Update Drone KamikazeKlik di Atas

LIG Nex1 Tampilkan Prototipe Drone Quadrotor yang Mampu Meluncurkan Rudal Mini

(Janes.com)

Inovasi alutsista canggih tak terlepas dari rintisan berupa prototipe pada awalnya. Seperti salah satunya adalah tampilan prototipe drone copter (rotor) bersenjatakan rudal yang diperkenalkan oleh manufaktur Korea Selatan, LIG Nex1 dalam ajang DX Korea 2022 yang digelar di Goyang, Seoul dari 21 hingga 25 September lalu.

Baca juga: Malloy T650 – Drone Kargo yang Kini ‘Mematikan’ dengan Mengusung Tiga Rudal Brimstone

Dikutip dari Janes.com (25/9/20220), yang diusung produsen rudal MANPADS Chiron ini adalah Tactical Precision Strike Concept. Konkrit dari konsep tersebut adalah apa yang disebut “Drone Launched Missile”, berupa drone copter mini yang dirancang untuk unit kecil di Angkatan Darat Korea Selatan.

Konsep ini menampilkan drone quadrotor dengan kemampuan VTOLyang dilengkapi targeting pod dan empat rudal mini. Seorang juru bicara LIG Nex1 mengatakan bahwa konsep tersebut sedang dalam tahap desain awal. Targeting pod dilengkapi kamera pencitraan inframerah dan laser target designator.

Drone copter ini juga dilengkapi dengan rak untuk empat rudal mini. Terkait rudal mini yang dipasang, juga merupakan rancangan dari LIG Nex1. Rudal mini udara ke permukaan ini mengandalkan pemandu dual seeker dengan semi active laser (SAL) dan semspr complementary Metal-Oxide Semi Conductor (CMOS) Near-Infrared (NIR). Dengan dual seeker memungkinkan setiap rudal untuk mengarahkan dirinya sendiri ke target yang ditentukan dalam kondisi siang dan cahaya redup.

Dikembangkan atas permintaan Angkatan Darat Korea Selatan, rudal mimi yang masih prototipe ini memiliki diameter 40 mm, yang memungkinkan penggunaan sebagian besar hulu ledak yang dikembangkan untuk granat 40 mm, serta mengurangi biaya dan risiko. Namun rudal ini tidak dimaksudkan untuk diluncurkan dari peluncur granat underbarrel, karena terlalu lama untuk dimuat ke dalamnya.

Secara keseluruhan rudal akan berbobot sekitar 2 kg, jangkauan maksimumnya adalah 2 km. Menggunakan hulu ledak anti-armor, rudal ini akan mampu mengalahkan kendaraan lapis baja ringan, sedangkan dengan hulu ledak fragmentasi dapat digunakan untuk menetralisir posisi infanteri lawan.

Baca juga: Roketsan Yatagan: Rudal Berpemandu Laser untuk Infanteri dengan Kaliber 40mm

Lantas apakah drone berpeluncur rudal ini akan diproduksi oleh LIG Nex1? Jawabannya tentu tergantung akan banyak hal, namun, kabarnya pihak LIG Nex1 akan mencari mitra internasional untuk pengembangan dan aspek penjualan di masa depan. (Bayu Pamungkas)

3 Comments