Lockheed Martin Raih Kontrak ‘Misterius’ untuk Pengembangan Desain dan Varian Baru F-35 Lightning II
|
Menjelang pergantian tahun ini ada kabar yang lumayan ramai jadi bahasan para pemerhati pertahanan. Sumbernya siapa lagi bila bukan Amerika Serikat dengan jet F-35-nya yang glamor dan laris dibeli para sekutunya. Belum lama ini ada kabar Lockheed Martin yang kini berstatus kontaktor pertahanan terbesar di AS, mendapatkan kontrak unik terkait F-35 Lightning II.
Tidak seperti kontrak ekspor F-35 yang umumnya diumumkan siapa (negara) pembeli atau calon pembelinya oleh Defense Security Cooperation Agency (DSCA), maka kali ini Departemen Pertahanan AS memberikan kontrak kepada Lockheed Martin senilai US$49 juta bukan untuk produksi jet tempur.
Dilihat dari jumlahnya, US$49 juta tentu tak ‘memadai’ untuk akusisi satu unit F-35 sekalipun. Dan ternyata kontrak US$49 juta itu diperuntukkan bagi Lockheed Martin untuk mengembangkan desain dan varian baru.
Yang menjadi pertanyaan untuk siapa desain dan varian baru F-35 itu dibuat? Dari beberapa literasi, ternyara pada kontrak yang digulirkan lewat program Foreign Military Sales (FMS) tidak menyebutkan secara spesifik negara penerima yang dimaksud.
Meski begitu, pekerjaan yang diamanatkan ke Lockheed Martin dapat rampung pada tahun 2026. Untuk tujuan pengembangan varian baru F-35, Lockheed Martin akan memberdayakan fasilitasnya yang ada di Fort Worth, Texas (77 persen); Pantai Redondo, California (14 persen); Orlando, Florida (6 persen); Baltimore, Maryland (1 persen); Owego, New York (1 persen) dan Samlesbury, Inggris Raya (1 persen).
Dengan lebih dari 700 unit F-35 yang sekarang telah dikirim ke AS dan operator internasional, menyiratkan kekuatan udara aliansi semakin kokoh untuk menghadapi lawan dari kubu Rusia atau Cina yang punya kapabilitas kekuatan jet tempur stealth. Saat ini, F-35 beroperasi dari 21 pangkalan di seluruh dunia. Lebih dari 1.460 pilot dan 11.025 ground crew dilatih dan armada F-35 secara kumulatif telah melampaui 430.000 jam terbang. (Gilang Perdana)
Mungkin buat UEA.
Pespur generasi 4.856324642534539763
Apakah mungkin kontrak “misterius” tersebut dari Indonesia ?
Ini untuk UEA kayaknya, soalnya suapaya F35 UEA tetep d bawah punya israel
Kalo di downgrade mungkin Indonesia bisa beli
UEA telah menyatakan akan menunda dan bahkan akan membatalkan semua pembelian alusista dari Amerika, khususnya pespur F-35.
Kesepakatan 23 miliar dollar AS atau setara dengan 329 triliun rupiah antara UEA dan AS terkait pembelian F-35, Drone MQ-9, dan peralatan militer lainnya terancam batal. Sebelumnya kontrak ini sudah mendapat restu dari Presiden Donald Trump, namun proses tersebut ditunda secara sepihak oleh Presiden Biden.
Dikutip dari Financial Times, kekhawatiran Washington atas rencana penggunaan teknologi 5G Huawei oleh pemerintah UEA menjadi alasan utama mengapa Joe Biden enggan memberi lampu hijau.
Ia bersama pejabat AS lainnya takut teknologi 5G Tiongkok secara tidak langsung mencuri data pesawat jet tempur F-35 ketika digunakan oleh Abu Dhabi.
Meskipun begitu, UEA menilai mereka sudah berusaha menunda rencana pemasangan 5G tapi tidak ada respon lebih lanjut dari AS. Kondisi ini lalu memaksa salah satu sekutu AS di Timur Tengah tersebut untuk menunda rencana pembelian F-35.
Kecil kemungkinan Lockheed Martin melakukan kontrak pengembangan F-35 yang diperuntukan kepada UEA.
Paling juga untuk USAF, hal tersebut lebih rasional, mengingat perkembangan pespur gen 5 dari negara China dan Rusia.
UEA mengajukan kesepakatan 23 miliar dollar AS atau setara dengan 329 triliun rupiah antara UEA dan Amerika terkait pembelian F-35, Drone MQ-9 dari janji yang diberikan Amerika ketika dipimpin oleh Donald Trump jika UEA mau mengakui Israel dan membuka hibungan diplomatik dengan Israel.
Pada kenyataanya UEA memiliki jalan berliku ketika menentukan pilihan alusistanya kepada brands dari Amerika tersebut.
UEA mending beli Su-57 Felon aja, atau Kembangin sendiri Checkmate versi UEA dibuat di UEA… wkwkwk
sepertinya bukan UAE, karena punya israel pasti bakalan dioprek sendiri oleh mereka dan pasti kemampuannya plus plus diatas F 35 punya negara2 lain.
Itu pesanan khusus buat Indonesia, setelah Indonesia bersedia membatalkan pesanan SU-35 dari Rusia.
Namun telah disepakati bersama antara pihak AS dan Indonesia bahwa khusus pesanan F-35 utk Indonesia dibuat tanpa lapisan siluman. Dan penyerahannya dipersingkat menjadi hanya 2 tahun utk antisipasi konflik LCS. Dan yg terakhir klo nyumgsep tdk ditanggung garansi…😂😂😂
Ya. Salaamm…😁😁😁