Lewat Operasi Rahasia, Amerika Serikat Angkut Pantsir S-1 dari Libya ke Lanud di Jerman
|Kilas balik ke Mei 2020, saat itu diwartakan tujuh unit sistem hanud Pantsir S-1 milik Uni Emirat Arab di Libya berhasil dihancurkan oleh serangan rudal yang dilepaskan oleh drone. Namun, tak semua dari tujuh unit Pantsir S-1 benar-benar dalam kondisi hancur, ada yang hanya mengalami kerusakan ‘ringan.’ Nah, rupanya sosok Pantsir S-1 menarik perhatian intelijen Negeri Paman Sam.
Baca juga: Tujuh Unit Sistem Hanud Pantsir S-1 Dihancurkan (Lagi) oleh Serangan Drone
Lewat sebuah operasi rahasia, satu unit Pantsir S-1 yang jadi korban tadi, telah diterbangkan menggunakan pesawat angkut C-17 Globemaster, persisnya alutsista hanud yang jadi maskot Rusia itu diterbangkan secara diam-diam ke Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat di Ramstein, barat daya Jerman.
Dikutip dari The Libya Observer – libyaobserber.ly (28/1/2021), dikatakan aksi operasi rahasia pemindahan Pantsir telah berlangsung pada Juni 2020, saat itu C-17 Globemaster AU AS mendarat di Bandara Zuwara, bagian barat Tripoli.
Sebagaimana operasi rahasia, tidak ada keterangan yang dirilis oleh pihak terkait, artinya tidak diketahui persis tujuan AS memboyong senjata canggih buatan Rusia itu secara diam-diam. Spekulasi berkembang, mulai dari ada upaya untuk mempelajari secara detail sistem Pantsir, sampai dugaan niat untuk reverse engineering. Namun, media lokal menyebut, bahwa operasi memboyong Pantsir S-1 dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa baterai rudal Pantsir S-1 jatuh ke tangan milisi atau penyelundup senjata di Libya.
Seperti diketahui, Uni Emirat Arab sebagai pengguna Pantsir S-1, telah mengirikan sistem hanud tersebut ke Libya sebagai misi untuk mendukung pasukan yang setia kepada Khalifa Haftar dalam perang di Tripoli dari April 2019 hingga Mei 2020.
Uni Emirat Arab dikenal sebagai salah satu launch customer Panstir S-1. Dipesan sejak tahun 2000, setidaknya kini Uni Emirat Arab mengoperasikan 50 unit Pantsir S-1 dengan logistik melimpah dengan 1.000 unit lebih rudal 57E6-E.
Sumber tidak resmi menyebut, tentara bayaran dari Wagner Group Rusia diyakini telah mengoperasikan beberapa sistem hanud untuk pasukan Haftar. Komando Afrika AS (AFRICOM) mengatakan pada Desember 2019 bahwa mereka yakin pertahanan udara Rusia telah menjatuhkan drone AS di dekat Tripoli. (Bayu Pamungkas)
Katanya jelek, kagak moncer, kok dicolong juga yak, berarti selama ini hanya propaganda grup catsa aja yak, Terbukti pansir stroooonkkkk👍😀
Mungkin pantsir nanti akan menjadi koleksi museum