Lockheed Martin Perkenalkan Common Multi-Mission Truck (CMMT) – Rudal Jelajah Berbiaya ‘Murah’
|Punya divisi penelitian dan pengembangan desain pesawat yang tersohor dan ‘misterius’, Skunk Works, membuat Lockheed Martin percaya diri dan terdepan untuk menawarkan konsep alutsista masa depan untuk kebutuhan militer Amerika Serikat. Konkritnya Lockheed Martin telah memperkenalkan rudal jelajah baru, yang disebut Common Multi-Mission Truck (CMMT), yang dimaksudkan untuk diproduksi dengan biaya murah dan dalam skala besar.
Pengenalan CMMT dilakukan pada Air & Space Force Association (AFA) Warfare Symposium pada 3 Maret 2025. CMMT telah dikembangkan selama sekitar dua tahun menggunakan pendanaan internal.
Rudal CMMT dirancang untuk memenuhi ambang batas biaya dan spesifikasi untuk US Air Force (USAF) Franklin programme yang berupaya mengembangkan rudal jarak jauh yang menghabiskan biaya US$150.000 atau kurang per unit.
Rudal yang dikembangkan melalui Franklin programme dimaksudkan untuk melengkapi senjata yang lebih besar dan lebih mahal seperti rudal jelajah anti kapal jarak jauh AGM-158C Long Range Anti Ship Missile (LRASM), yang juga produksi Lockheed Martin, dengan menambahkan apa yang disebut pejabat Angkatan Udara AS sebagai ‘massa yang terjangkau’ untuk misi penyerangan.
Angkatan Udara AS bereksperimen dengan meluncurkan sejumlah besar amunisi sekaligus melalui program Rapid Dragon, di mana rudal ditumpuk di atas palet dan diluncurkan dari jalur kargo belakang pesawat angkut sekelas C-130 Hercules untuk penyebaran yang hampir bersamaan.
Rapid Dragon dapat meluncurkan sebanyak 25 CMMT dalam satu misi, Instalasi pertama CMMT dirancang berukuran pas di dalam ruang senjata internal (weapon bay) jet tempur stealth F-35 Lightning II. (Gilang Perdana)
Makin Garang, C-130 Hercules Kini Mampu Meluncurkan Rudal Jelajah AGM-158 JASSM