Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korps Marinir AS (USMC) Berencana Jual AAV (LVTP-7), Indonesia Wajib Monitor

Kabar yang satu ini layak dicermati netizen +62, pasalnya Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) punya rencana besar untuk menjual armada ranpur lapis baja amfibi Assault Amphibious Vehicles (AAV) atau dikenal juga sebagai LVTP-7, seperti yang dioperasikan Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratib) Korps Marinir TNI AL.

Baca juga: Korps Marinir AS Rilis Hasil Investigasi Kecelakaan Tenggelamnya Ranpur AAV (LVTP-7)

Dikutip dari Janes.com (4/11/2021), disebutkan USMC sedang bersiap untuk memensiunkan AAV, dengan rencana tentatif untuk menjual platform tempur amfibi itu ke negara asing. Kini sedang diplot peta jalan divestasi kendaraan dan mengukur minat industri dalam mempertahankan kendaraan ini untuk dijual di bawah kesepakatan Foreign Military Sales (FMS).

Pada akhir Oktober lalu, USMC telah mengeluarkan pemberitahuan untuk mencari vendor suku cadang dan komponen AAV dan pihak ketiga yang tertarik untuk menjadi integrator sistem utama (lead systems integrator/LSI) bagi pelanggan FMS yang kelak ‘beruntung’ dapat membeli ranpur amfibi battle proven ini.

Presiden SBY saat menjajal pendaratan LVTP-7 di kawasan pantai Lampung
LVTP-7 Marinir TNI AL di RIMPAC 2014.

Pihak USMC menyebut, secara bertahap akan memensiunkan AAV hingga tahun fiskal 2027, dimana secara bertahap USMC akan menerima Amphibious Combat Vehicle (ACV). Sebelum dijual, USMC memastikan bila unit yang dilepas ke negara lain akan melalui proses return-to-condition code alpha (RCCA), yang termasuk pembongkaran kendaraan; pemeriksaan, perbaikan, mencakup lambung kendaraan; perakitan kembali kendaraan, termasuk penggantian suku cadang wajib dan suku cadang yang tidak dapat diservis; pengujian kendaraan; dan persiapan untuk pengiriman kepada pembeli.

Baca juga: Ranpur Amfibi LVTP-7 (KAAV7A1) Korps Marinir Akan di-upgrade dengan Kubah RCWS

Tidak dijelaskan, berapa unit AAV yang mau dilego oleh USMC. Mengutip sumber dari wikipedia.org, USMC saat ini setidaknya mengoperasikan 1.311 unit AAV, artinya stok yang tersedia sangat besar. Melihat rencana penjualan di atas, tidak ada salahnya bila peluang di atas dapat dikaji untuk kebutuhan Korps Marinir, mengingat LVTP-7 termasuk sering digunakan dalam beragam latihan dan defile, namun secara kuantitas LVTP-7 Korps Marinir sangat minim (15 unit eks hibah dari Korea Selatan). (Gilang Perdana)

12 Comments