Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lengkapi Arsenal Jet Tempur Gripen, Swedia Borong 250 Unit Rudal AIM-120C-8 AMRAAM

Meski masih terganjal untuk bergabung sebagai anggota resmi NATO, namun posisi Swedia kini tidak lagi sebagai negara netral, lantaran Swedia mendukung penuh Ukraina, termasuk menjadi donatur persenjataan. Dan itu rupanya telah membuat negara asal merek otomotif Volvo ini ketar-ketir, yakni terancam berkonflik langsung dengan Rusia.

Baca juga: Swedia Hadapi Masalah Pelik, Industri Pertahanan yang Minus Rantai Pasokan dan Angkatan Udara yang Kekurangan Pilot Tempur

Buntut dari adanya ancaman serangan dari Rusia, Swedia kini telah menjadi negara pengguna sisten hanud Patriot, terutama guna menghadapi potensi serangan rudal balistik. Lain dari itu, belum lama ini ada kabar bahwa Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau bagi Swedia untuk membeli ratusan unit rudal udara ke udara jarak jauh, AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile) produksi Raytheon.

Dikutip dari US Defence Security Cooperation Agency (DCSA) – 7/7/2023, Departemen Pertahanan Amerika Serikat, telah memberi persetujuan untuk potensi penjualan 250 unit rudal AIM-120C-8 AMRAAM, berikut peralatan pendukungnya senilai US$650 juta. DCSA menyebut telah mengirimkan sertifikasi yang diperlukan untuk memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan tersebut.

Sebelumya, Pemerintah Swedia telah meminta izin untuk pembelian dua ratus lima puluh (250 unit) AIM-120C-8 Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM); dan enam unit AMRAAM C-8 Guidance Section. Juga termasuk bagian kontrol dan kontainer AIM-120 cadangan; AMRAAM Test Set (ATS) telemetry kits; perangkat enkripsi; dukungan amunisi dan peralatan pendukung; pengiriman dan dukungan perangkat lunak rahasia; suku cadang, bahan habis pakai, dan aksesori; dukungan perbaikan dan pengembalian; dukungan transportasi; publikasi rahasia dan dokumentasi teknis; studi dan survei.

Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan negara mitra yang merupakan kekuatan stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Eropa.

Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Swedia untuk menghadapi dan mencegah ancaman saat ini dan masa depan di wilayah tersebut dengan memastikan Swedia memiliki amunisi udara-ke-udara yang modern dan mumpuni. Penjualan ini akan semakin memajukan interoperabilitas Angkatan Udara Swedia dengan pasukan AS dan pasukan NATO. Kontraktor utama dalam pengadaan ini adalah Raytheon Missiles and Defense, Tucson, Arizona.

Nantinya, AIM-120C-8 akan melengkapi arsenal persenjataan jet tempur Gripen C/D-E/F Angkatan Udara Swedia, karena AU Swedia hanya mengadopsi satu jenis jet tempur utama.

AIM-120C-8 atau yang dikenal juga dengan sebutan AIM-120D, adalah varian paling maju dari keluarga AIM-120C. Disebut-sebut kemampuan AIM-120C-8 meningkat 50 persen jika dibandingkan AIM-120C-7. Varian ini mulai diuji coba pada Agustus 2008 dan meski jarak tembaknya dirahasiakan, tapi kuat dugaan AIM-120C-8 dapat menguber sasaran sejauh 160 km.

Baca juga: Belanda Pesan Rudal AIM-120C-8, Apa Bedanya dengan AIM-120C-7 AMRAAM untuk Indonesia?

Dari sisi kendali, AIM-120C-8 mengadopsi two-way data link yang menjamin level akurasi navigasi lebih baik dengan kombinasi GPS dan Inertial Navigation Systems. Kapabilitas HOBS (high off-boresight) juga ditingkatkan, sehingga lawan bakal kesulitan untuk lepas dari kejaran (improved kill probability). Dengan solid-fuel rocket motor, AIM-120C-8 dapat melesat hingga Mach 4. (Gilang Perdana)

2 Comments