Korea Utara Luncurkan Choe Hyon Class – Destroyer dengan Sistem Hanud Pantsir-M dan Meriam ‘Mirip’ Leonardo 127mm
|Tanpa ‘omon-omon’, Korea Utara kembali menggemparkan jagad alutsista global, yakni dengan peluncuran kapal perusak (destroyer) ringan dengan bobot 5.000 ton. Berlokasi di kota pelabuhan Nampo, Korea Utara, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meresmikan destroyer Choe Hyon dengan nomer lambung 51. Dibangun dalam waktu 400 hari, multipurpose destroyer ini dilengkapi persenjataan yang mampu membetot perhatian para analis pertahanan.
Merujuk dari laporan Kantor Berita Korea Utara – KCNA (26/4/2025), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peluncuran multipurpose destroyer baru. “Kapal perang seberat 5.000 ton ini dilengkapi dengan senjata paling kuat dan dibangun dalam waktu sekitar 400 hari dengan kekuatan dan teknologi kami sendiri,” kata Jo Chun Ryong, seorang sekretaris di Partai Pekerja yang berkuasa.
Kim, dalam pidato peluncuran yang dilaporkan oleh KCNA, mengatakan kapal perang itu akan diserahkan kepada angkatan laut dan mulai beroperasi awal tahun depan. Momen peluncuran berlangsung pada hari Jumat (25/5/2025) di galangan kapal militer Nampho, dan menandai era baru “pembangunan armada besar bergaya Kim Jong Un,” kata KCNA mengutip Wakil Laksamana Pak Kwang Sop.
Kapal perang ini disebut sebagai “Choe Hyon class” yang dinamai menurut pejuang revolusioner anti-Jepang Choe Hyon, tambah laporan itu.

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa kelas kapal perang baru Korea Utara mampu menampung puluhan cell peluncur vertikal (VLS) untuk membawa rudal yang telah dikembangkan militernya, hal tersebut mengutip dari analisis citra satelit.
Terkait dengan destroyer Choe Hyon class, banyak aspek yang menarik untuk dicermati, dari persenjataan misalnya, pada bagian haluan, terdapat meriam yang identik atau mirip dengan Leonardo (Otobreda) 127/64 buatan Italia.
労働新聞更新。北朝鮮の新型駆逐艦「崔賢」(チェ・ヒョン)号。艦番号は51。主砲が大型に見えるので127mm級とか?VLSは前後にありますがハッチのサイズの違いがあり3か4種類。そして驚いたのがパーンツィリ-Mらしき複合CIWSが煙突背後にあることでしょうか pic.twitter.com/yP1UruMNdE
— 朝鮮人民軍bot (@KPA_bot) April 26, 2025
Leonardo (Otobreda) 127/64 dapat menembakkan semua amunisi standar 127 mm (5 inci) termasuk amunisi berpemandu jarak jauh Vulcano. Oleh karena itu, secara resmi diberi merek sebagai OTO 127/64 LW – VULCANO System oleh Leonardo untuk tujuan pemasaran. Yang menarik Leonardo (Otobreda) 127/64 nantinya akan melengkapi sebagai senjata utama pada fregat TNI AL PPA Thaon di Revel class.
Sejauh ini belum dapat dipastikan, jenis atau tipe meriam apa yang terpasang pada haluan Choe Hyon class, kemiripan desain tentu belum bisa menjadi justifikasi.
ブルカノ砲コピーかなぁ pic.twitter.com/J9VG814m6o
— 朝鮮人民軍bot (@KPA_bot) April 26, 2025
Yang menarik lainnya, Choe Hyon class dilengkapi lumayan banyak peluncur rudal vertikal (VLS), baik pada kelompok cell VLS di depan anjungan (belakang meriam utama), dan kelompok VLS pada bagian deck belakang. Dalam analisa foto, sepertinya fungsi hanggar helikopter telah diubah menjadi kompartemen peluncuran rudal VLS. Banyaknya cell peluncur VLS, mengindikasikan kapal perusak ini sanggup membawa rudal jelajah anti kapal dan rudal hanud dalam jumlah signifikan.
Ada Pantsir-M
Kemampuan Close In Weapon System (CIWS) rupanya sangat diperhatikan pada Choe Hyon class, ini dibuktikan dengan terpasangnya sistem hanud SHORAD (Short Range Air Defence) Pantsir M buatan Rusia, yang turretnya dipasang pada bagian tengah deck.
Berbeda dengan Pantsir S-1 (land based) yang dilengkapi radar peringatan dini 2RL80, maka pada kubah Pantsir-M tidak ada lagi radar peringatan dini, menjadikan desain sistem hanud ini lebih simpel. Sebagai gantinya, sistem peringatan dini akan menginduk pada radar sejenis yang sudah melekat di kapal perang.
Pantsir-M dari daya hancur lebih hebat dibandingkan Pantsir S-1, dibuktikan dengan adopsi kanon model GSh-30K dengan enam laras putar di Pantsir-M. Daya rusak pun terdongkrak, bila kanon 2A38M di Panstir S-1 maksimal bisa memuntahkan 2.500 proyektil per menit, maka GSh-30K di Pantsir-M sanggup memuntahkan 6.000 proyektil dalam satu menit.
Untuk rudal hanud, Pantsir-M bakal menggunakan rudal Hermes-K yang dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau, yang juga mengembangkan sistem hanud Pantsir. Hermes-K tergolong rudal hanud jarak sedang yang punya jarak tembak hingga 30 km. Disokong solid fuel rocket, Hermes-K dapat melesat dengan kecepatan 1.300 meter per detik. (Haryo Adjie)
Untuk Pertama Kali, Rusia Uji Penembakan Kanon Pantsir-M dari Korvet Karakurt Class
wow, teman rusia sekaligus negara terisolir tapi bisa bikin beginian, indo mana nih? diembargo amerika kah? sampe beginian belum bikin juga
tampak depan sekilas mirip BRP Jose Rizal buatan Korsel dari belakang sekilas mirip Gepard Class nya Ruski, paling penting bisa ladeni perang brutal akibat lumayan banyaknya rudal VLS yg disematkan, mungkin mikirnya yg akan menang yg punya amunisi lebih banyak utk ditembakkan
Kagak yakin klau ini dibangun FULL 100% teknologi KORUT sepenuhnya.
.Radar AESA fixed.
Main guns.
Sam
Jelas bukan teknologi korut
Liar biasa bangun destroyer cuma 400 hari
Ngeri diembargo sana sini mlh bisa mandiri plus nuklir, sedangkn negara yg katanya nonblok malah cuma bisa buat cangkangnya doang sistem snjt , radar dll semua impor.