Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korea Selatan Gunakan FA-50 Fighting Eagle Sebagai Testbed Teknologi Kecerdasan Buatan

Mengikuti Airbus dengan jet tempur Eurofighter Typhoon (varian tandem seat) sebagai testbed untuk uji coba Manned-Unmanned Teaming (MUM-T), maka pabrikan dirgantara Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI) telah mengumumkan bakal menggunakan jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle sebagai testbed untuk adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di masa depan.

Baca juga: Gunakan Eurofighter Typhoon Sebagai Testbed, Airbus Bersiap Uji Coba Manned-Unmanned Teaming

Seperti dikutip Flight Global, KAI berencana untuk menguji pilot kecerdasan buatannya pada pesawat tempur ringan FA-50 sebagai langkah menuju pengembangan pesawat nirawak masa depan. Upaya berbasis AI tersebut diberi nama “K-AI Pilot” dan akan menggunakannya untuk mengeksplorasi kemampuan penerbangan otonom pada tahun 2026.

“Setelah ini, fokus akan beralih ke formasi terbang semi-otonom dan manuver tempur, menurut kementerian pertahanan Korea Selatan,” mengutip presentasi oleh Kepala Penelitian KAI, Lim Seong-shin. Dalam hal ini, FA-50 akan membantu Korea Selatan mengeksplorasi kemampuan pilot dengan basis kecerdasan buatan.

“Konsep jet tempur berubah dari platform berawak tunggal menjadi jaringan sensor dan senjata kompleks berawak dan nirawak atau MUM-T,” kata Lim.

KAI dan Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah lama menyatakan minat untuk menggunakan AI untuk diterapkan pada drone tempur (UCAV). Pada pameran ADEX Seoul 2023, KAI dan pesaing domestiknya, Korean Air, memamerkan model UCAV masa depan, yang menggambarkannya sebagai pendamping (loyal wingman) bagi pesawat tempur berawak untuk menjalankan misi.

Pada bulan Januari, KAI dan lembaga pertahanan setempat memulai proyek untuk mengembangkan aplikasi AI yang dapat diterapkan pada pesawat berawak dan nirawak.

KAI juga mengembangkan sistem untuk kerja sama berawak-nirawak antara helikopter KUH-1 Surion dan kendaraan udara nirawak. Studi juga telah dilakukan untuk sistem serupa yang akan menghubungkan pesawat serang ringan FA-50 dengan drone berkinerja tinggi. (Bayu Pamungkas)

Teknologi Kecerdasan Buatan Menang Telak Dalam Simulasi “Dogfight” Melawan Pilot F-16

3 Comments