Lituania Jadi Pembeli Perdana Saab Mobile SHORAD – Sistem Hanud ‘Integrator’ Rudal RBS-70 NG dan Giraffe 1x
|Alutsista produksi Saab ini bukan barang baru lagi, pasalnya pertama kali diperkenalkan tahun 2017 silam di ajang Defence and Security Equipment International (DSEI) di London. Namun, setelah sekian lama, produk yang diberi label Mobile SHORAD (MSHORAD) baru menemukan pembelinya baru-baru ini. Pembeli Saab MSHORAD adalah Lituania, salah satu negara anggota NATO yang dilanda kecemasan akan invasi dari Rusia.
Baca juga: DSEI 2017 – Saab Tampilkan Mobile SHORAD, Integrasikan RBS-70 NG RCWS dan Giraffe 1x
Saab MSHORAD adalah sistem yang mengintegrasikan antara rudal hanud RBS-70 NG RCWS (Remote Control Weapon Station) dan radar intai jarak pendek Giraffe 1x. Lituania sendiri sejak lama merupakan pengguna rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence Systems) RBS-70. Dikutip dari armyrecognition.com, rencananya Lituania akan menerima unit perdana MSHORAD pada tahun 2025.
Menurut Kementerian Pertahanan Lituania, sistem ini dirancang untuk deteksi cepat target udara dan respons efektif terhadap berbagai ancaman udara. Perjanjian antara Swedia dan Lituania menandai kolaborasi pertahanan yang signifikan antara kedua negara, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara Lituania terhadap potensi ancaman udara Rusia. Namun rincian perjanjian atas pembelian MSHORAD oleh Litunia belum diungkapkan karena diskusi masih berlangsung.
Konfigurasi MSHORAD terdiri dari dua unit kendaraan, yang pertama ada kendaraan pengusung rudal RBS-70 NG – Mobile Firing Unit (MFU), dan satunya lagi adalah kendaraan pengusung radar – Mobile Radar Unit (MRU) Giraffe 1x, yakni radar 3D yang dapat mendeteksi sasaran dalam sudut 360 derajat, dan jarak jangkau deteksi sejauh 75 km.
Di MRU mencakup peran C2 (control and command) communication system untuk melakukan analisa sasaran dan koordinasi aksi tembakkan. Sebagai rantis yang digunakan adalah Iveco 4×4 buatan Italia.
Saab Demonstrasikan Penembakan Langsung Mobile SHORAD ke Berbagai Sasaran di Udara
Dari spesifikasi rudal, tak ada perubahan pada kinerja RBS-70 NG, hanya saja dalam satu kubah (turret) terdapat tiga peluncur. Pun untuk sistem pemandunya masih tetap mengandalkan laser guided missile Line of Sight yang anti jamming. RBS-70 NG mengusung rudal Bolide yang mampu melesat Mach 2, dan dapat mengejar sasaran sejauh 9 km dengan ketinggian 5 km. (Gilang Perdana)
tapi lebih canggih Starstreak. kalau mau upgrade yg RBS 70 Arhanud sekarang jadi yg ini biar makin joss pak Bowo
Lebih cost effective yg ini dibanding starstreak 🤔