Lulus Uji Coba di Ukraina, Kalashnikov Produksi Massal Senapan Sniper Chukavin (SVCh)

Kalashnikov, manufaktur persenjataan kenamaan dari Rusia, belum lama ini mengumumkan penyerahan seri pertama senapan runduk (sniper) Chukavin (SVCh) ke unit militer setelah senapan tersebut berhasil menyelesaikan pengujian ketat dan inisiasi ke dalam produksi massal.

Baca juga: Lobaev Arms dari Rusia Tampilkan Tiga Tipe Senapan Sniper untuk Pasukan Elite

Dalam sebuah pernyataan, Alan Lushnikov, Presiden Kalashnikov Concern, menyoroti ergonomi senjata yang disempurnakan dan peningkatan presisi penembakan. Ia menggarisbawahi kemampuan adaptasi senapan ini terhadap beragam sistem penglihatan, baik domestik maupun internasional, sambil menjaga keandalan yang identik dengan senapan sniper legendaris era Soviet Dragunov (SVD), yang melekat sebagai warisan Kalashnikov.

Dikembangkan sejak tahun 20187, Kalashnikov memulai integrasi sistematis SVCh ke dalam jalur produksi pada tahun 2023. Dengan berat sekitar 4,8 kilogram tanpa magasin, SVCh beroperasi dengan kaliber 7,62×54 mm. Panjang keseluruhan senapan ini, termasuk popor (buttstock) – dapat disesuaikan, dan muzzle brake, mencakup panjang 1.170 mm, dengan panjang laras 620 mm.

Kalashnikov menyatakan dalam siaran persnya bahwa SVCh menawarkan sistem pengoperasian gas yang dapat diandalkan dengan piston gas langkah pendek dan pengatur gas berputar tiga posisi. SVCh menggunakan magasin Druganov dengan kapasitas magasin dengan kapasitas 10 peluru

Sebelum produksi secara massal, Chukavin SVCh diuji di medan perang Ukraina. Hal tersebut diungkapkan sumber militer kepada media Rusia RIA Novosti. Menurut sumber tersebut, sejumlah senapan sniper Chukavin telah dikirim ke pasukan khusus Rusia Spetsnaz yang beroperasi di Ukraina.

Ulasan pertama positif, kata sumber itu kepada RIA Novosti. Senapan tersebut diuji dengan kartrid kaliber standar Rusia 7,62×54 mm. Namun Chukavin SVCh dapat disesuaikan dengan standar kaliber NATO – 7,62x51mm.

Kalashnikov menggambarkan senapannya sebagai “senapan jarak jauh generasi baru.” Sesuai persyaratan, Chukavin SVCh harus mampu menembakkan peluru pertama dengan mengenai sasaran pada jarak 1.000 meter.

Hampir enam tahun lalu, Kalashnikov merancang senapan sniper SVK-2016. Desain inilah yang menjadi dasar Chukavin SVCh. Saat ini, tentara Rusia dan pasukan khusus Spetsnaz mengoperasikan senapan sniper dari tahun 1960-an – SVD T-5000. Di tahun-tahun mendatang, menurut rencana Kementerian Pertahanan Rusia, Chukavin SVCh akan menggantikan senapan sniper Rusia seri lama yang sudah ketinggalan zaman.

Kalashnikov mengklaim bahwa recoil senapannya berkurang secara signifikan. Hal ini dicapai dengan single plane design”, yaitu receiver dan laras berada dalam satu baris. Kalashnikov mengembangkan senapan ini berdasarkan kebutuhan militer Rusia, FSB, dan lembaga penegak hukum. (Gilang Perdana)

Kalashnikov SV-18: Senapan Anti Material Bullpup dengan Opsi Kaliber 12,7mm NATO

One Comment