Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lebih Sangar dari Lancet Series, Rusia Luncurkan ‘Italmas’ – Drone Kamikaze dengan Jarak Jangkau 200 Km

Meski spesifikasinya masih serba misteri, namun dalam beberapa waktu mendatang Rusia sepertinya akan melancarkan serangan dengan drone kamikaze jenis baru ke Ukraina. Diproduksi oleh Aeroscan (Zala Aero), drone yang dimaksud diberi label Italmas (Izdeliye-54) dan digadang sebagai drone kamikaze jarak jauh yang mampu menarget sasaran di jarak 200 km.

Baca juga: Dihantam Drone Lancet, MBT Leopard 2A4 dengan Lapisan Proteksi ‘Brick’ ERA Kontakt-1 ‘Gosong’

Dirancang sebagai penyempurnaan dari Lancet series, sosok Italmas pertama kali ditampilkan dalam laporan Alexander Rogatkin di saluran TV Rossiya 1. Selain jarak jangkau yang mencapai 200 km, keunggulan Italmas dapat dicapai berkat pemanfaatan mesin dengan pembakaran internal, yang memungkinkan peningkatan kapasitas muatan hulu ledak hingga 20 kg.

Hal ini memberikan keuntungan besar bagi drone Italmas, bahkan jika dibandingkan dengan drone kamikaze Lancet yang telah menunjukkan repitasinya di perang Ukraina. Bila dicermati, penempatan mesin propeller Italmas berada di bagian depan, sementara pada Lancet series, penempatan mesin propeller berada di bagian belakang.

Italmas yang desainnya mirip ikan pari, pada bagian sayapnya juga mengadopsi winglet, yang dipercaya penggunaan winglet dapat meningkatkan stabilitas, daya jelajah, efisiensi bahan bakar, serta penigkatan kinerja selama manuver.

Apa yang membedakan Italmas adalah sifatnya yang multirole dan adaptif pada pilihan target, yang mampu menargetkan tidak hanya meriam dan artileri roket tetapi juga personel musuh dalam jarak yang jauh. Dilengkapi dengan hulu ledak kumulatif, drone ini dapat secara efektif menyerang kendaraan lapis baja musuh dan beragam target, termasuk peluncur roket HIMARS.

Baca juga: Sejak Awal Perang, Rusia Tingkatkan Hingga 50 Kali Lipat Produksi Drone Kamikaze Lancet

Aeroscan, yang berlokasi di Izhevsk, mengkhususkan diri dalam penelitian dan produksi kendaraan tak berawak, dan kini menjadi perusahaan induk dari Zala Aero Group. (Gilang Perdana)

2 Comments