Update Drone KamikazeKlik di Atas

(Lagi) PT Dirgantara Indonesia Pesan Dua Unit Helikopter Dauphin Untuk BASARNAS

Ada yang menarik dari berlangsungnya ajang Paris Air Show 2015, yakni kabar bahwa PT Dirgantara Indonesia (PT DI) pada 15 Juni lalu telah melakukan pemesanan dua unit helikopter Dauphin AS365 N3+ kepada Airbus Helicopters.

Helikopter ini tentu tak asing lagi di Indonesia, karena dalam beberapa tahun terakhir telah digunakan oleh BASARNAS (Badan SAR Nasional). Salah satu andil besar helikopter ini terlihat pada aksi SAR pada jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh Selat Karimata pada bulan Januari lalu.

[Ready Stock, Open Sale T-Shirt] AS 365 N3+ Dauphin – Indonesian Search & Rescue Helicopters

AS 365 Dauphin BASARNAS saat tampil dalam Indo Defence 2014.
AS 365 Dauphin BASARNAS saat tampil dalam Indo Defence 2014.

Baca juga: AS 365 N3+ Dauphin BASARNAS: Helikoper SAR Penjelajah Lautan

Evakuasi korban AirAsia QZ8501, Dauphin saat di atas dek KRI Bung Tomo 357.
Evakuasi korban AirAsia QZ8501, Dauphin saat di atas dek KRI Bung Tomo 357.

Helikopter AS365 N3+ Dauphin pesanan PT DI memang dipersiapkan untuk menambah kekuatan armada helikopter BASARNAS. Bila saat ini BASARNAS mengoperasikan dua unit Dauphin, maka dalam waktu satu tahun kedepan, BASARNAS akan diperkuat dengan penambahan dua unit AS365 N3+ Dauphin, sehingga total nantinya ada empat unit helikopter Dauphin.

Seperti Dauphin yang telah aktif digunakan, dua unit Dauphin yang dipesan PT DI juga dilengkapi kapabilitas untuk misi SAR.
Seperti dua unit AS365 N3+ Dauphin yang telah digunakan BASARNAS, dua unit pesanan AS365 N3+ Dauphin juga akan dirakit, diuji, hingga diserahkan sepenuhnya oleh PT DI . Karena fungsinya sebagai heli SAR, PT DI juga akan kebagian order untuk memasang perangkat hoist, flotation systems, direction finder, electronic optical system, dan beragam perangkat evakuasi korban.

Baca juga: Airbus Helicopters EC 725 Super Cougar: Andalan SAR Tempur Paskhas TNI AU

2c63e-dauphin_1

Baca juga: Unit Perdana Helikopter SAR Tempur EC725 Cougar TNI AU Diserahkan Ke PT Dirgantara Indonesia

“Kami telah memahami tentang platform Dauphin dan yakin dapat melakukan pemasangan beragam peralatan khusus SAR, kami akan menawarkan solusi yang tepat kepada pemerintah Indonesia untuk kebutuhan SAR,” ujar Presiden Direktur PT DI Budi Santoso dalam acara penandatanganan pengadaan dua unit helikopter Dauphin di Paris Air Show 2015.

Dikutip dari Janes.com (18/6/2015), sejak Februari 2014 telah memperluas bentuk kerjasama dengan Airbus Helicopters, yakni kolaborasi untuk program perawatan, perbaikan dan overhaul untuk beberapa helikopter buatan Airbus Helicopters yang beroperasi di Indonesia, seperti AS365 Dauphin, EC725 Cougar dan AS555 Fennec.

Baca juga: Eurocopter AS 550 Fennec: Generasi Anyar Helikopter Serbu Ringan TNI AD

Di hangar PT Dirgantara Indonesia.
Di hangar PT Dirgantara Indonesia.

Baca juga: AS 550 Fennec Puspenerbad, Tampil Perdana di Pameran Alutsista TNI AD 2014

4

Baca juga: 11 Unit AS565 MBe Panther TNI AL Akan Dikirim Bergelombang Selama 3 Tahun

Sampai saat ini, setidaknya di Indonesia ada lima unit Dauphin yang telah beroperasi, selain dua digunakan BASARNAS, tiga unit lainnya digunakan oleh Polri. Dalam operasionalnya, AS365 N3+ Dauphin ditanigani oleh awak Puspenerbal TNI AL. Bagi TNI AL, pengoperasian Dauphin ibarat menjadi ‘persiapan’ sebelum kehadiran helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS565 MBe Panther yang juga buatan Airbus Helicopters, pasalnya Panther adalah varian militer dari helikopter Dauphin. (HANS)

8 Comments