Makin Panas, Iran Pasok 1.000 Drone Tempur ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Pakar militer asal Lebanon, Elijah Magier, mencatat ada sejumlah kesepakatan ‘gelap’ antara Iran dengan Rusia. Disebut kesepakatan ‘gelap’ karena itu tidak diumumkan sama sekali sebagaimana mestinya. Di antara kesepakatan tersebut adalah Iran siap mengirim 1.000 drone tempur ke Rusia untuk digunakan dalam perang dengan Ukraina yang dibeking Amerika Serikat (AS) dan sekutu. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dari yang diduga intelijen Gedung Putih.

Baca juga: Kata Gedung Putih: Iran Bersiap Kirim Ratusan Drone Tempur dan Kamikaze ke Rusia

Menariknya, diam-diam, beberapa drone tempur Iran disebut telah suskses diuji coba Rusia di medan perang Ukraina.

Pengiriman 1.000 drone tempur, termasuk drone kamikaze ke Rusia, dinilai menjadi tonggak sejarah baru bagi perkembangan industri drone tempur Iran. Terlebih, pemborongnya adalah negara adidaya. Terlepas dari Negeri Para Mullah dan Negeri Beruang Merah itu adalah sekutu terdekat, sulit diterima Rusia mau membeli alutsista dalam jumlah sangat besar (beberapa menyebut terbesar dalam sejarah pembelian alutsista Rusia ke Iran) andai alutsista tersebut berkualitas rendah.

Sayangnya, tak disebutkan drone tempur apa saja yang dipasok Iran ke Rusia. Diketahui, Iran telah mengembangkan banyak drone tempur. Totalnya disinyalir mencapai 34 tipe drone tempur.

Meski begitu, sumber pro-Iran yang dikutip Elijah Magier, mengungkapkan bahwa drone-drone tempur yang dipasok tersebut sudah teruji dan terbukti ampuh di medan tempur yang selama ini melibatkan Teheran, seperti perang di Suriah dan Irak.

Salah satu drone tempur yang dipastikan dikirim ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina adalah Shahid 129. Drone ini adalah salah satu yang tercanggih dalam daftar drone tempur buatan Iran.

Di samping memasok alutsista, Iran juga menerima pasokan alutsista dari Rusia, seperti jet tempur Sukhoi Su-35 dengan perantara kontrak Mesir. Sayangnya tak disebutkan berapa banyak jumlahnya.

Rusia juga membantu Iran dalam meluncurkan satelit ke orbit baru-baru ini. Itu dilakukan dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan. Satelit ini makin memperkuat pertahanan Iran dalam menargetkan musuh di Timur Tengah yang terkait dengan AS dan Israel.

Baca juga: Tajikistan Buka Fasilitas Produksi Drone Kamikaze Iran Ababil 2, AS Tak Tinggal Diam

Iran dan Rusia memang bak garpu dan sendok. Saling melengkapi. Selama ini Moskow memang tidak menaruh perhatian besar dalam pengembangan drone tempur dan lebih fokus dalam pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) berhulu ledak nuklir. Teheran melakukan kebalikan dari itu. (Alpin)

5 Comments