Latihan Infiltrasi PPRC, Pasukan Elite Tiga Matra Lakukan Uji Terjun HALO/HAHO
Seiring peralihan komando pengendalian PPRC (Pasukan Pemukuk Reaksi Cepat) dari Divisi Infanteri 1 ke Divisi Infanteri 2 Kostrad, maka serangkaian latihan tempur dilakukan untuk meningkatkan kesiapan operasional. Seperti pada Rabu (14/3/2018), dilakukan latihan infiltrasi udara lewat penerjunan High Altitude Low Opening/High Altitude High Opening (HALO/HAHO) sebagai Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL) PPRC.
Baca juga: General Dynamics URC-200 (V2) – Radio Taktis Pengendali Tempur Andalan Paskhas TNI AU
Latihan ini diselenggarakan oleh Detasemen Matra 2 Paskhas yang menyertakan unsur pasukan elite dari Tim Dalpur (Pengendali Tempur) Paskhas, Tim Kam Pandu Udara Para Raider 18/Kostrad, dan 30 personel pasukan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir (Taifib-1 Mar).
Dalam latihan tersebut selain mendapatkan materi bina kelas oleh unsur udara dari Skadron Udara 32 Hercules dan materi penerjunan HALO/HAHO serta pengetahuan penanganan kecelakaan dari dokter Rumah Sakit Munir Abdulrachman Saleh, peserta latihan juga mempraktekkan teknik infiltrasi udara penerjunan HALO/HAHO dari ketinggian 15.000-20.000 Feet (4.572 – 6.066 meter) dengan menggunakan pesawat Hercules dari Skadron Udara 32 Abdulrachman Saleh.
Dikutip dari siaran pers Dispen Korps Marinir (15/3/2018), Komandan Detasemen Matra 2 Paskhas Letkol Pas Helmi Ardiyanto Nangem mengatakan, teknik infiltrasi udara HALO/HAHO dianggap sangat efektif dalam sebuah misi, akan tetapi teknik tersebut membutuhkan suatu ketrampilan dan peralatan khusus untuk melakukannya oleh karena itu dalam latihan kali ini para peserta diharapkan dapat menyerap semua materi dan mampu melaksanakan apa yang telah dilatihkan bersama.
Teknik HALO (High Altitude-Low Opening) bisa diartikan terjun pada ketinggian yang tinggi dan membuka parasut pada ketinggian yang rendah. sedangkan HAHO (High Altitude-High Opening) yang artinya tidak jauh beda dengan terjun HALO yaitu melakukan pembukaan parasut pada ketingguan tinggi hanya beberapa detik setelah jumping dari pesawat terbang dan terjun ini dikenal sebagai Militer Free Falls (MFF).
Baca juga: Uji Keterampilan, Prajurit Taifib Korps Marinir Latih Penembakkan FN MAG dari Sea Rider

Dalam HALO/HAHO penerjun di lengkapi dengan helm yang mampu menyuplai oksigen sejenis helm pesawat tempur dan di lengkapi dengan GPS sebagai kompas untuk mengatur di mana posisi darat yang di kehendaki. Ada beberapa peralatan yang sering digunakan dalam terjun payung, sebut saja; kanopi, harness, dan container, payung cadangan, altimeter, goggles, jumpshoot, dan helm. Dalam latihan penerjunan kali ini, nampak personel Taifib Marinir juga membawa senapan serbu bullpup Steyr yang diikatkan pada kostum. (Gilang Perdana)
Tim Dalpur (Pengendali Tempur) Paskhas, Tim Kam Pandu Udara Para Raider , dan Batalyon Intai Amfibi Marinir adalah unit2 pasukan paling depan, yang pertama memulai pertempuran hendaknya dilengkapi dengan persenjataan yang memadai terutama alat komunikasi anti jamming dan anti sadap, mereka lah yang menentukan penerjunan pasukan yang lebih besar datang atau tidak
Kalau Kopassus peran nya dimana, atau rahasia
Kopassus setahu saya, peran nya untuk operasi militer sasaran terpilih, bernilai tinggi , beroperasi secara mandiri dan berada jauh di belakang garis depan musuh
TNI stroooooooong
kemampuan pasukan & peralatan terjun sdh oke, tinggal kualitas dan kuantitas pesawat angkut perlu ditingkatkan, diperlukan pesawat yg mampu menghadapi hadangan hanud musuh, terutama SAM.
Dari beberapa pengalaman pertempuran, operasi linud TNI kbnykn gk ada yg mulus. operasi linud seroja banyak yg tewas menganggap remeh musuh. operasi linud perebutan irian barat mendaratnya di genteng asrama pasukan belanda. Jadi y gk apresiasi sm sekali.
Operasi Linud sudah ngga populer, America Serikat aja perang Irak 1 & 2, perang Afghan ngga pakai operasi Linud besar2 an.. yg Ada pasukan khusus masuk sebagai mata kaki Kekuatan udara di darat, lalu bombardier object2 vital, lalu rebut lanud2 oleh pasukan khusus. Baru deh infantry Dan logistics masuk lewat lewat airport sipil dan militer Kalau air assault nah itu penting.
makanya jangan terlalu lihat film action hollywood .. usa sebagai pemenang perang di film2 .. itu semua pendidikan wajib buat pasukan khusus , mau di bom mau di nulkir kalo pasukan tidak mempunyai kemampuan yg bagus ya percuma mas mas
Itu kan zaman dulu mas dimana operasi para masih baru.
@Goblin, itu namanya operasi gabungan, strateginya bs minimalisir jatuhny korban. Kl TNI boro2 mau operasi gabungan. TNI mmg blm pnya pengalaman perang modern, kl diperhatikan materi latihannya ala2 jadul era penjajahan atau perang dunia.