Lockheed Martin Luncurkan LMXT – Varian dari Pesawat Tanker Airbus A330 MRTT

Airbus harus pasang strategi khusus untuk memasarkan produknya di Amerika Serikat, di segmen pesawat tanker, Airbus Defence and Space (ADS) berkolaborasi dengan Lockheed Martin dengan merilis LMXT Tanker. Dalam hal ini Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah meluncurkan program KC-Y, yakni pesawat tanker yang dapat melengkapi armada Boeing KC-46A Pegasus.

Baca juga: Ada ‘Sampah’ di Tangki Baban Bakar, Pilot KC-46A Pegasus Ogah Terbangkan Pesawat Tanker Ini

Pada Juni 2021, AU AS meluncurkan riset pasar untuk program KC-Y dengan tujuan mencari manufaktur yang mampu mengirimkan pesawat tanker dari turunan pesawat komersial, dengan syarat manufaktur itu harus dapat meluncurkan 12 hingga 15 unit pesawat per tahun. Bersamaan dengan pengadaan KC-46A yang masih terus berjalan, AU AS mengharapkan pesawat tanker dalam program KC-Y akan menjadi bridge tanker yang beroperasi pada tahun 2029.

Lockheed Martin dalam situs resminya mengungkapkan slogan “Built in America. By Americans. For Americans – Proven. Ready Now. Mission-Focused” untuk pesawat tanker LMXT. Tentu Lockheed Martin berani mengedepankan kata ‘proven,’ karena reputasi basis pesawat yang diambil memang sudah teruji di kelasnya, tak lain LMXT adalah varian dari Airbus A330 MRTT (Multi-Role Tanker Transport).

Lockheed Martin menyebut bahwa LMXT sebagai pesawat tanker paling canggih yang memenuhi persyaratan misi jangka panjang. Beberapa peningkatan diterapkan pada LMXT, termasuk sistem komunikasi yang ditingkatkan, jangkauan yang ditingkatkan, sampai peningkatan kemampuan pembongkaran bahan bakar (fuel-offload capabilities).

Selain jangkauan yang lebih baik dan peningkatan muatan, LMXT dibekali dengan fly-by-wire boom yang saat ini digunakan oleh AS dan negara-negara NATO. Termasuk LMXT akan dilengkapi sistem pengisian bahan bakar otomatis atau Automatic Air-to-Air refuelling (A3R), berikut kamera dan sistem penglihatan yang canggih. A3R tidak memerlukan peralatan tambahan pada (pesawat) penerima dan dimaksudkan untuk mengurangi beban kerja operator pengisian bahan bakar udara (Air Refuelling Operator/ARO), meningkatkan keselamatan serta mengoptimalkan laju transfer pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk memaksimalkan keunggulan udara.

Bukan itu saja, LMXT akan dilengkapi pula dengan sistem terbuka (open system) Joint All-Domain Command and Control 2, yang membuatnya dapat dioperasikan dengan sistem dari kekuatan militer lainnya.

Baca juga: Airbus dan AU Singapura Tuntaskan Uji Coba dan Pengembangan A3R di Pesawat Tanker A330 MRTT

Lockheed Martin mendasarkan pilihan pada A330 MRTT, lantaran pesawat ini sukses mencatatkan lebih dari 250.000 jam terbang pengisian bahan bakar pada jet tempur, pesawat intai maritim dan pesawat angkut di kondisi operasi pertempuran. (Gilang Perdana)

3 Comments