M27 Infantry Automatic Rifle: Paling Disukai Marinir AS, Turut Dicoba Marinir Indonesia

Senapan serbu yang satu ini mungkin terlihat ‘biasa’ saja, tapi jangan salah, M27 IAR (Infantry Automatic Rifle) adalah salah satu senapan yang paling disukai oleh prajurit Marinir Amerika Serikat (USMC). Sampai-sampai M27 mendapat julukan “two weapons in one,” lantaran M27 mencerminkan senapan yang mampu menawarkan akurasi tinggi dan mampu memberikan tembakan penekanan pada suatu area, layaknya SAW (Squad Automatic Weapon).

Baca juga: H&K HK416 – Senapan Serbu dengan Akurasi Tinggi dan Kualitas ‘Sebandel’ AK-47

Resminya Marinir AS mulai menggunakan M27 IAR pada 2010, dan secara fantastis pada Agustus 2017, USMC memesan 50 ribu pucuk M27, jumlah pesanan yang sangat besar. Dan menurut berita yang dilansir dari tnial.mil.id (2/3/2018), prajurit Brigade Infanteri-1 Marinir melaksanakan uji coba senjata ini di lapangan tembak Brigif-1 Marinir Gedangan. Dalam uji coba tersebut dilakukan oleh prajurit Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Brigif-1 Marinir dari jarak 25 meter dan 50 meter dengan posisi berdiri, jongkok dan tiarap.

Setelah dilakukan ujicoba, disimpulkan ketahanan senjata cukup baik, hentakan hampir tidak terasa (stabil), namun masih diperlukan lagi percobaan untuk mengecek akurasi tembakan/perkenaan, mengecek M-Point yang melekat pada senjata untuk uji akurasi malam hari dan mengecek ketahanan senjata dalam kondisi basah dan berlumpur.

Dibangun dari Heckler&Koch HK416
Mungkin sebagian dari Anda merasa tak asing dengan desain M27 IAR, itu wajar adanya, pasalnya M27 memang varian yang dikembangkan dari Heckler&Koch HK416, pun produksi M27 juga berasal dari Heckler&Koch, Jerman.

Beberapa pasukan khusus TNI, seperti Kopaska (Komando Pasukan Katak), Kopassus dan Denjaka, sosok HK416 sudah tak asing digunakan, senapan serbu ini memang dikenal punya akurasi tinggi dan kualitas yang ‘tahan banting’ layaknya AK-47. Situs Military Times Gear Scout Blog and the Soldier Systems bahkan menyebut HK416 sebagai senjata yang digunakan Navy SEALS untuk menewaskan Osama Bin Laden.

Meski banyak persamaan dengan HK416, atas pesanan Marinir AS M27 hadir dengan beberapa peningkatan kinerja. Masih mengacu di kaliber 5,56×45 mm NATO, M27 berperan sebagai senapan serbu dan mampu mengembang peran sebagai senapan regu. Ini dibuktikan dengan adanya bipod untuk stabilitas penembakan kontinyu. Untuk yang satu ini, filosofi M27 mirip dengan Ultimax 100 yang digunakan pasukan Taifib Marinir.

Baca juga: Ultimax 100 – Senapan Mesin Regu Andalan Taifib Korps Marinir dan Kopassus TNI AD

Kehandalan M27 dan HK416 adalah pada sistem piston gas langkah pendek. Sistem ini berbeda dengan sistem tabung gas Colt yang digunakan pada M4. Dengan sistem piston gas langkah pendek, maka cacat pada sistem pembuangan karbon dapat dihilangkan. Masalah pembuangan sisa karbon inilah yang sering mengakibatkan kemacetan pada M-16 dan M4.

Sebagai senapan yang dipilih oleh pasukan pendarat, M27 dan HK416 punya kemampuan OTB (Over the Beach) yang memungkinkan secara aman dapat ditembakkan setelah dibenamkan di air tanpa mengeringkan senjata tersebut. Bahkan, HK416 juga telah lolos uji tes dapat ditembakkan dengan aman setelah dikubur dalam pasir dan tanpa mengalami macet.

Cover laras M27 dan HK416 juga serupa, yakni dilengkapi picatinny rail di empat sisi untuk memudahkan pemasangan scope dan aksesoris.

Soal kinerja pun kecepatan tembak M27 dan HK416 serupa, 700 – 900 peluru per menit, namun untuk jarak tembak ada perbedaan, M27 mampu menghantarkan proyektil dengan jangkauan efektif 500 meter (point target) dan 700 meter (area target). Bahkan jarak tembak maksimumnya disebut-sebut bisa mencapai 3.600 meter. (Gilang Perdana)

6 Comments