Korea Selatan Luncurkan “Phantom” High Speed Interceptor Craft – Mampu Melesat 60 Knots
Selain kondang meluncurkan beberapa persenjataan kelas berat mulai dari frigat, kapal selam, produk artileri sampai jet tempur, rupanya Korea Selatan tak melupakan pengembangan kapal patroli cepat ringan berkecepatan tinggi. Persisnya Defense Acquisition Program Administration (DAPA) yang berada di bawah Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah meluncurkan apa yang disebut sebagai “Phantom” High Speed Interceptor Craft” (HSIC).
Baca juga: Lurssen VSV 15 – Kapal Interceptor dengan Kecepatan Maksimum 50 Knot!
Dikutip dari Navalnews.com (26/8/2022), disebutkan bahwa keunggulan dari Phantom adalah mampu melesat 60 knots atau setra 111 km per jam. Kecepatan tersebut didapat berkat sokongan sistem propulsi berkecepatan tinggi dengan tiga mesin diesel 1.500 hp dan SPP (surface penetrating propulsion) yang akan memaksimalkan efisiensi propulsinya.
Phantom digadang untuk memperkuat Angkatan Laut Korea Selatan, terutama dikedepankan untuk misi patroli, penyelamatan, infiltrasi, transportasi, dan pertempuran terbatas. Phantom punya bobot 20 ton, panjang 20 meter, lebar 4 meter dan tinggi 2,5 meter. DAPA menyebut Phantom dapat berlayar sejauh 300 nautical mile (555 Km) dengan 12 awak dan membawa muatan 2 ton.
Bicara tentang persenjataan, kapal interceptor ini dilegkapi senjata utama berupa pilihan senapan mesin berat 12,7 mm atau kanon 30 mm dengan remote control weapon systems, dan senapan mesin sedang 7,62 mm. Fitur lain yang melengkapi Phantom adalah ruang kemudi yang dilengkapi proteksi anti peluru. Untuk keperluan infiltrasi dan penyelamatan, high speed boat ini dilengkapi dengan sebuah perahu karet
DAPA mengklaim bahwa Phantom punya kemampuan bertahan dan manuver yang baik. Phantom boat ini dibuat dari bahan komposit serat karbon yang lebih ringan dari baja, aluminium, atau bahan lainnya. Desain kapal disesuaikan untuk memungkinkan kecepatan tertinggi, meningkatkan manuver yang stabil dan keselamatan awak sambil mengamankan waktu operasional yang efektif dan efisien. Desain Phantom juga dikatakan mampu mengurangi kebisingan yang dibuat oleh kebisingan impulsif.
Baca juga: North Sea Boats G7 Fast Interceptor – Rebut Predikat Kapal Tercepat di Indonesia!
Meski dipersiapkan untuk kebutuhan militer, namun DAPA mengatakan HSIC juga mampu melayani kebutuhan patroli sipil. Melihat dari spesifikasi dan kemampuan yang dijelaskan di atas, sepertinya jenis kapal cepat lansiran Korea Selatan ini sudah mampu dibuat di Indonesia, khususnya oleh PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi, Jawa Timur. (Gilang Perdana)