Korea Selatan Resmikan ROKS Jeongjo the Great – Kapal Perusak Pertama dari KDX-III Batch II Class dengan Sistem Tempur Aegis Generasi Terbaru
|Pada akhir November lalu, Angkatan Laut Korea Selatan meresmikan operasional ROKS Jeongjo the Great, yakni kapal perusak (destroyer) KDX-III Batch II class atau Sejong the Great class yang dibangun HD Hyundai Heavy Industries di Ulsan.
ROKS Jeongjo the Great (berat kosong 8.200 ton) adalah kapal perusak pertama dari KDX-III Batch II class yang dilengkapi dengan sistem tempur Aegis generasi terbaru. KDX-III Batch II class yang nantinya akan terdiri dari tiga kapal, yang merupakan kapal tempur permukaan terbesar yang pernah dibuat Korea Selatan.
Pihak Angkatan Laut Korea Selatan menjelaskan, “Kami menilai bahwa Jeongjo the Great – yang dilengkapi dengan kemampuan untuk mencegat rudal balistik dan menyerang pimpinan musuh serta target strategis utama – akan menunjukkan pencegah yang kuat terhadap Korea Utara untuk menangkal provokasi musuh jika terjadi keadaan darurat.”
Lebih lanjut, DAPA (Defense Acquisition Program Administration) mengatakan kapal ini “diharapkan memainkan peran penting dalam manuver berbasis laut dengan ‘sistem Tiga Poros’ yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan melacak rudal balistik serta mencegatnya.”
“Sistem Tiga Poros” ini mengacu pada tiga inisiatif pertahanan yang saling terhubung dan bertujuan untuk meniadakan ancaman nuklir dan rudal Pyongyang.
#HyundaiHeavyIndustries has successfully delivered ROKS Jeongjo the Great, the first KDX-III Batch II AEGIS destroyer, to the #ROKNavy. It is recognized as the most advanced next-generation AEGIS destroyer in service. #KDXIII #AEGIS #AdvancedWarships pic.twitter.com/nonwmI9tBr
— Hwarang (@KDefenseInsight) November 27, 2024
DAPA mengatakan bahwa kemampuan tempur kapal perusak baru tersebut telah meningkat secara dramatis dibandingkan dengan KDX-III Batch I class seberat 7.600 ton, yang tiga di antaranya ditugaskan dari tahun 2008-2012.
ROKS Jeongjo the Great punya panjang lambung 170 meter dan lebar 21 meter, serta diklaim punya desain yang lebih siluman dan dipersenjatai dengan rudal anti kapal, rudal permukaan-ke-permukaan, ditambah rudal pertahanan udara yang meliputi SM-3 dan SM-6.
Komodor Shin Hyun-seung, kepala Divisi Pembuatan Kapal DAPA, mengonfirmasi: “Jeongjo yang Agung dilengkapi dengan sistem tempur Aegis terbaru, sistem sonar terintegrasi yang dikembangkan di dalam negeri, dan sistem peluncuran vertikal (VLS) buatan Korea, sehingga dapat menanggapi berbagai ancaman seperti rudal balistik, dan diharapkan dapat memainkan peran yang kuat sebagai penjaga keamanan nasional.
🇰🇷⚓️AAG_th บันทึกประจำวัน: เกาหลีใต้ทำพิธีขึ้นระวางประจำการเรือพิฆาตติดอาวุธปล่อยนำวิถีชั้น KDX-III Batch 2 ลำแรก DDG-995 ROKS Jeongjo The Greathttps://t.co/g3K5v5UN8U#SouthKorea #Navy @ROK_MND @dapapr #RoKN #Hyundai HD HHI #Destroyer #Warship pic.twitter.com/yXhLR678xh
— AAG_th (@aag_th) November 28, 2024
Unit kedua KDX-III Batch II class dijadwalkan untuk diluncurkan tahun depan, sementara HD Hyundai Heavy Industries memulai pembangunan kapal ketiga pada 17 Oktober lalu. Kedua kapal masing-masing akan dikirim pada tahun 2026 dan 2027.
KDX-III Batch II class
Kapal perusak KDX-III Batch II class yang dikenal juga sebagai Sejong the Great-class Batch II, adalah generasi terbaru kapal perusak Aegis dari Angkatan Laut Korea Selatan (ROKN).
KDX-III Batch II menggunakan sistem tempur Aegis Baseline 9 yang lebih canggih dibandingkan generasi sebelumnya. Sistem ini memungkinkan integrasi yang lebih baik dengan rudal balistik pertahanan seperti SM-3 dan memberikan kemampuan pelacakan target yang lebih jauh. Kapal ini juga dilengkapi fasilitas untuk mengoperasikan helikopter MH-60R, yang meningkatkan kemampuannya dalam operasi anti kapal selam.
Program KDX-III Batch II dimulai pada 2019, dengan anggaran sekitar USD 3,3 miliar untuk tiga unit kapal. Kapal ini adalah pengembangan dari KDX-III Batch I, yang juga berdasarkan desain Arleigh Burke-class milik AS tetapi dengan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik Korea Selatan. Batch II memperkenalkan sistem elektronik yang lebih canggih dan kapasitas senjata yang lebih besar, terutama untuk pertahanan rudal balistik.
Dengan bobot penuh 11.000 ton, KDX-III Batch II yang punya kecepatan maksimum 30 knot, dipersenjatai 88 cell Vertical Launch System (VLS) yang terdiri dari – 48 cell Mk 41 untuk rudal buatan AS (misalnya SM-2 dan SM-3), 16 cell K-VLS untuk rudal buatan Korea Selatan, seperti K-SAAM dan torpedo anti-kapal selam Hong Sang Eo, dan 24 cell K-VLS II untuk rudal pertahanan jarak jauh (misalnya Cheongung 3/L-SAM) dan rudal supersonik anti-kapal. Untuk rudal anti kapalnya mengadopsi Haeseong (C-Star).
Untuk pertahanan udara jarak dekat, KDX-III Batch II menggunakan kanon Close-In Weapon System (CIWS) Phalanx kaliber 20 mm. (Gilang Perdana)
AL Korea Selatan Adopsi Kanon CIWS Phalanx Generasi Terbaru, Ini Kemampuannya
Tetap lebih canggih dan gagah kapal PPA dan Frem buatan italia
Jadi ngiri