Lundin NorthSeaDrones Kembangkan Drone Intai SVTOL Bertenaga Jet dan Propeller
|Dari beberapa ragam model drone yang ditampilkan pada Indo Defence 2018, ada satu sosok yang terbilang berbeda dari filosofi desainnya. Bentuknya tak biasa karena nampak begitu tipis dengan sayap delta. Inilah drone yang diberi label sebagai STOVL (Short Take Off and Landing) Drone, prototipe drone rancangan NorthSeaDrones, anak perusahaan dari PT Lundin Industy Invest.
Baca juga: Ukur Kadar Kemagnetan di Kapal Perang, TNI AL Gunakan Drone Copter IT180 Sterna
Dengan bobot total 25 kg, SVTOL ini didapuk sebagai drone untuk peran pengintai, tupoksinya lebih ditekankan untuk pengintaian di lautan. Oleh pihak pengembang, bahkan drone ini disebut sebagai naval vertical landing jet drone project. Ada kata naval vertical, maka lebih jelas lagi, drone ini akan tinggal landas dan mendarat laksana helikopter, dimana adopsi VTOL dipandang ideal untuk operasional drone dari kapal perang yang mempunyai deck tidak terlalu luas.
Karena masih berupa prototipe awal, pihak pengembang belum bisa menjelaskan jenis mesin yang digunakan, selain yang nampak nyata adanya perpaduan antara tiga propeller dan satu mesin jet untuk laju fixed wing.
Dari spesifikasi yang telah dirilis, SVTOL ini punya panjang 2 meter dan lebar juga 2 meter. SVTOL ini mengusung bahan bakar cair, persisnya disediakan kapasitas tangki sampai 12 liter. Bahan bakar cair khususnya digunakan untuk memasok turbine jet 160 – 180N. Dari kapasitas bahan bakar tersebut, SVTOL ini dapat melaju dalam radius 50 km. Kecepatan maksimumnya dipatok 350 km per jam, dan kecepatan jelajah 250 km per jam.
Sementara untuk memasok tenaga pada propeller, digunakan tenaga dari baterai. Dengan tiga propeller, SVTOL ini sanggup melakukan hovering (melayang diam di udara) selama 2 menit. Sebagai drone intai berukuran kecil, payload yang dapat dibawa maksimum adalah 1,5 kg.
Baca juga: LAPAN LSU-02 NGLD – Drone Intai Maritim Generasi Terbaru, Jarak Jelajah Lebih Jauh
Di Indo Defence 2018, proyek SVTOL ini digadang bersama antara PT Lundin Industy Invest dan PT Pindad. Dengan bentuknya yang tipis membua drone ini menjadi objek yang sangat sulit untuk dideteksi apalagi untuk ditembak jatuh. Meski unik, mewujudkan drone ini menjadi prototipe yang siap terbang bukan perkara mudah. (Gilang Perdana)
drone itu perlu ditambah alat pembangkit turbin mini utk pengisian bateri.. ini mendapat energi putaran turbin agar mengisi bateri. nah dari bateri akan mengenergi ke dinamo muter. perputaran energi bisa lebih lama terbang dan jangkauan lbh jauh
Perlu dikembangkan lagi, 50 km hanya untuk misi SAR, pencuri ikan dan bajak laut, kalau mau misi tempur minimal 200-250 km area jelajahnya. 50 km nggak bisa guide missile. Sebaiknya diuji di terowongan angin BPPT biar teruji.
Coba digedein lagi, supaya bisa nambah bahan bakar biar rada jauh. syukur2 ada payload buat tebar semacam sonobouy, dll biar yang mukul heli AKS atau kapal tempurnya sendiri…
@admin
Tolong ulas lebih dalam dong min jeroannya leopard 2ri (sensor,sistem senjata,fitur) atau amapnya juga. Kalau gak bahas kelanjutan pengadaan kasel pt pal
Thanks
@aremania, seputar Leopard 2Ri sudah banyak kami kupas di artikel terdahulu, diantaranya:
https://www.indomiliter.com/close-up-konfigurasi-awak-ranpur-mbt-leopard-2ri-tni-ad/
https://www.indomiliter.com/jelajahi-body-mbt-leopard-2ri-bersama-lady-lara-croft/
https://www.indomiliter.com/rheinmetall-l44-120mm-senjata-pamungkas-mbt-leopard-2a4-revolution-tni-ad/
Min kl bahas drone sekalian harga brp trs sipil boleh beli ga gt.. bosen maenan drone quad copter terbang cm 500m.. ketinggian 30m.. pengen yg 120km jangkauan terbangnya
ngga semua perusahaan publish harganya ndan, biasanya trtutup utk instansi/perusahaan. kalopun yg dijual utk sipil, palingan yg versi handlaunched, ato yg kelas ringan utk pemetaan aja
kalo bosen quadcopter cb aj aeromodelling RC dulu
drone vtol mirip skali dg pesawat quinjet dlm film avengers, kalau di kembangkan menjdi UCAV bisa lbh berbahaya dr drone ucav yg menggunakan baling2 propeler atau kerjasama dg PT DI utk d kembangkan jd Pesawat Tempur Quinjet
@Admin
Bahas panser P2-KM buatan pt sse di Indodefense 2018