M113 Arisgator: Modifikasi Optimal Untuk Kapabilitas Ranpur Amfibi
|Dilihat dari desain, siapa sangka ranpur lapis baja berbentuk ‘kotak sabun’ ini punya kapabilitas amfibi. Tapi kenyataan, M113 yang kehadirannya dibidani FMC Corporation telah malang melintang dalam banyak palagan pertempuran, yang juga membuktikan bahwa M113 mampu berenang secara terbatas di sungai dan danau. M113 memang sedari lahir sudah tercipta dengan desain pintu rampa yang kedap khas ranpur amfibi. Bahkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah sempat menjajal langsung kemampuan amfibi M113 saat Latihan Tempur TNI AD di Pulau Natuna, November 2016 lalu.
Baca juga: M113 A1 – Transformasi Dari APC Hingga IFV Berdaya Gempur Sedang
Meski terlahir sudah punya kemampuan amfibi, namun kemampuan renang M113 amat terbatas. Maklum dengan mengadalkan pergerakan rantai kecepatan yang bisa digenjot hanya 5,8 km per jam. Terbilang kalah telak dibanding ranpur roda rantai ber-propeller seperti BMP-3F dan AMX-10P yang bisa mengarung 10 km per jam. Nah, bakat amfibi M113 rupanya tak ingin disiasiakan begitu saja, Italia selaku pemegang lisensi untuk produksi M113 rupanya mengambil kesempatan untuk melakukan modifikasi pada struktur bodi M113.
Penggagas keseriusan M113 untuk misi amfibi adalah perusahaan Italia, ARIS SpA (Applicazioni Rielaborazioni Impianti Speciali – sekarang bagian dari BAE Systems). ARIS memodifikasi M113 untuk kebutuhan Marinir Italia, yang kemudian diberi label M113 Arisgator, yang mungkin mengacu pada desain hull yang mirip hewan alligator. Apa yang dilakukan ARIS SpA adalah penambahan special kit untuk meningkatkan kemampuan amfibi.
Baca juga: M113A1-B-Rec – Ranpur Reparasi Andalan Yonif Mekanis TNI AD
Beberapa modifikasi yang disiapkan pada Arisgator yaitu moncong tambahan yang berbentuk haluan kapal dan berisi gabus dan karet khusus yang ringan dan dapat meningkatkan daya apung. Kemudian ada panel pembelah ombak yang dapat dibentangkan saat mengarung air. Panel tambahan serupa yang ditempelkan di bagian belakang kendaraan yang sekaligus menjadi rumah bagi dua unit sistem waterjet. Karena Arisgator digadang untuk berenang di lepas pantai, ARIS memberikan kotak penambah daya apung di sisi kiri-kanan bodi Arisgator.
Baca juga: AMX-10P Marines TNI AL – Amphibious APC Pertama di Indonesia dengan Proteksi Anti Nubika
Dikodratkan untuk eksis di permukaan laut, pada bagian atas bodi posisi exhaust atau knalpot dipanjangkan dengan menggunakan snorkel pada sisi kanan atap. Grille untuk lubang masuk udara mesin juga diberi penutup yang lebih tinggi dari versi M113 standar agar tidak kemasukan air pada saat mengarungi permukaan sungai dan laut. Bisa dibilang rancangan Arisgator merujuk ke LVTP-7, ranpur lapis baja amfibi berukuran gambot yang aslinya juga diproduksi FMC.
Baca juga: LVTP-7 – Pendarat Amfibi Korps Marinir TNI-AL
Untuk mempercepat laju di dalam air, dua buah propeller hidrostatik dipasang di bagian belakang bawah dengan ukuran yang besar, yang mampu mendorong kendaraan dengan kecepatan maksimum 6 knots (11 km per jam) di permukaan air. Sistem propeller ini dapat digerakkan secara independen yang membuat Arisgator dapat berbelok saat bermanuver di permukaan air. Modifikasi Arisgator sendiri tidak mempengaruhi kemampuan manuvernya di darat jika dibandingkan dengan M113 versi standar.
Merujuk sejarahnya, prototipe perdana Arisgator dirampungkan pada tahun 1997 dan dua tahun kemuduan Kementerian Pertahanan Italia resmi mengorder Arisgator. Sebagai basis modifikasi diambil dari stok M113 milik AD Italia. Diantara satuan yang mengoperasikan Arisgator adalah Batalyon Marinir San Marco Italia yang resmi menggunakan ranpur ini pada pertengahan 2006. Setelah masuk kedinasan militer Italia, ranpur ini diberi nama resmi VAL (Light Amphibious Vehicle).
Meski sudah berwujud sangar, namun untuk urusan bekal senjata masih terasa garing, seperti M113 Arisgator Italia sebatas dibekali kubah semi terbuka untuk SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HB 12,7 mm atau pelontar granat AGL 40 mm.
Baca juga: Browning M2HB – Senapan Mesin Berat Ranpur Kavaleri
Arisgator Untuk Indonesia
Di akhir tahun lalu santer berita bahwa TNI AD akan mengakuisisi M113 Arisgator untuk melengkapi satuan Infateri Mekanis. Meski belum bisa dikonfirmasi, sudah santer unit Arisgator yang akan didatangkan mencapai 200 unit. Bila kabar pengadaan itu benar, yang menjadi pertanyaan kemudian M113 milik siapa menjadi modal dasar untuk dimodif menjadi Arisgator? Di Italia basis yang dicomot untuk Arisgator adalah M113 A1, jenis APC (Armored Personnel Carrier) yang juga telah dioperasikan Yonif Mekanis TNI AD. (Gilang Perdana)
Spesifikasi M113 Arisgator:
– Panjang: 7,2 meter
– Lebar: 2,9 meter
– Tinggi: 2,4 meter
– Bobot total: 13 ton
– Kecepatan maks di jalan raya: 60 km per jam
– Kecepatan maks di air: 6 knot (11 km per jam)
– Jarak jangkau: 500 km
bung admin untuk moncong depan arisgator bisa dilepas pasang kah? trus kalo cuman berisi gabus + karet untuk daya proteksinya gmn?
Ada slat armor bagian depan, kiri dan kanan. Lihat gambar di atas warna merah celakanya bagian atas dan bawah tidak terpasang dan mampu tertembus peluru 5,6 mm saat turun ke air dan naik ke darat sudut 30 derajat. Bagian belakang juga tak ada slat armor
Kalo buat si sungai atau danau gpp, tapi begitu masuk laut dari LST atau LPD bisa ditelan ombak ini barang
Punya buktinya..???
Sea state 1 ( 0,5m) masih bisa mas, sea state 2 (1 meter) siap siap berenang.
teknologi water jetnya layak diadopsi anoa amfibi
Bagus juga tu bagian buritannya diadopsi kepaser anoa amfibi, biar ga trlalu nampak gtu propellernya…..biar kelihatan sexy
aku yakin PT.Pindad pasti bisa!!!
ternyata gembolan independen ini ya yang dicomot anoa amphibi. desainnya manis. pindad bisa meniru konsep desain yang sama terutama untuk bagian depan dan belakang untuk menyembunyikan waterjet.imho
setuju bang @Aboed
aneh kalo sampe ada 200 unit, buang2 budget dan sebenernya kebutuhan TNI AD bukan disitu.
Kalo TNI-AD jadi beli M113 Arisgator brarti balik ke thn 60an dulu mereka pake BTR-50 juga selain KKO, biar adil Marinir beli MBT juga kali ya T-90, toh kapal LST yg bisa angkut MBT juga dah ada. Menang banyak tuh AD udah dapet MBT mau panser amfibi juga aji mumpung poros maritim wkwkwk…
TNI AD mau mengakuisisi 200 unit Arisgator, mau mendarat dari laut seperti marinir ?
Bukankah yg standar nya juga sdh mampu menyeberangi danau atau sungai.
mau nostalgia jaman Trikora dulu punya BTR-50 wkwkwk, mana puas cuma maen sungai danau, nimbrung poros maritim wkwkwk
Kalau perang biarkan tni ad maju duluan
Paragraf terakhirnya itu lho yang bikin ketawa…”m-113 milik siapa yang akan jadi korban modifikasi?”
Diulangi malah tambah ngakak XD
Njenengan jogjane pundi mbak multrini?
bisa jadi acuan untuk modifikasi rumah proppeller anoa2 amfibhi khusus nya di bagian buritanya, selain menambah daya apung anoa juga secara estetika juga masuk
Setuju, apalagi melihat Anoa amfibi yg berat ke bagian belakang di air (BTR-4 malah keberatan bagian depan). Penambahan tsb bisa menambah daya apung
ternyata gembolan independen ini ya yang dicomot anoa amphibi. desainnya manis. pindad bisa meniru konsep desain yang sama terutama untuk bagian depan dan belakang untuk menyembunyikan waterjet.imho