Lindungi dari Serangan Drone Kamikaze, Rusia Pasang ‘Ban Mobil’ di Sayap Pembom Tu-95 Bear
|Serangan drone kamikaze ke Pangkalan Udara (Lanud) Engels pada 5 Desember 2022, rupanya telah menjadi momok yang menakutkan bagi Angkatan Udara Rusia. Lanud Engels (Engels-2 air base) yang berada wilayah Saratov adalah Pangkalan Pembom Strategis Jarak Jauh utama Rusia di bagian barat, dan bejarak sekitar 482 km dari perbatasan Ukraina. Dan melihat intensitas serangan drone kamikaze Ukraina yang kian masif, maka diperkukan antisipasi untuk melindungi aset strategis seperti pembom Tu-95 Bear.
Citra satelit yang diperoleh pada hari pertama bulan September 2023, memperlihatkan visual yang tidak lazim. Yakni tampak sebuah pembom strategis Tu-95 dilindungi secara unik dengan penggunaan ban mobil. Deretam ban mobil tersebut diposisikan secara strategis di sepanjang kedua sayap dan sebagian kecil badan pesawat bagian atas.
Pengaturan khusus ini memiliki tujuan tertentu. Dikutip dari Bulgarianmilitary.com, penyebaran ban mobil di atas Tu-95 tak lain digunakan untuk menyediakan mekanisme pertahanan terhadap potensi serangan drone.
Keputusan Rusia untuk memasang ban mobil pada sayap pesawat pembom Tu-95 merupakan upaya untuk menciptakan pertahanan darurat terhadap serangan drone kamikaze. Gagasan di balik hal ini adalah bahwa ban akan menyerap dampak drone, mencegahnya menyebabkan kerusakan signifikan pada pesawat.
Ban terbuat dari karet yang merupakan bahan yang sangat elastis. Saat drone bertabrakan dengan ban, karet akan menyerap energi benturan dan berubah bentuk, sehingga mengurangi gaya yang ditransfer ke pesawat. Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan pada sayap dan komponen penting pesawat lainnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah pertahanan yang mudah terhadap serangan drone. Efektivitas ban akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran dan kecepatan drone, serta sudut dan lokasi benturan. Selain itu, terdapat risiko ban terbakar atau meledak saat terjadi benturan, yang dapat membahayakan pesawat dan awaknya.
Meskipun penggunaan ban mobil pada pesawat pengebom mungkin tampak seperti pendekatan pertahanan yang tidak konvensional, hal ini merupakan bukti upaya berkelanjutan untuk menemukan cara baru dan inovatif untuk melindungi diri dari ancaman yang muncul. Tentu masih harus dilihat seberapa efektif strategi ini dalam praktiknya, namun ini merupakan perkembangan yang menarik di bidang keamanan penerbangan.
Terungkap pada tanggal 1 Desember 2022, atau hanya empat hari sebelum serangan drone kamikaze Ukraina, serangkaian citra satelit memperjelas keberadaan Pangkalan Udara Engels. Instalasi militer ini menampilkam bentuk pesawat pengebom Tu-95 dan Tu-160 yang terlihat jelas, dengan badan logamnya yang berkilauan di bawah sinar matahari.
Engels-2 adalah pangkalan udara terkemuka Rusia, terutama menampung pesawat pengebom strategis. 121st Guards Heavy Bomber Aviation Sevastopol Red Banner Regiment, yang secara khusus mengoperasikan pembom Tu-160M, menyebut pangkalan udara ini sebagai rumahnya.
Selain itu, 184th Heavy Bomber Aviation Regiment, yang terkenal karena kemahirannya menggunakan pembom Tu-95M, juga tinggal di sini. Sejak dimulainya perang, Rusia telah berulang kali menggunakan Engels-2 sebagai titik peluncuran penting untuk operasi pengeboman di Ukraina. (Gilang Perdana)
Yg bener aja, itu siapa jendral yg nyuruh?? Gerasimov ya?? Atau Shoigu?? Salah sendiri jendral bagus-bagus malah dipecat atau disuruh lompat dari jendela. Kayak gini tinggal kasih Drone kardus pake molotov udah bikin Angus 1 pesawat kalo gini mah.
Hohoho
Mantap jiwa ban jadi solusi efek 24’pesawat mokad karena drone kardus
Tawaran korporasi Sino pakai jaring ditolak Ruskies dgn alasan mengganggu radar dan penerbangan demi menutupi alasan sebenarnya yakni gengsi
Yohoho
Ban karet malah akan menimbulkan kebakaran dalam waktu lama karena karet tidak tahan api. Kalo drone bawa peledak high explosive thermobaric maka kebakaran akan jadi lebih hebat.