KSAU: TNI AU Akan Datangkan Dua Skadron Tempur F-16 Viper Block 72

Ditengah rasa skeptis sebagian kalangan akan kedatangan Sukhoi Su-35, jagad kabar alutsista di Tanah Air kembali dibuat kembali bergairah, persisnya setelah KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengungkapkan bahwa TNI AU akan mendatangkan dua skadron F-16 Viper Block 72. KSAU secara jelas menyatakan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin, 28 Oktober 2019.

Baca juga: Pilah Pilih! Mesin yang Ideal Untuk F-16 Viper (Indonesia)

Dikutip dari merdeka.com (28/10.2019), bahkan KSAU menyebut “mudah-mudahan 1 Januari 2020, sehingga bisa menambah kekuatan kita. Kalau kita memiliki itu berarti kita termasuk memiliki F-16 tercanggih,” ujar Yuyu. Sejauh ini Lockheed Martin memang telah menawarkan F-16 Viper kepada Indonesia, namun sampai saat ini belum ada kontrak kesepakatan untuk pembelian tersebut.

Masih dari sumber yang sama, KSAU menegaskan F-16 Viper nantinya akan ditdangkan secara bertahap sebagai bagian dari rencana strategis 2020 – 2024 (MEF III). Dengan akuisisi dua skadron tempur, kemungkinan komposisi masing-masing skadron diisi 16 unit pesawat, maka besar harapan TNI AU nantinya dapat diperkuat 32 unit F-16 Viper Block70/72.

Lockheed Martin sendiri menwarkan program upgrade pada F-16 varian lama (A/B) untuk ditingkatkan kemampuannya sesuai standar Viper. Namun, dagangan utama manufaktur tersebut adalah F-16 Viper Block 70/72, dimana ini merupakan ‘barang baru’ dengan airframe yang benar-benar baru serta optimal untuk pemakaian dalam periode panjang (12.000 jam).

Dalam pengembangan postur TNI AU, jet tempur Hawk 109/209 yang usianya kian menua nantinya akan disatukan kekuatannya di Skadron Udara 12 “Black Panther” Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Sementara untuk mengisi ‘kekosongan’ Skadron Udara 1 “Elang Khatulistiwa” di Lanud Supadio, Pontianak, serta pembentukan skadron tempur baru di Kupang, dikabarkan akan merujuk pada akuisisi satu jenis jet tempur. Dengan kabar dari KSAU pada momen Sumpah Pemuda kemarin, maka telah jelas bahwa jet pengisi di dua skadron di atas adalah F-16 Viper.

Baca juga: Mattis Datang, Pilihan F-16 Viper Untuk Indonesia Mencuat Kembali

Beberapa keunggulan dari jet tempur generasi keempat ini, seperti hadirnya radar AESA (Active Electronically Scanned Array) AN/APG-83 dan digital flight control & auto GCAS (Ground Collision Avoidance System). Untuk menunjang misi tempur, F-16 V yang dilengkapi conformal fuel tanks ini juga punya payload senjata lebih besar dibanding seri sebelumnya, bahkan weapon carriage lebih banyak. (Bayu Pamungkas)

61 Comments