KP Yudistira 8003: Kapal Patroli Lepas Pantai Polri dengan Fasilitas Helipad
|
Setelah diluncurkan pada 5 Mei 2018, maka pada Senin ini (3/12) bertempat di Markas Komando Ditpolairud Barhakam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, KP Yudistira dengan nomer lambung 8003, beserta 22 kapal patrol Polri diresmikan pengoperasiannya oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Diantara 23 kapal yang diresmikan, KP Yudistira 8003 boleh dibilang adalah bintangnya, lantaran statusnya sebagai kapal patroli lepas pantai, yang secara dimensi dan bobot, menjadi yang terbesar dimiliki oleh Korpolairud.
Baca juga: Hadapi Unjuk Rasa Anarkis, Polri Kini Dilengkapi Kendaraan Barikade
KP Yudistira 8003 yang dibangun oleh galangan kapal PT Daya Radar Utama (DRU), mempunyai bobot 1110 ton. Kapal dengan panjang 73,67 meter dan lebar 11,35 meter, dilengkapi dengan fasilitas deck helipad untuk helikopter ukuran sedang. Dalam acara peresmian, nampak satu unit NBell-412 berada di atas helipad KP Yudistira 8003.
Disokong mesin utama 2x Caterpillar 3420 BHP dan auxiliary engine 3x Caterpillar 150 EKW, maka kapal patrol ini sanggup melaju dengan kecepatan maksimum 18 knot. Dirunut dari spesifikasi, KP Yudistira 8003 dalam sekali jalan dapat membawa fuel oil tank 200 ton, fresh water tank 95 ton, avtur tank 8 ton, dan pertamax tank 8 ton. Sebagai sokongan kelistrikan kala kondisi darurat, terdapat Caterpillar 1x 65 EKW

Diawaki 68 personel, KP Yudistira 8003 dibekali beragam peragkat navigasi seperti marine radar, SSB/MFHF, VHF, GPS, NAVTEX, Echosounder, Speed Log, Epirb, dan AIS.
Baca juga: KN Tanjung Datu 1101 Uji Kelaikan dan Sewaco Bersama TNI AL

Dalam foto terlihat pada haluan KP Yudistira 8003 sudah dilengkapi dengan senjata, belum diketahui persis jenis senjata yang terpasang, meski dugaan merupakan jenis senapan mesin berat kaliber 12,7 mm yang dapat dioperasikan secara remote. (Bayu Pamungkas)
POLRI mau cari ikan dilaut juga apa didarat daging masih belum cukup. !
@admin
Min ayo bikin artikel investigasi kasus kecelakaan fregat norwegia vs tanker soal….ini dapet komen yg rada suspicious 👇👇👇
“🤔🤔🤔…ehhhh, ada yg aware enggak ya dg bau-bau teori konspirasi pada kecelakaan fregat norwegia vs tanker sola ?
Bukankah yg bertumbukan adalah sisi kiri (port side) fregat dg moncong kiri tanker….
Tapi kenapa justru yg robek adalah bagian sisi lambung kanan (starboard) fregat 🙆🙆🙆”
“Min, coba diinvestigasi cuplikan video dari stasiun VTS (vessel tracking system) traffick kapal saat terjadinya kecelakaan tsb….👇👇👇, trims”
https://youtu.be/J2BiouzyDsY
40mm lebih greget trs rudal strella biar bs nembak heli takut perompak kabur pake heli. Dan gatling gun 7.62 tentunya d buritan
Itu kanon kaliber 20 mm…entah buatan oerlikon atau buatan denel
“Sorry, lebih mirip dg ini….reutech 20 mm, naval gun versi manual 👇👇👇
://www.reutechsolutions.com/services-rogue-international.php
Keciandak saiki…
Itu ternyata ultra light naval gun NEXTER buatan perancis, kaliber 12, 7 mm….😂😂😂
https://asianmilitaryreview.com/2017/10/cannon-fodder/
Typo….yg benar:
NEXTER Ultra light manual gun, tipe 15A/15B….kaliber 20mm
Sepertinya Anda benar, bravo 🙂
@admin
Ayo min, bahas yg ini 👇👇👇
OOT……..🤔🤔🤔
Fregat nansen class yg platformnya dari awal berstandar militer di pertanyakan “Janji” kedap airnya ketika terjadi kebocoran…lalu bagimana dengan Iver yg desain platformnya berasal dari kapal komersial yg dimodifikasi 🙄🙄🙄
Mungkin malah lebih kuat, kapal komersil kan pakai double hull.
@joni
Kita pisahkan dulu desain struktur kapal tanker yg double hull…
Kalo 2 kapal dg beda bobot 8:100, saling bertubrukan dg kecepatan 23 knot (fregat 17 kn:tanker 6 kn)…bisa dibayangkan efek momentumnya untuk kapal yg bobotnya lebih kecil.
Ibarat “timun mungsuh duren”….
Tahniah POLRI