Lepas Landas via Ski-Jump dengan Payload Penuh, Rafale-M Tampil Memukau di India

(Foto: Istimewa)

Sesuai dengan jadwal, kini Rafale-M (Maritime) – varian naval dari Dassault Rafale, sudah berada di naval airbase terbesar milik AL India – INS Hansa di Goa, India. Kehadiran Rafale-M di Goa tak lain untuk menjalani uji coba dalam beragam skenario pengoperasian di kapal induk INS Vikrant. Dan salah satu poin yang menjadi sorotan adalah seberapa mampu Rafale-M yang biasanya diluncurkan lewat catapult di kapal induk Charles de Gaulle, kini harus mampu meluncur lewat ski-jump.

Baca juga: Rafale-M Tiba di India, Siap Uji Coba Ski Jump untuk Beroperasi di Kapal Induk INS Vikrant

Sebagai catatan, kehadiran Rafale-M di India sebagai bagian dari penawaran Perancis untuk memasok kebutuhan jet tempur di INS Vikrant, yang kelak akan diresmikan operasionalnya pada Agustus 2022. Jika sekedar meluncur dari ski-jump, boleh jadi setiap pesawat tempur bisa, namun yang diinginkan AL India lebih dari itu. Dikutip dari Meta Defense.fr (24/1/2022), disebutkan Rafale-M dalam uji coba ski-jump di INS Hansa berhasil take-off dengan sempurna, tidak itu saja, Rafale-M mampu tinggal landas dengan payload senjata maksimal.

Dari foto yang beredar di media sosial India, Rafale-M setidaknya dapat take-off dengan payload 5,5 ton. Konfigurasi payload yang digotong Rafale-M mencakup dua tangki bahan bakar eksternal (masing-masin berisi 2.000 liter avtur), dua rudal udara ke udara jarak menengah Mica EM, dua rudal udara ke udara jarak dekat Mica IR dan sebuah rudal anti kapal AM-39 Exocet di bawah central fuselage.

Dalam konfigurasi payload yang disebutkan di atas, Rafale-M punya jarak jangkau operasional 1.000 km (tanpa air refueling), itu artinya jauh lebih jauh dari apa yang bisa dicapai jet tempur andalan AL Cina, Shenyang J-15.

Saat lepas landas ski-jump dengan payload maksimal, maka bobot Rafale-M ditaksir mencapai 24,5 ton. Sebagai perbandingan, Shenyang J-15 dengan bobot kosong 17 ton, maka berat maksimum saat tinggal landas mencapai 27 ton. Mengusung mesin turbojet Snecma M88, Rafale-M disebut-sebut punya konsumsi bahan bakar yang lebih rendah jika dibandingkan dengan konsumsi mesin jet buatan Cina dan Rusia.

Menurut pejabat yang mengetahui pengujian tersebut, Rafale-M akan dijajal melalui uji coba intensif di fasilitas mockup ski-jump sepanjang 283 meter selama hampir 12 hari untuk menilai apakah pesawat tempur itu ideal untuk dioperasikan di INS Vikrant.

Baca juga: Penampakan Shenyang J-35, Jet Tempur Stealth AL Cina yang Beroperasi dari Kapal Induk

Rafale-M punya kans besar untuk dipinang AL India, dimana dimensi Rafale-M lebih ringan dan lebih kecil ketimbang Boeing F/A-18 E/F Super Hornet. Pun untuk tenaga, jarak jelajah dan payload senjata, Rafale-M masih lebih unggul dari Super Hornet. Belum lagi, Perancis dan India sudah punya basis produksi komponen berupa joint venture dari hasil ToT pengadaan 36 unit Rafale F3R yang digunakan AU India. (Gilang Perdana)

9 Comments