KRI Bima Suci Segera Tampilkan Sosoknya
Jika tiada aral melintang, mestinya sosok KRI Bima Suci, kapal latih tiang tinggi terbaru TNI AL dari jenis barque akan diperlihatkan kepada publik pada akhir bulan September ini. Seperti telah kami sampaikan sebelumnya, prosesi pemotongan plat baja perdana (steel cutting) dilakukan pada 16 November 2015 di galangan Freire di kota Vigo, Spanyol. Setelah diluncurkan nanti, bukan berarti kapal langsung resmi dioperasikan TNI AL.
Baca juga: KRI Ki Hajar Dewantara 364 – Korvet Latih Pencetak Perwira Tempur TNI AL
Setelah KRI Bima Suci diluncurkan, tahap selanjutnya kapal ini masih akan melewati serangkaian uji, seperti harbor trial dan sea trial. Bila sesuai jadwal, proses uji akan rampung pada bulan Mei 2017. Setelah semua oke, kapal akan dibawa berlayar ke Indonesia, kemudian KRI Bima Suci akan diresmikan (commissioning) berupa penyerahan kepada TNI AL pada bulan Juli 2017. Sekilas tahapan KRI Bima Suci tak jauh beda dengan kapal selam KRI Nagabanda 403. Pada bulan Maret lalu, kapal selam baru ini telah diresmikan di galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), namun KRI Nagabanda 403 baru akan dikirim ke Indonesia pada bulan Maret 2017.
Baca juga: Masuki Masa Uji Coba, DSME Resmi Luncurkan KRI Nagabanda 403
Kilas balik tentang KRI Bima Suci, kapal layar tiang tinggi pengganti KRI Dewa Ruci ini dimenangkan tendernya pada Juli 2013. Seperti dikutip dari sumber resmi, penerus Dewa Ruci punya panjang 111,2 meter, lebar 7,8 meter dengan bidang layar 3.350 meter2. Dari segi kapasitas, kapal ini dapat menampung 120 taruna dengan 80 awak kapal.
Sebagai kapal tiang tinggi kelas Barque, KRI Bima Suci memiliki dua tiang dengan layar persegi. Jumlah layar keseluruhan ada 26 buah, lebih banyak dari KRI Dewa Ruci dengan 16 buah layar. Jika di KRI Dewaruci tidak terdapat ruang kelas, maka KRI Bimasuci menyediakan ruang kelas secara khusus sebagai tempat belajar para taruna AAL saat berlatih dalam operasi Kartika Jala Krida. Ruang kelas yang tersedia mampu memuat 100 orang taruna.
Baca juga: Kapal Latih Tiang Tinggi Terbaru TNI AL, Penerus KRI Dewa Ruci Diresmikan Juli 2017
KRI Dewa Ruci memanfaatkan geladak terbuka sebagai ruang rekreasi, sementara KRI Bimasuci menyiapkan ruang rekreasi dalam sebuah ballroom berukuran 11 x 10,5 m2. Tingkat kenyamanan juga jauh lebih meningkat sebab KRI Bimasuci menyiapkan perangkat multimedia. Dari sisi performa, KRI Bima Suci punya kecepatan maksimal 12 knot jika menggunakan daya dorong mesin dan 15 knot jika menggunakan layar. Sementara itu untuk tingkat endurance (ketahanan berlayar tanpa mengisi BBM) dapat mencapai 30 hari. Kapal layar tiang tinggi ini dilengkapi dengan 5 dek, 7 kompartemen, dan 48 blok. (Gilang Perdana)
harusnya namanya tetap KRI Dewaruci jangan diganti, karena dunia international sudah mengakui kehandalannya dan juga sudah menjadi legenda international
Betul, sayang sekali diganti namanya..
Kenapa gak menggunakan kelas barquentin seperti dewa ruci
Maaf jika ada kesalahan penulisan
Koq nggak pakai pinisi
Udah beda kelas juga berbeda fungsi mas