Lawan Klaim Pakistan dan AS, India Punya ‘Bukti’ F-16 Pakistan Telah Ditembak Jatuh di Kashmir
|Masih seputar klaim atas duel udara di Langit Kashmir, dalam beberapa hari ini militer India seolah terpojok, persisnya setelah utusan Amerika Serikat yang dikabarkan telah mengecek langsung keberadaan armada F-16 AU Pakistan, dimana tidak ditemukan satu pun F-16 Pakistan yang ‘hilang.’ Ditambah, pemasangan marking Su-30MKI pada salah satu JF-17 Thunder, yang menyiratkan bahwa jet tempur double engine itu telah berhasil dijatuhkan oleh Pakistan.
Baca juga: “The Man Behind The Gun,” Mungkinkah JF-17 Thunder Mampu Menembak Jatuh Sukhoi Su-30MKI?
Sebelumnya, Pemerintah India telah mengklaim berhasil menembak jatuh F-16 milik Pakistan. Atas klaim jatuhnya F-16 memang sulit untuk dibuktikan, selain telah dipatahkan oleh pihak AS, India pun tak bisa menunjukan bukti reruntuhan (puing) F-16 yang dikatakan telah ditembak jatuh. Untuk kasus ini mirip dengan dugaan Su-30MKI yang dikabarkan ditembak jatuh jet tempur Pakistan, JF-17 Thunder. Analis berpendapat, kemungkinan karena pesawat jatuh di teritori masing-masing yang menjadikan akses informasi tidak ‘dibuka.’
Namun, AU India rupanya gusar dengan opini yang telah berkembang. Dikutip dari shephardmedia.com (9/4/2019), Air Vice Marshal R.G.K Kapoor menjelaskan dalam sebuah konfrensi pers, bahwa pada duel udara yang terjadi pada 27 Februari lalu, militer India mempunyai bukti otentik yang membuktikan atas jatuhnya F-16 Pakistan. “Bukti tersebut kami kumpulkan dari image yang ada di radar, dan tak dapat dipungkiri jatuhnya F-16 Pakistan akibat ditembak jatuh oleh pesawat tempur India, yakni MiG-21 Bison,” ujar Kapoor.
Baca juga: Rafael SPICE-2000 – Bom Pintar Dibalik Serangan India ke Pakistan
Sayangnya, apa yang diutarakan Sang Marsekal tidak dapat ditunjukkan bukti-buktinya ke media, alasan yang dikemukakan pihak AU India adalah terkait masalah kerahasiaan. Nah, kalau seperti di atas, rasanya argumen India masih belum cukup untuk menandingi klaim ‘keberhasilan’ Pakistan. (Bayu Pamungkas)
Tapi jumlah F-16 yang jatuh tidak seberapa dengan jumlah kecelakaan Su-30MKI dalam masa damai
Tertembak dan jatuh karena kesalahan pespur itu beda… kalau tertembak apalagi oleh Mig-21 jelas itu memalukan bagi F-16 Block 52… Kalau Su-30 MKI jatuh karena kecelakaan tunggal, itu juga terjadi pada banyak type pespur yang lain… bahkan F-35 juga mengalaminya…
F-35 bermasalah pantas tidak terlihat di medan perang
Kasihan India, berusaha ngos-ngosan sampe stengah mati ingin jadi “super military country” di kawasan dengan membeli jor-joran alutsista kelas berat tapi mengesampingkan kesajahteraan rakyatnya sampe” toilet pun jadi barang mewah eh hasilnya malah gini wkwkwkwk. Uda trima aja
Anda ini sedang menyindir “Core of the core…yg intinya inti” ya bung @aremania
Hahahaha selamat berspekulasi ria bung Intinya inti…Core of the core
Pasti malu,tapi lebih baik india memperbaiki kualitas maintenance nya yang terkenal buruk,belum ditembak sudah jatuh duluan.
beli itu mudah,merawatnya yang sulit,apalagi pesawat rusia terkenal butuh perawatan ekstra yang secara kualitas masih dibawah barat.
Klaim f16 jatoh aja teross tpi disuruh nunjukin “mayat” pespurnya aja emoh
Hawk TNI AU Kemungkinan Diganti F-16V, Skadron Tempur Baru Akan Dibentuk di Kupang
sumber yang disebutkan bahwa TNI AU mendapat tambahan 32 pesawatF-16 Viper untuk mengisi dua skadron. Masing-masing skadron dilengkapi 16 unit F-16V.
Peluang SU-35 kemungkinan batal d pastikan F-15X yg d akuisisi, jd bwt fansboy rusia hrs mendukung amanat UU T.o.T kalau tdk suka silahkan ganti WNI jd WN Malay menurut sumber berita UMNO yg terpercaya malaysie d pastikan membeli 1 skadron SU-57, S-400 serta Kalibr
Kalau “tak suka” dengan produk perundang-undangan, bukan ganti kewarganegaraan; tapi Ajukan Judisial Review ke Mahkamah Konstitusi.
Kalau benar SU-30MKI tertembak jatuh oleh JF-17, mungkin misa menjadi pertimbangan ulang oleh TNI untuk memiliki SU-35 (yg tak kunjung datang). Heavy weight air superiority aircraft, double engine, yg tinggi biaya operasional & maintenance nya. Banyak pespur lain yg “lebih” murah dr sisi biaya akusisi operasional & maintenance. Gripen dg single engine nya yg irit, namum sarat teknologi canggih plus TOT. Atau rafale & typhoon dgn twin engine, teknologi canggih. Sepertinya radarnya mereka pun sdh AESA.
seperti F-16 Viper??? wkwkwk
Kenapa tidak? Secara biaya lebih murah (akuisisi, operasionak & maintenance). TNI jg sdh familiar dgn pesawat ini. Memudahkan transisi penerbang & perawatan. Secara teknologi pun juga gress.. Radar sdh AESA pula. Jaman now, peperangan di menangkan dgn siapa yg melihat lebih dahulu, menembak lebih dahulu, memiliki kemungkinan untuk menang.
ah beneran bro? emang kita di tawarin f15? kalo di tawarin mah lumayan nyammi
Ini baru namanya ngimpi.. Wkwkwkwk.. Kaga mungkin kita di tawarin F15 ato F18. Aussie dan singapore bisa ngedumel..
udahlah pusing pusing sama su 35 knapa ngk ambil gripen aja 3 skuadron, itu saab sange berat cuk minta di belai indo wkwkw