(Lagi) F/A-18 Super Hornet Jatuh ke Laut Akibat Manuver Tajam Kapal Induk USS Harry S. Truman, Kali ini Imbas Serangan Houthi

Digempur habis-habisan lewat serangan udara oleh Amerika Serikat, maka tak ada pilihan bagi milisi Houthi di Yaman untuk melancarkan serangan balasan yang juga dilakukan secara masif atas sasaran strategis armada laut AS di Laut Merah. Dan yang ditakutkan AS selama ini nyaris kejadian, yakni serangan rudal balistik diarahkan ke kapal induk nuklir USS Harry S. Truman (CVN-75).

Baca juga: Kena ‘Friendly Fire’ dari Kapal Penjelajah USS Gettysburg, F/A-18F Super Hornet Angkatan Laut AS Jatuh di Laut Merah

Meski tidak mengenai sasaran, serangan beberapa rudal balistik Houthi rupanya telah membuat kapal induk untuk melakukan manuver penghindaran secara ekstem. Berkat sistem tempur Aegis pada kapal perusak yang mengawal USS Harry S. Truman, deteksi dan peringatan dini atas serangan rudal balistik berhasil diteruskan dalam waktu yang tepat.

Buntut dari manuver pengindaran secara ekstrem dan tiba-tiba, dikabarkan telah membawa kerugian material bagi Angkatan Laut AS, yakni satu unit jet tempur F/A-18E Super Hornet dan traktor penarik, jatuh ke laut dalam suatu insiden saat jet tempur tersebut sedang dibawa dari hanggar menggunakan menuju flight deck menggunakan lift.

Seperti dikutip CNN.com (28/4/2025), seorang pejabat AS mengatakan bahwa laporan awal dari tempat kejadian menunjukkan bahwa USS Harry S. Truman berbelok tajam untuk menghindari tembakan rudal Houthi, yang menyebabkan jet tempur itu jatuh ke laut. Dalam insiden ini, diwartakan satu orang awak mengalami cedera ringan.

“F/A-18E sedang ditarik di hanggar ketika awak yang bergerak kehilangan kendali atas pesawat. Pesawat dan traktor penarik jatuh ke laut,” kata pernyataan itu. “Para pelaut yang menarik pesawat itu segera mengambil tindakan untuk menjauh dari pesawat itu sebelum jatuh ke laut. Investigasi sedang dilakukan.”

Tom Cruise “Maverick” di kokpit F/A-18F Super Hornet.

Seorang pejabat AS kedua mengatakan pesawat itu telah tenggelam. Menurut Angkatan Laut, satu jet tempur F/A-18 berharga lebih dari US$60 juta.

Truman Carrier Strike Group kini dikerahkan di Timur Tengah dan berada di Laut Merah pada saat insiden itu. Berperan sebagai pangkalan aju untuk misi serangan ke Yaman, USS Harry S. Truman telah berulang kali menjadi sasaran serangan oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman.

F/A-18 Super Hornet

Insiden di atas bukan yang pertama kali dialami USS Harry S. Truman, pada tanggal 8 Juli 2022 saat berlayar di Laut Mediterania, terjadi insiden jatuhnya F/A-18 Super Hornet dari deck saat kapal melakukan manuver menghindari badai, pasalnya saat itu cuaca buruk (angin dan gelombang) diperparah oleh gerakan kapal.

Dalam insiden ini pesawat hilang, pilot tidak di atas pesawat (karena pesawat sedang parkir). AL AS meluncurkan operasi untuk mengambil pesawat dari dasar laut. Tak mau ambil risiko atas teknologi yang mungkin diambil musuh, Angkatan Laut AS kemudian mengirim tim penyelam dan menggunakan kendaraan bawah laut untuk mengambil bangkai pesawat dari dasar laut.

Diterjang Cuaca Buruk, F/A-18 Super Hornet Jatuh ke Laut dari Dek Kapal Induk USS Harry S. Truman

Selain insiden yang menimpa USS Harry S. Truman, ada beberapa insiden di mana pesawat tempur jatuh dari kapal induk akibat manuver kapal (bukan hanya kesalahan pilot atau cuaca). Berikut catatan yang berhasil kami rangkum.

1. USS John C. Stennis (CVN-74) – 2001
Terjadi saat latihan di lepas pantai California, USS John C. Stennis melakukan manuver tajam mendadak. Akibatya sebuah F/A-18 Hornet yang sedang diparkir di dek terlempar ke laut.

Penyebab dari insiden adalah ikat pengaman (tiedown) yang menahan pesawat tidak cukup kuat, dan gaya sentrifugal dari putaran kapal menghempaskan pesawat keluar. Dalam insiden ini pesawat hilang, namun tidak ada korban jiwa.

2. USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) – 1990
Terjadi saat kapal induk ini berbelok tajam saat melakukan manuver penerbangan. Akibatnya sebuah helikopter SH-60 Seahawk jatuh ke laut dari dek penerbangan. Penyebabnya adalah kombinasi dari angin keras dan gerakan kapal, serta kelalaian dalam pengamanan helikopter. Tidak ada korban jiwa, namun helikopter rusak total.

3. USS Carl Vinson (CVN-70) – 1998
Terjadi dalam latihan di Samudra Pasifik, kapal melakukan belokan mendadak untuk menghindari lalu lintas kapal lain Akibatnya sebuah pesawat E-2C Hawkeye yang sedang parkir bergerak dan salah satu rodanya keluar dari dek Penyebabnya Tiedown tidak maksimal; gerakan kapal berkontribusi besar. Dalam insiden ini pesawat rusak parah, tapi tidak jatuh seluruhnya ke laut. (Gilang Perdana)

F/A-18F Super Hornet dari Kapal Induk USS Theodore Roosevelt Jatuh di Laut Filipina

3 Comments