Lockheed Martin Umumkan Pencapaian Global Satu Juta Jam Terbang Jet Tempur Stealth F-35 Lightning II
|Lockheed Martin pada Senin, 3 Maret 2025, mengumumkan pencapaian secara global satu juta jam terbang untuk jet tempur F-35 Lightning II. Prototipe pertama F-35, yaitu X-35, melakukan penerbangan perdana pada 24 Oktober 2000 di Palmdale, California. Sementara varian produksi pertama F-35A Lightning II melakukan penerbangan perdananya pada 15 Desember 2006 di Fort Worth, Texas.
“Mencapai satu juta jam terbang adalah pencapaian monumental untuk program F-35. Ini menyoroti dedikasi yang tak tergoyahkan dari pilot, teknisi, mitra industri, dan mitra internasional kami serta kustomer dalam Foreign Military Sales,” ujar Letnan Jenderal Michael Schmidt, Program Executive Officer for the F-35 Lightning II Joint Program Office, dikutip dalam siaran pers Lockheed Martin.
“Tonggak sejarah ini bukan hanya bukti kemampuan F-35 yang tak tertandingi, tetapi juga ketahanan dan komitmen semua orang yang terlibat dalam program ini. Seiring dengan perluasan armada dan peningkatan kemampuan F-35, kami memastikan para pejuang masa (penerbang) kini dan masa depan memiliki alat yang paling canggih, andal, dan efektif untuk melindungi negara kita.”
Lockheed Martin mengumumkan pada bulan Agustus 2024 bahwa armada F-35 global telah melampaui 1.000 pesawat dan pada tanggal 3 Maret menyebutkan angka tersebut menjadi “lebih dari 1.100”.
Ada beberapa kendala dalam perjalanan menuju angka tersebut. Setelah pandemi Covid-19 menyebabkan masalah produksi sejak tahun 2020. Pada bulan Juli 2023, kesulitan terjadi dengan peningkatan Technology Refresh 3 (TR-3) F-35 yang menyebabkan penangguhan pengiriman F-35.
Selama setahun penuh, sejak Juli 2023, pesawat yang keluar dari jalur produksi (karena semua pesawat Block 15 dibuat dengan standar TR-3) langsung disimpan, sambil menunggu solusi yang memungkinkan konfigurasi baru tersebut disertifikasi. Namun, pengiriman F-35 pertama yang dikonfigurasi TR-3 dimulai pada 19 Juli 2024, menggunakan solusi 90% untuk masalah TR-3.
Ada Masalah Baru Pada Jet Tempur Stealth F-35 Lightning II, Kali Ini Bukan Soal Teknis
Seorang juru bicara Lockheed Martin mengatakan kepada European Secutiry and Defence pada 6 Februari 2025 bahwa pihaknya berencana untuk mengirimkan 170 hingga 190 unit F-35 pada tahun 2025 dan pada saat itu memiliki daftar pesanan resmi yang berjumlah 408 pesawat.
Unit pertama yang dilengkapi dengan F-35 – Skuadron Serang Tempur Marinir 121 (VMFA-121) Korps Marinir AS yang menerbangkan F-35B – mencapai kemampuan operasional awal dengan pesawat tersebut pada Juli 2015. Sejak saat itu, hingga akhir tahun 2024, 1.102 F-35 telah dikirimkan ke Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Korps Marinir AS serta anggota internasional program JSF (Joint Strike Fightrer), yang sekarang berjumlah 19 negara selain Amerika Serikat.
Angkatan Bersenjata AS merupakan operator utama F-35, dengan rencana pengadaan 1.763 unit F-35A untuk USAF, 353 unit F-35B dan 67 unit F-35C untuk Korps Marinir AS (USMC), dan 273unit F-35C untuk Angkatan Laut AS (US Navy). Sementara program internasional (non-AS) untuk F-35 saat ini mencapai 1.123 pesawat. (Bayu Pamungkas)
‘Standar Ganda’, AS Tawarkan F-35 ke India, Sementara Jegal Turki Karena Isu Sistem Hanud S-400
Kalou nyerang harus ada yg kawal karna lemot, ya boroslah, mending beli Rafale atao SU35, multirole😁