Kurangi Ketergantungan pada Amerika Serikat, Elbit Systems (Israel) Produksi Bom Berat Secara Lokal

Kementerian Pertahanan Israel pada hari Selasa (7/1/2025) menandatangani dua kesepakatan besar dengan Elbit Systems agar kontraktor senjata lokal tersebut memasok ribuan bom berat kepada militer dan membangun fasilitas baru untuk memproduksi bahan mentah pembuat bom.

Baca juga: [Video] Israel Hancurkan Gedung di Gaza dengan Bom Pintar Rafael SPICE-2000

Seperti dikutip Times of Israel, kesepakatan tersebut diperkirakan mencapai NIS 1 miliar ($275 juta), kata Kementerian Pertahanan.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa perjanjian tersebut “sangat penting untuk meningkatkan daya tahan operasional dan kemampuan membangun kekuatan angkatan bersenjata. Berdasarkan perjanjian pertama, Elbit Systems akan memasok ribuan amunisi udara berat yang digunakan oleh Angkatan Udara Israel.

Hal ini tampaknya akan mengurangi kebutuhan Israel untuk bergantung pada Amerika Serikat, yang pada akhir musim semi menunda pengiriman bom berat.

Menurut pihak militer, sejak awal berperang, Angkatan Udara Israel telah meluncurkan lebih dari 83.000 amunisi dalam serangan udara.

Berdasarkan perjanjian kedua, Elbit Systems akan mendirikan “pabrik bahan baku nasional untuk memproduksi bahan baku yang sebagian besar bersumber dari luar negeri sebelum perang.”

“Fasilitas baru tersebut akan menampilkan jalur produksi canggih untuk bahan-bahan berenergi yang digunakan industri pertahanan Israel,” kata Kemhan Israel, seraya menambahkan bahwa proyek tersebut diharapkan dapat memperkuat kemandirian manufaktur dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada bulan Agustus bahwa AS telah mengirim lebih dari 50.000 ton persenjataan dan peralatan militer ke Israel sejak perang dengan Hamas dimulai.

Perang Israel di seluruh Timur Tengah, yang digambarkan sebagai perang tujuh front, dimulai dengan serangan dadakan Hamas pada 7 Oktober 2023. (Gilang Perdana)

SIPRI: “99 Persen Impor Senjata Israel Berasal dari Amerika Serikat dan Jerman”