Update Drone KamikazeKlik di Atas

Mampir (Lagi) di Perairan Indonesia, Kapal Induk Helikopter JS Kaga Dikawal Destroyer JS Ikazuchi

Untuk kedua kalinya, kapal induk helikopter Jepang, JS Kaga berkunjung ke Indonesia. Setelah lawatan perdana pada September 2018, kini JS Kaga diwartakan tengah mampir (melintas) ke Perairan Indonesia dalam rangka latihan bersama Passing Exercise (Passex) dengan unsur kapal perang TNI AL di kawasan ZEE Indonesia, barat daya Pulau Jemaja hingga keluar dari Perairan Natuna Utara pada 7 Oktober 2020.

Baca juga: Kapal Induk Helikopter JS kaga, Lego Jangkar di Perairan Teluk Jakarta

Dalam kegiatan tersebut, TNI AL mengerahkan dua Kapal Perang dari Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada 1, yakni KRI John Lie 358 dan KRI Sutanto 377. Sementara dari Jepang, selain kapal induk JS Kaga DDH 184, turut mengawal adalah kapal perusak JS Ikazuchi DD 107. Sebagai kapal induk, sudah barang tentu bila pergerakan JS Kaga mendapatkan pengawalan dari unsur kapal perang seperti frigat atau destroyer.

JS Kaga yang kelak akan dimodifikasi sebagai markas dari jet tempur stealth F-35B Lightning II ini, dipimpin oleh Commander of Escort Flotilla 2 JMSDF, Rear Admiral (setaral Laksamana Muda) Konno Yasushige.

JS Kaga berdampingan dengan korvet KRI John Lie 358 (foto-foto: Komando Armada 1)

Latihan bersama antara TNI AL dan AL Jepang dilanjutkan dengan komunikasi menggunakan isyarat bendera (Flaghoist) yang dipimpin KRI John Lie, dilanjutkan dengan prosedur manuver pemindahan logistik yang dipimpin JS Kaga. Kedua angkatan laut ini juga mengadakan latihan manuver takstis (TACMAN) yang dipimpin KRI Sutanto, dan diakhiri dengan Farewell Pass.

JS Kaga (Izumo Class) dapat membawa 28 helikopter dalam berbagai jenis, termasuk 7 helikopter AKS (Anti Kapal Selam). Meski tak dilengkapi catapult (ketapel) dan ski jump untuk melontarkan pesawat tempur, namun pada pinsipnya kapal induk ini dapat didarati pesawat seperti jenis F-35B yang mengusung STOVL (Short Take-off, Vertical Landing) atau pesawat angkut Bell-Boeing V-22 Osprey.

JS Ikazuchi berdampingan dengan korvet KRI Sutanto 377

Meski dalam pelayaran mendapat kawalan dari frigat atau destroyer. Namun lepas dari itu bekal sistem pertahanan pun telah disiapkan, terdiri dari dua pucuk kanon CIWS (Close In Weapon System) Phalanx dan dua konsol rudal hanud SeaRAM CIWS.

Sementara sang pengawal JS Kaga, yaitu JS Ikazuchi, dikenal sebagai kapal perusak tercanggih nan mematikan di kawasan Pasifik. JS Ikazuchi masuk dalam Murasame Class destroyer. Kapal yang berbasis di Yokusuka ini punya bobot mati 6.200 ton dan dapat dikualifikasikan sebagai general-purpose destroyers.

JS Ikazuchi diluncurkan dari galangan IHI Corporation pada 24 Juni 1999 dan resmi bergabung ke arsenal AL Jepang pada 14 Maret 2001. kapal perusak dengan panjang 151 meter ini dipersenjatai satu pucuk meriam OTO Melara 76 mm, dua kanon CIWS Phalanx 20 mm, delapan peluncur rudal anti kapal SSM-1B, 16 peluncur rudal hanud Evolved Sea Sparrow, 16 peluncur rudal anti kapal selam VL ASROC dan dua triple tube torpedo 324 mm.

Baca juga: Persiapkan Kedatangan Jet Tempur F-35B, Jepang Mulai Modifikasi Kapal Induk JS Izumo

Guna mendukung misi anti kapal selam, JS Ikazuchi membawa satu unit helikopter SH-60J/K. Diawaki 165 personel, JS Ikazuchi ditenagai dua jenis mesin turbin gas, 2 × IHI-GE LM2500 dan 2 × KHI-RR SM1C, menjadikan kapal perusak ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 30 knots. (Gilang Perdana)

33 Comments