Korea Utara Sukses Luncurkan Padasuri-6, Rudal Jelajah Anti Kapal Pesisir yang Mirip 3M-54 Kalibr
|Dari serangkaian uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara, rasanya masih ada yang kurang, yakni belum terdengar Pyongyang melakukan uji coba rudal anti kapal pesisir atau coastal anti ship missile system. Dan di tengah hujan provokasi dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan, Korea Utara belum lama ini diwartakan telah sukses meluncurkan Padasuri-6.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Korea Utara Luncurkan Rudal Jelajah Jarak Jauh dari Kapal Perang
Padasuri-6 (Sea Eagle-6) adalah rudal jelajah anti kapal pesisir yang diluncurkan dari platform ranpur lapis baja roda rantai. Laporan mengenai peluncuran rudal Padasuri-6 diwartakan oleh Korean Central News Agency (KCNA) pada hari Kamis (15/2/2024), yaitu sehari setelah militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal jelajah di perairan pelabuhan timur Wonsan. Uji coba tersebut merupakan peluncuran rudal keenam yang dilakukan Pyongyang pada tahun ini.
Dalam uji coba ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengawasi uji coba rudal Padasuri-6, sambil memerintahkan militernya untuk memperkuat kesiapannya di perairan yang disengketakan di utara pulau perbatasan Korea Selatan, Yeonpyeong.
Diluncurkan dari pesisir, rudal Padasuri-6 berhasil mencapai sasaran yang dituju berupa tug boat, setelah terbang di atas Laut Timur selama 1.400 detik. Sebagai informasi, Laut Timur dikenal sebagai Laut Jepang secara internasional.
Sejauh ini belum ada informasi teknis tentang Padasauri-6, namun disebut-sebut rudal ini tak beda dengan rudal jelajah anti kapal pada umumnya, seperti mampu terbang di ketinggian rendah dekat permukaan laut, untuk menghindari deteksi radar (sea skimming).
Sekilas pandang, Padasuri-6 terlihat mirip dengan 3M-54 Kalibr. Rudal anti kapal buatan Rusia itu melesat dengan kecepatan supersonic Mach 2.9 saat mendekati sasaran. Rudal ini ditenagai multi-stage solid-fuel rocket dan turbojet. Jara jelajah rudal ini mencapai 200 km dengan ketinggian terbang maksimum 1.000 meter.
Sistem kendali Kalibr mengandalkan kombinasi Inertial guidance plus terminal Active radar homing, bahkan bisa dipadukan dengan dukungan kendali satelit. Sensor pendeteksi sasaran dibekali ARGS-54 active radar target detection yang mampu mengidentifikasi sasaran dari jarak 60 km. Begitu sasaran ada di jangkauan deteksi 60 km, sistem rudal akam mengunci sasaran.
Dari spesifikasi, rudal Kalibr dengan bobot 2,3 ton punya panjang 8,22 meter, diameter 0,53 meter dan dilengkapi hulu ledak explosive fragmentation seberat 200 kg. Bicara tingkat akurasi, disebut mencapai 3 meter. Nah, apakah Padasuri-6 memang dikembangkan dari Kalibr? Tentu ada kemungkinan, mengingat jalinan kerja sama era antara Rusia dan Korea Utara. (Gilang Perdana)
@jeruk, Brahmos memang sudah di umumin di acara sespim sama om Wo, apalagi sekarang udah menang & kepilih, pasti dibeli lah, Soal nangkis rudal PLA itu sih urusan Hanud Nasam & Hisar😁
https://www.indomiliter.com/filipina-terima-rudal-brahmos-akhir-tahun-ini-indonesia-berpotensi-akuisisi-brahmos-senilai-us200-juta/
Ah teori, justru Banyak melesetnya tuh Rudal supersonik. Tanyain aja TNI AL. Beda cerita Rudal High Subsonic. Udah teruji, lebih murah dan mudah dibawa dg beragam platform dan yg jelas Botol Pulpel. Tanyain aja Ukraina dg Neptune nya.
Coba liat, pernahkah ada Kapal Perang yg hancur kena rudal Supersonik?? Gak pernah, Pernahkah kapal perang yg hancur kena rudal Subsonik?? Banyak. Tanyakan aja pada awak RNS Moskva yg udah jadi rumpon gimana rasanya kena hajar rudal highsubsonic padahal udah dijejali Rudal AAW dan CIWS AK630 tapi masih tenggelam juga.
Singgapura dan Vietnam hanya kebagian section yg non kritis dan merakit foang, sedang section kritis tetap dipegang israel dan rusia.
berbeda dengan kita yg pede memulainya dengan dari dasar / mandiri jelas jauh lebih butuh waktu lama, misal RN-01
Sungguh patut diacungi jempol ni korut, dapat dipastikan para engineernya pun hebat2 mampu buat sendiri rudal, di Asia Tenggara selain Singapura yg telah mampu bikin dgn bantuan Israel negara Vietnam pun telah mampu buat rudal sendiri tentunya dengan asistensi dari Rusia, anehnya lik Sam berupaya dekati Vietnam, sayangnya negara kita tak ada greget sedikitpun utk pengembangan rudal sepertinya apatis akut
@iwan pasir
China sudah bisa bikin rudal yachont/brahmos versi china sendiri berjangkauan sampai 1000 km.
jadi brahmos pinoy belum meluncur, sdh hancur duluan dibabat rudal china
Rudal pertahanan pantai memang harus Supersonic supaya efek nakutin lawannya kuat, contoh pinoy dengan Brahmos, Liaoning langsung ambil jarak, gak brani deket2 pinoy😁
Negara yang selalu diembargo blok barat tapi mampu memproduksi persenjataan untuk militernya.Luar biasa.Salut buat Korea Utara.