Lockheed P-3K2 Orion AU Selandia Baru – Resmi Pensiun Setelah 57 Tahun Beroperasi

Dengan mulai diterimanya pesawat intai maritim P-8A Poseidon sebagai arsenal baru Angkatan Udara Selandia Baru – Royal New Zealand Air Force (RNZAF), maka tibalah masa purna tugas pesawat intai turboprop legendaris Lockheed P-3K2 Orion. Selain nama besar P-3 Orion, AU Selandia Baru ternyata telah mengoperasikan Orion selama 57 tahun. Dan pada 24 Januari lalu, flight P-3K2 Orion melakukan penerbangan terakhirnya.

Baca juga: Gantikan P-3K2 Orion, AU Selandia Baru Terima Unit Perdana P-8A Poseidon

Farewell flight P-3K2 Orion terdiri dari tiga pesawat yang terbang dari Pangkalan Udara Auckland di Whenuapai, dan terbang di atas Waikato, Manawatū, Napier, Tauranga, Coromandel Coast, Great Barrier Island, dan Whangārei, dengan fly-past formasi dekat di atas Ohakea, serta pelabuhan Wellington dan Auckland.

P-3 Orion pertama tiba di Selandia Baru pada tahun 1966 dan sejak itu telah melakukan misi pengawasan dan pengintaian udara di berbagai penjuru dunia. Meskipun wilayah operasinya adalah memantau kepentingan ekonomi Selandia Baru, seperti di zona ekonomi eksklusif, Pasifik Selatan, P-3 Orion Selandia Baru kerap mendukung operasi jarak jauh dari Antartika ke Arktik, Timur Tengah, Asia Tenggara, Eropa dan Amerika Utara.

Dikutip dari nzdf.mil.nz, AU Selandia Baru mengoperasikan enam unit P-3K2 Orion. Armada Orion telah memberikan berbagai dukungan kepada lembaga pemerintah dan masyarakat, termasuk pengawasan perikanan dan bea cukai, misi pencarian dan penyelamatan, serta bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana; bersama operasi keamanan dan stabilitas di Timur Tengah dan Asia Tenggara yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Combined Maritime Forces Commands.

Dan akhirnya, empat P-8A Poseidon akan menggantikan armada Orion dan akan berbasis di Lanud Ohakea. Yang pertama dari pesawat Poseidon baru mendarat di Aotearoa bulan lalu. Secara total, selama 57 tahun terakhir armada P-3K2 Orion telah terbang 147.978,2 jam. Dengan rincian – NZ4201 (24.419,3 jam), NZ4202 (26.721,1 jam), NZ4203 (26.599,8 jam), NZ4204 (22.171,5 jam), NZ4205 (25.880,9 jam) dan NZ4206 (22.185,6 jam).

Lockheed P-3 Orion adalah pesawat intai maritim dengan kemampuan anti kapal selam bermesin empat turboprop. Dikembangkan untuk Angkatan Laut AS dan diperkenalkan pada 1960-an. Lockheed mendasarkannya desain P-3 Orion pada pesawat komersial L-188 Electra. Pesawat ini mudah dibedakan dari Electra dengan distinctive tail stinger atau “MAD Boom”, yang digunakan untuk deteksi magnetik kapal selam.

Selama bertahun-tahun, pesawat telah mengalami banyak perkembangan desain, terutama dalam muatan elektroniknya. Banyak angkatan laut dan angkatan udara di seluruh dunia terus menggunakan P-3 Orion, terutama untuk patroli maritim, pengintaian, perang anti-permukaan, dan perang anti-kapal selam. Total, sebanyak 757 P-3 telah diproduksi.

P-3 Orion memiliki tempat bom internal di bawah badan pesawat depan yang dapat menampung torpedo konvensional Mark 50 atau torpedo Mark 46 dan. Stasiun underwing tambahan (di bawah sayap) dapat membawa konfigurasi persenjataan lain termasuk rudal AGM-84 Harpoon, AGM-84E SLAM, AGM-84H/K SLAM-ER, AGM-65 Maverick, roket Zuni 127 milimeter, ranjau laut dan bom konvensional.

P-3 dilengkapi dengan magnetic anomaly detector (MAD) di ekor yang diperpanjang. Instrumen ini mampu mendeteksi anomali magnetik kapal selam di medan magnet bumi. Kisaran terbatas instrumen ini mengharuskan pesawat berada di dekat kapal selam pada ketinggian rendah.

MAD terutama digunakan untuk menentukan lokasi kapal selam sesaat sebelum serangan torpedo atau bom laut dalam. Karena sensitivitas detektor, derau elektromagnetik dapat mengganggunya, sehingga detektor ditempatkan di penyengat ekor fiberglass P-3 (boom MAD), jauh dari elektronik lain dan logam besi di pesawat.

Laksana bomber, P-3 Orion punya bomb bay untuk dimuati beragam jenis persenjataan.

Varian P-3K2 yang digunakan Angkatan Udara Selandia Baru telah sepenuhnya ditingkatkan dengan sistem misi yang benar-benar baru oleh L-3 Mission Integration Division di Greenville, Texas. Dek penerbangan sekarang memiliki instrumentasi ‘glass’ dan otomatisasi komputer navigasi.

Baca juga: P-3C Orion – Kombinasi Apik dari Pesawat Intai Maritim, Pemburu Kapal Selam, dan SAR di Laut Lepas

P-3K2 Orion Selandia Baru dioperasikan oleh Skadron No. 5 yang berbasis di Lanud Auckland. Lima dikirim pada tahun 1966 sebagai P-3B. Satu lagi dibeli dari RAAF (AU Australia) pada tahun 1985, setelah itu semuanya ditingkatkan ke standar P-3K2 saat ini. (Gilang Perdana)