Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korps Marinir Armada Pasifik Rusia Terima 40 Unit Ranpur BMP-3F

(function.mil.ru)

Ada kesamaan antara Korps Marinir Indonesia dan Korps Marinir Rusia, yaitu sama-sama mengandalkan ranpur amfibi BMP-3F produksi Kurganmashzavod PJSC. Uniknya, bila Korps Marinir TNI AL telah menerima BMP-3F sejak tahun 2010, lain halnya dengan Korps Marinir Armada Pasifik Rusia, pasalnya satuan pasukan pendarat tersebut justru baru saja menerima BMP-3F sebagai penggantian dari ranpur lama BMP-2.

Baca juga: Kemhan Lakukan Kontrak Pengadaan 21 Unit Tank BT-3F dan 22 Unit BMP-3F untuk Korps Marinir

Dikutip dari situs Kementerian Pertahanan Rusiafunction.mil.ru (2/4/2021), disebutkan telah dilakukan pengiriman 40 unit BMP-3F ke Vladivostok dengan menggunakan kereta api. Paket ranpur amfibi itu dibongkar dan diangkut dengan peralatan khusus ke tempat penempatan akhir. Dengan kedatangan 40 unit BMP-3F, maka akan memperkuat arsenal kavaleri Marinir Armada Pasifik Rusia, yang kini mengandalkan panser amfibi BTR-82A dan MBT T-80V.

Kurganmashzavod menyebut, BMP-3F adalah ranpur yang terlahir untuk kebutuhan marinir, dirancang untuk pasukan reaksi cepat dan marinir yang dapat bertindak tanpa dukungan khusus di lepas pantai wilayah musuh. Dibandingkan dengan BMP-3 varian standar, desain BMP-3F memiliki sejumlah perubahan, yang meningkatkan kemampuan renang dan stabilitas kendaraan saat melaju di air.

Dengan suspensi torsion bar, BMP-3F handal melahap medan off road

Apa yang membuat ranpur berbobot 18,7 ton ini dapat mengapung di air? Jawabannya dipastikan karena body BMP-3F kedap, dan dibalik body-nya yang kedap, ranpur ini dibalut material baja alumunium. Bila di darat dapat melaju dengan kecepatan 70 km per jam, maka BMP-3F dengan sepasang hydrojet (waterjet) dapat melaju di air dengan kecepatan 10 km per jam.

BMP-3F dapat menembus gelombang laut hingga kategori sea state 3 dan menembak dengan akurasi cukup baik di kondisi sea state 2. Dengan kapasitas bahan bakar maksimum (350 liter), BMP-3F dapat berlayar selama tujuh jam non stop.

Baca juga: Bedah Meriam 2A70 – Senjata Utama Pada Ranpur Amfibi BMP-3F Korps Marinir

Berbeda dengan ranpur amfibi lainnya, BMP-3F dapat melakukan penembakkan meriam saat sedang berlayar. Saluran pasokan udara ke mesin (air intake) dirancang agar bisa menutup secara otomatis saat mencebur ke air. Sebagai tambahan, saat mengarung dipasang snorkel di bagian kanan belakang kubah. BMP-3F juga dilengkapi perangkat penarik, dengan begitu tank ini dapat ditugasi menarik rakit dan perahu kecil. (Gilang Perdana)

4 Comments