Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lockheed Martin Umumkan Pengiriman Unit Ke-2.700 C-130 Hercules

Pada tanggal 18 Juni 2024, menjadi momen bersejarah bagi Lockheed Martin, yang mengumumkan pengiriman pesawat angkut berat multirole C-130 Hercules ke-2.700. Unit ke-2.700 yang dikirim adalah varian tanker KC-130J Super Hercules untuk US Marine Corps Aerial Refueler Transport Squadron 252 di Pangkalan Udara Korps Marinir di Cherry Point, Carolina Utara.

Baca juga: C-130 Hercules Capai Usia 67 Tahun, Jadi Pesawat dengan Jalur Produksi Terlama dalam Sejarah

Ditentukan oleh kinerjanya yang telah terbukti dan keserbagunaannya yang tak tertandingi, operator di 70 negara di seluruh dunia menerbangkan pesawat angkut C-130 untuk mendukung berbagai misi dengan slogan yang legendaris – “anywhere, any time”. Model produksi C-130 saat ini adalah C-130J Super Hercules, yang mencakup varian tanker taktis KC-130J. Hingga saat ini, C-130J disertifikasi untuk mendukung 18 persyaratan misi yang berbeda.

“Tim Lockheed Martin merasa terhormat untuk mengantarkan Super Hercules yang menjadi tonggak sejarah ini kepada Korps Marinir AS., di mana mereka akan menjadi bagian dari armada KC-130J terbesar di dunia dan memberikan amplifikasi kekuatan sesungguhnya di seluruh dunia,” kata Rod McLean, vice president and general manager of Lockheed Martin’s Air Mobility & Maritime Missions line of business.

The first prototype Lockheed YC-130 Hercules, takes of from the Lockheed Air Terminal, Burbank, California, 23 August 1954. (Lockheed Martin)

“Hercules ini tidak hanya mewakili C-130 ke-2.700 yang dikirimkan, namun juga mencerminkan misi inheren dan kemampuan beradaptasi kinerja yang mendorong relevansi berkelanjutan C-130.”

KC-130J adalah standar global untuk kapal tanker taktis, mengisi bahan bakar sebagian besar pesawat sayap putar yang beroperasi saat ini dan beberapa pesawat sayap tetap termasuk pesawat tempur stealth F-35B/C Lightning II. Dengan desainnya yang benar-benar taktis, KC-130J memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan lambat dan ketinggian rendah yang ideal saat mengisi bahan bakar helikopter.

Loading Oerlikon Skyshield TNI AU ke dalam ruang kargo C-130 Hercules TNI AU.

Selalu berevolusi, terus berinovasi, dan siap menghadapi masa depan, Super Hercules memimpin upaya dengan menetapkan standar dan membentuk masa depan misi pengangkutan udara taktis — termasuk operasi kemanusiaan di seluruh dunia. Armada C-130J global saat ini digunakan 26 operator di 22 negara dengan lebih dari 20 sertifikasi kelaikan udara.

Dengan hampir 3 juta jam terbang yang tercatat di seluruh armada global C-130J yang berjumlah lebih dari 540 unit, wawasan berharga yang diperoleh dari misi di setiap skenario membekali C-130J untuk masa depan.

Sebagai catatan, jumlah 2.700 unit yang disebut di atas mencakup produksi keseluruhan dari mulai varian awal C-130, yakni sejak pesawat angkut turboprop ini diproduksi oleh Lockheed Corporation. Prototipe pesawat ini (YC-130) terbang perdana pada 23 Agustus 1954. Di luar Amerika Serikat, Angkatan Udara Australia – Royal Australian Air Force (RAAF) adalah pengguna pertama, yakni C-130A yang diterima pada 13 Desember 1958.

Sementara Indonesia, menjadi negara pertama di luar AS yang menerima varian C-130B, yang mana batch perdananya diterima pada 18 Maret 1960. (Gilang Perdana)

Indonesia Pengguna Pertama C-130B Pertama di Luar AS, Tapi Ternyata Australia Lebih Senior Dua Tahun