Libatkan 100 Perusahaan Lokal, Pindad Berharap Pasok 100 Unit Medium Tank Untuk TNI AD
|Menyambung kesuksesan uji ‘mine blast test’ pada 12 Juli lalu di Lapangan Tembak, Batujajar, Bandung. PT Pindad telah mengumkan harapannya untuk dapat memproduksi secara massal medium tank Kaplan MT (Harimau Hitam) pada tahun 2019. Beragam program pengembangan dan uji coba terus dilakukan pada prototipe Harimau Hitam, tak lain untuk meraih sertifikasi dari Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad), yang merupakan pra syarat Harimau Hitam meraih order.
Dikutip dari Janes.com (16/7/2018), dalam momen uji ‘mine blast test,’ Ade Bagdja, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad menyebut bahwa perusahaannya akan memproduksi 100 unit medium tank untuk kebutuhan TNI AD. Persisnya Harimau Hitam akan menggantikan sebagian dari tank ringan AMX-13 yang usianya telah menua. Jumlah populasi tank AMX-13 terbilang besar di Indonesia, ditaksir lebih dari 300 unit.
Ade Bagdja juga mengatakan bahwa pada tahap produksi awal, sekitar 50 perusahaan lokal akan dilibatkan dalam produksi medium tank, dan nantinya akan meningkat setidaknya 100 perusahaan lokal bila produksi telah berjalan secara penuh. Dia menambahkan bahwa melalui pengaturan dengan FNSS Savunma Sistemleri – perusahaan patungan antara Turki Nurol Holding dan grup UK BAE Systems – PT Pindad akan memiliki tanggung jawab memasarkan medium tank untuk mengekspor pasar di Asia-Pasifik, sementara FNSS berencana untuk mengekspor produk ke pasar di Afrika.
Kaplan MT alias Harimau Hitam nantinya akan menggunakan kubah meriam Cockerill 3105 kaliber 105 mm buatan CMI, Belgia. Jenis kubah meriam ini juga yang akan digunakan pada X18 tank boat produksi PT Pindad dan PT Lundin Industry Invest. Tank ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 70 km per jam, sementara jarak jelajahnya sampai 450 km. Dengan sokongan mesin diesel powerpack dengan performa tinggi, plus sistem transmisi otomatis, Si Kaplan punya power to weight ratio 20hp/ton.
Baca juga: Meriahkan HUT TNI Ke-72, Kaplan MT Dilengkapi Kubah Meriam Modular Cockerill 3105
Program MMWT (Modern Medium Weight Tank ) didukung oleh perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Turki yang ditandatangani pada November 2014. Pekerjaan proyek dimulai tak lama setelah itu, dengan dua prototipe dan satu lambung untuk pengujian tambang yang diproduksi pada 2017. FNSS meluncurkan prototipe MMWT pertama di pameran IDEF di Turki pada Mei 2017. (Gilang Perdana)
desain kubah kenapa tidak ditambal lebih lancip? utk meniminalkan hantaman ledakan dgn kelicinan miring kubah spt tank israel, bisa mengurangi korban jiwa di dalam tank. bodynya kenapa tidak didesain dikit lbh miring utk mengurangi tekanan hantaman ledakan dari depan, dan samping. kl datar tanpa miring, bisa dipastikan tank hancur kl rudal khusus penembus lapisan. bagaimana dgn tambahan upgrade active protection? saya masih ingat rusia mentertawakan desain tank medium TNI itu karena bentuknya jadul.. kesempatan bisa merapikan desain dikit sblm produksi
Namanya juga tank medium bedalah dengan tank kelas berat MBT ini design jadul gk masalah yg penting keselamatan prajurit yg utama
Bentuk tank sekarang tidak perlu lancip lagi
karena peluru anti-tank bukan AP, APC, APCB, APCBC, APHE, HEAT, APCR, APDS, HESH lagi tapi sekarang peluru anti-tank APFSDS-T, HEAT-FS (kebanyakan) jadi lanci atau gk ngak ngaruh banget, tapi yang ngaruh tipe armornya, biasanya Komposit kalo modern
@admin Halo mas say may bertanya dengan keadaan panser badak sudah sampai Mana?karena dengan segala rintangan seperti tot pandur Dan pembuatan tank Kaplan my apakah panser badak sudah di produksi
Sayang Sekali Canonx Tdk Bisa Meluncurkan Rudal ATGM kayak BMP Sharusx Canon Tank Harimau Hitam Memiliki Kemampuan Menembakkan Amunisi & Launcher ATGM
bisa kok,…canonnya bisa mluncurkan rudal atgm,…falarick 105,..tinggal tunggu nnti apakh TNI mau beli rudalnya….moga2 ada anggarannya.
Kira2 perusahaan tempat sy gawe dapet gak ya orderan buat power pack sama hydraulicnya? http://www.nihonpandudayatama.com