Update Drone KamikazeKlik di Atas

Malaysia Adopsi K-SAAM (Haegung) untuk Rudal Hanud VLS di LMS Batch 2 (Korvet Ada Class)

Berdasarkan penawaran dari Savunma Teknolojileri Mühendislik (STM), Turki mengsulkan untuk memasok kapal perang dalam program Littoral Mission Ship (LMS) Batch 2 untuk Angkatan Laut Malaysia. Dan pada Juni 2024, Malaysia secara resmi memesan tiga kapal korvet Ada class.

Baca juga: Keris Class LMS Ketiga Meluncur, Impian Alih Teknologi Malaysia yang Kandas

Dalam konfigurasi untuk Angkatan Laut Malaysia (TLDM), terdapat meriam reaksi cepat kaliber 76 mm, kanon Aselsan SMASH kaliber 30 mm, delapan rudal jelajah anti kapal Atmaca, dan 16 rudal hanud dengan peluncur quadpack VLS (vertical launching system). Nah, belum lama ini, ada kabar tentang jenis rudal hanud dalam peluncur VLS untuk korvet Aaa class pesanan Malaysia.

Rupanya untuk 16 rudal hanud VLS, Malaysia tidak mengadopsi sistem senjata buatan Turki. Seperti dikutip Defense Security Asia (25/12/2024), disebut bahwa LMS Batch 2 atau korvet Ada class pesanan Malaysia akan dibekali dengan K-SAAM (Korean Surface to Anti Air Missile) buatan Korea Selatan.

Dirpoduksi oleh LIG Nex1, K-SAAM disebut juga “Haegung” dalam bahasa Korea. Ini merupakan rudal hanud jarak pendek dan menengah yang dikembangkan oleh Agency for Defense Development (ADD), LIG Nex1 dan Hanhwa Defense.

K-SAAM memiliki fitur inertial mid-course guidance dan dual microwave and Infrared homing seeker untuk panduan terminal. K-SAAM digadang untuk akan RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM), dan saat ini K-SAAM telah digunakan pada frigat Daegu class dan Landing Helicopter Dock (LHD) Dokdo class (ROKS Marado).

Pengembangan rudal jarak pendek ini dimulai pada tahun 2011, dan mulai diproduksi massal pada tahun 2019 setelah berhasil melewati uji coba terhadap rudal anti kapal Korea Utara “Kumsong.”

K-SAAM adalah sistem rudal pertahanan titik angkatan laut Korea Selatan yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan pesawat musuh dan rudal antikapal yang datang.

Dari spesifikasi, K-SAAM menggunakan motor roket berbahan bakar padat (solid-fuel rocket motor) untuk memberikan daya dorongnya.Rudal ini memiliki kecepatan tinggi, sekitar Mach 2.5 dan jarak jangkau operasionalnya sekitar 20 km.

Rudal K-SAAM punya panjang 3,08 meter. Berat K-SAAM diperkirakan sekitar 400 kg. Berat ini mencakup rudal itu sendiri berikut sistem pemandu dan bahan bakar yang digunakan. Beratnya relatif ringan dibandingkan dengan rudal hanud jarak menengah atau jauh, yang memungkinkan pengoperasian yang efisien di kapal perang tanpa membebani sistem peluncuran. (Gilang Perdana)

TCG Kınalıada F-514 (Ada Class) Sapa Jakarta – Korvet Anti Kapal Selam Turki yang Gotong Rudal Atmaca

3 Comments