Makin Canggih, Sukhoi Su-30MKI Dilengkapi Teknologi Kecerdasan Buatan
|Di luar AU Rusia, Sukhoi Su-30MKI milik AU India dikenal sebagai varian tercanggih dari keluarga jet tempur tandem seat Su-30. Meski sudah dikenal sebagai Su-30 tercanggih, namun AU India terus melakukan terobosan yang benar-benar baru. Setelah berhasil meluncurkan rudal udara ke permukaan Brahmos, Su-30MKI belum lama ini diwartakan mendapat pengembangan baru, tak tanggung-tanggung, India tengah memasang teknologi kecerdasan buatan di kokpit Su-30MKI.
Baca juga: India Sukses Uji Tembak Kedua Rudal BrahMos-A dari Sukhoi Su-30MKI
Dikutip dari deccanherald.com (23/2/2020), teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence dikabarkan tengah dicoba dipasang pada kokpit jet tempur yang menyandang gelar multirole air superiority fighter Su-30MKI. Sebagai unit pelaksana pemasangan artificial intelligence adalah Hindustan Aeronautics Limited (HAL). Artificial intelligence dalam konsep ini mengedepankan dukungan navigasi dan persenjataan pada pilot.
Disebutkan, nantinya pilot Su-30MKI cukup ‘memerintahkan’ instrumen lewat kata-kata yang diucapkan. Teknologi ini juga dapat memberikan informasi yang lebih cepat kepada pilot, seperti pilot dapat menekan tombol dan berkata ‘ketinggian dan posisi’, maka sistem artificial intelligence akan secara lisan memberi tahu penerbang tentang ketinggian dan posisi mereka saat itu.
Sistem artificial intelligence memiliki seperangkat perintah yang telah dibuat sebelumnya, termasuk pemilihan senjata. Sistem ini telah dikembangkan secara native dan dapat memahami berbagai aksen yang diucapkan dalam Bahasa India dengan akurasi 98 persen dalam pengenalan suara.
Kokpit baru Su-30MKI nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah pengukur analog dan penggantian panel di depan kokpit dengan layar digital yang dapat disesuaikan. Instrumen yang terletak di sisi kiri kokpit akan mengaktifkan Voice Activated Controller System (VACS), yaitu unit seberat 2,7 kg yang menjalankan sistem kecerdasan buatan untuk memahami perintah verbal dari sang penerbang.
Saat ini, satu unit Su-30MKI tengah dioprek di fasilitas HAL yang berlokasi di Nashik, kabarnya pengerjaan prototipe “proof of concept” telah dimulai sejak November 2019. Misi utama yang dijalankan para injiner adalah sebisa mungkin mengurangi teknologi analog pada Su-30MKI. Sejauh ini belum ada informasi biaya yang dikucurkan dalam proyek artificial intelligence di Su-30MKI. Dalam modernisasi kokpit, juga termasuk adopsi glass cockpit yang dapat mengurangi bobot perangkat elektronik pada pesawat.
Baca juga: Meski Pernah Dibuat Kecewa, India Kembali Pesan 18 Unit Sukhoi Su-30MKI
HAL mengakui sebagian komponen pada proyek ini masih berasal dari impor, nanun HAL menjanjikan pada tingkat produksi nantinya keseluruan perangkat pendukung dapat dipasok dari dalam negeri. (Haryo Adjie)
Daripada nungguin pembelian SU-35, kayaknya lebih realistis kalo TNI belanja SU-30 terbaru. Lanjut dioprek radar & sensor-2 nya, macam radar diganti AESA,dll. Selain mempermudah konversi pilot, juga perawatan pesawat pada umumnya karena selama ini kita juga sudah punya pesawat sejenis. Hasilnya mungkin bisa menjadi SU-30 MKI(ndonesia).
Sama saja broo…masalahnya rusia tak mau ToT, gantinya ya imbal dagang, juga masih alot, ditambah sekarang ada CAATSA, tambah runyam…entah itu beli Su-27/30/31/32/34/35/36/37…dst hasilnya sama saja
Yap setuju, apalagi india sudah dapat License dari Rusia untuk jual sparepart SU-30 jadi bisa hemat biaya, plus nanti bisa di pasangi brahmos..wadidaw..!!
AI nya pinter joget juga gak nih.. biar klop sebelum nembak joget dulu…
Godak godek ga karuan yg pasti om
Sudah lama ada, Boeing sudah memperkenalkan Voice Activated Cockpit (VAC) tahun 2007-2008, 10 tahun yang lalu, tentunya sekarang sudah semakin canggih. itulah kenapa F-35 tidak memakai Co-Pilot (tandem), karena Co-Pilot sudah di handle computer AI sistem, lockheed martin sudah mempenalkannya pada F-22 tahun 2000
Cuma penasaran dg respon pesawat kalo pilotnya berucap………”sukhoi jelek” 🤔
Pesawat langsung perintahkan kursi lontar utk eject sang pilit Dan secara otomatis tergantikan pilot baru dng menggunakan kursi sofa donk.