelum Berlayar, Nasib Tak Jelas Frigat Stealth (Gowind) Maharaja Lela Class”
barang mangkak kok diresmikan ?
geblek disamain wkwk, klewang itu sudah jelas terbakar dan tidak ada lg karena sudah jadi abu karena kesalahan pemilihan material, sedangkan lela ini masih ada dan mangkrak karena korupsi, ngebedain begituan doang kagak bisa -_-
bahasa yang sopan kenapa ? sudah ada gantinya KRI Klewang 2, rencana diluncurkan 2017, molor lagi 2018, molor lagi akhir 2019, namun sampai sekarang belum diluncurkan.
kita orang timur terkenal santun, gunakan bahasa yang baik dalam diskusi.
Soalnya kemampuan berpikir anda terlalu dikit banget, jd gak paham klo dijelasin secara bahasa teknik, jd dng bahasa bung hoholo baru anda bisa mikir dan paham.
Masa membandingkan dng KRI Klewang yg diresmikan aja blom. KRI klewang 2 itu molor kaitan kesepakatan pabrikan lundin dng TNI AL yg jd user.
@bunder,baca yg bener baru coment….thn 2005…hahaha,2005 baru perencanaan di Dephan….noh banyak beritanya mulai kapan klewang di bangun….
Ini kapal boleh diganti namanya bung Admin, menjadi kapal perang Maharaja Merotolela.
Kapal yg seharusnya tinggal melengkapi persenjataan dannperangkat elektronik, malah dibongkar lg dan kabarnya akan dibesi tuakan.
Kapal perang pemecah rekor pensiun termuda. Baru 2 tahun sdh dibesi tuakan, itupun blom sempat uji laut….😂
Sama nasibnya dengan KRI Teluk Kendari (518) dan KRI Teluk Kupang (519), LST kontrak 2012 sampai sekarang tidak jelas
Bukannya yang 519 sudah jadi ya? Yang nggak jelas nasibnya itu yang 518.
https://www.indomiliter.com/konstruksi-fisik-rampung-pt-dkb-luncurkan-lst-kri-teluk-kupang-519/
Sampai sekarang belum diserahkan, berarti masih masalah, entah itu apa. coba saja cari berita penyerahan KRI Teluk Kupang (519) ada tidak ? barangkali @admin tahu ?
Korupsi dan mis manajemen di PT. DKB. Shipyard lain macam DRU, Palindo dll tak ada masalah
Jangan buat hoax spt gurumu si ayam kukuruyuk. Kalo punya link berita kaitan korupsi di PT. DKB beritanya cantumkan. Jng buat image negatif berdasarkan asumsi sesat ente, kecuali ada link. Krn itu tuduhan serius. Ente bisa kena UU IT.