Korea Utara Untuk Pertama Kali Ungkap Pembangunan Kapal Selam Bertenaga Nuklir
Bersekutu dengan Rusia dimanfaatkan secara optimal oleh Korea Utara untuk mengembangkan berbagai alutsista kelas berat. Setelah pencapaian atas rudal balistik anterbenua (ICBM) yang membuat AS dan sekutunya ketar-ketir, kini ada lagi pencapaian baru yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni kemampuan Korea Utara dalam membangun kapal selam bertenaga nuklir.
Seperti dikutip AP News (9/3/2025), Korea Utara untuk pertama kalinya mengungkap kapal selam bertenaga nuklir yang sedang dibangun. Sumber dari media pemerintah Korea Utara – Korean Central News Agency (KCNA), pada hari Sabtu merillis foto-foto yang menunjukkan apa yang disebutnya “kapal selam rudal strategis bertenaga nuklir,” saat melaporkan kunjungan pemimpin Kim Jong Un ke galangan kapal utama tempat kapal perang dibangun.
Dalam foto tanpa tanggal yang disediakan pada tanggal 8 Maret 2025, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, nampak tengah, mengunjungi galangan kapal yang tengah membangun beberapa kapal perang di tempat yang dirahasiakan di Korea Utara.
Jurnalis independen tidak diberi akses untuk meliput acara yang digambarkan dalam gambar yang didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara ini. Konten gambar ini sebagaimana disediakan dan tidak dapat diverifikasi secara independen.
Lantaran tidak ada keterangan tentang kapal selam bertenaga nuklir yang dimaksud, maka informasi yang beredar baru sebatas dugaan, yang nampaknya merupakan kapal selam berbobot 6.000 ton atau 7.000 ton yang dapat membawa sekitar 10 rudal balistik. Dugaan tersebut diutarakan Moon Keun-sik, seorang ahli kapal selam Korea Selatan yang mengajar di Universitas Hanyang Seoul. Ia mengatakan bahwa penggunaan istilah “rudal berpemandu strategis” berarti rudal itu akan membawa senjata berkemampuan nuklir.
Kapal selam bertenaga nuklir termasuk dalam daftar panjang persenjataan canggih yang dijanjikan akan diperkenalkan oleh Kim Jong Un selama konferensi politik besar pada tahun 2021. Senjata lainnya adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, senjata (rudal) hipersonik, satelit mata-mata, dan rudal multihulu ledak.
Kejutan! Korea Utara Luncurkan Kapal Selam Diesel yang Mampu Luncurkan Rudal Balistik
Korea Utara memperoleh kemampuan lebih besar untuk menembakkan rudal dari bawah air merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan, karena sulit bagi para pesaingnya untuk mendeteksi peluncuran semacam itu sebelumnya.
Moon mengatakan bahwa Korea Utara mungkin telah menerima bantuan teknologi dari Rusia untuk membangun reaktor nuklir yang akan digunakan di kapal selam sebagai imbalan atas pasokan senjata dan pasukan konvensional untuk mendukung upaya perang Rusia melawan Ukraina.
Ia juga mengatakan bahwa Korea Utara dapat meluncurkan kapal selam tersebut dalam satu atau dua tahun untuk menguji kemampuannya sebelum benar-benar dikerahkan.
Sinpo Class – Kapal Selam Diesel Listrik Korea Utara dengan VLS di Conning Tower
Korea Utara saat ini diperkirakan memiliki 70-90 unit kapal selam bertenaga diesel. Namun, sebagian besar kapal selam tersebut sudah tua dan hanya mampu meluncurkan torpedo dan ranjau, bukan rudal.
Pada tahun 2023, Korea Utara mengatakan telah meluncurkan apa yang disebutnya sebagai “kapal selam serang nuklir taktis” pertamanya, tetapi para ahli asing meragukan pengumuman Korea Utara dan berspekulasi bahwa kemungkinan itu adalah kapal selam bertenaga diesel yang diungkapkan pada tahun 2019.
Korea Utara Pamerkan Pukguksong-4, Rudal Balistik dari Kapal Selam yang Misterius
Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari bawah air sejak tahun 2016, tetapi semua peluncuran dilakukan dari kapal selam kelas 2.000 ton yang sama yang memiliki satu tabung peluncur. Banyak ahli menyebutnya sebagai platform uji, bukan kapal selam operasional yang aktif bertugas.
Dalam beberapa hari terakhir, Korea Utara telah meningkatkan retorika yang berapi-api terhadap AS dan Korea Selatan sebelum latihan militer tahunan mereka yang akan dimulai pada hari Senin.
Selama kunjungannya ke galangan kapal, Kim mengatakan bahwa Korea Utara bertujuan untuk memodernisasi kapal perang air-permukaan dan bawah air secara bersamaan. (Bayu Pamungkas)
Laporan Intelijen Ungkap Kemungkinan Korea Utara Tengah Membangun Kapal Selam Bertenaga Nuklir
“Informasi yang beredar baru sebatas dugaan, yang nampaknya merupakan kapal selam berbobot 6.000 ton atau 7.000 ton yang dapat membawa sekitar 10 rudal balistik. Dugaan tersebut diutarakan Moon Keun-sik, seorang ahli kapal selam Korea Selatan yang mengajar di Universitas Hanyang Seoul.”
Sepertinya itu varian improvement dari Hero Kim Gun-Ok class (Romeo-Mod class) yang diluncurkan pada tahun 2023 kemarin 🤔